Halo, Alan Lovers! Kamu yang bikin iklan pasti pernah bikin kampanye yang terbilang gagal? Pasti pernah dong. Pembuatan project iklan itu pasti kadang ada yang langsung berhasil, ada juga yang mengalami kegagalan. Emang gimana sih, ciri-ciri iklan yang gagal? Nah, untuk mengetahui itu. Yuk, simak penjelasan berikut ini buat tahu mengenai contoh-contoh kampanye iklan yang terbilang gagal.

1. Pepsi, Iklan Kendall Jenner (2017)
Ceritanya, Pepsi pengen bikin iklan yang relatable dengan generasi muda dan isu sosial. Di video itu, Kendall Jenner keluar dari sesi pemotretan dan ikut aksi protes jalanan yang penuh semangat. Lalu dia memberikan sekaleng Pepsi ke polisi dan boom, semua orang langsung senyum, aksi damai tercapai, seolah-olah masalah selesai begitu saja.
Terdengar keren? Di atas kertas mungkin iya. Tapi di kenyataannya, banyak orang marah. Kenapa? Karena mereka merasa Pepsi meremehkan gerakan sosial sungguhan. Gerakan yang memperjuangkan nyawa dan keadilan, tiba-tiba diperlakukan seperti gimmick marketing doang. Akhirnya, iklan itu ditarik cuma dalam hitungan hari. Kendall Jenner bahkan harus minta maaf di depan publik. Kampanye ini jadi pelajaran besar jangan asal angkat isu sensitif kalau nggak benar-benar paham.
2. Dove, Before and After (2017)
Brand satu ini sebenarnya dikenal cukup kuat dalam kampanye self-love dan beauty diversity. Tapi sayangnya, Dove juga pernah bikin blunder. Di salah satu versi iklannya, ada seorang perempuan kulit hitam membuka bajunya, lalu berubah menjadi perempuan kulit putih. Maksud Dove sebenarnya ingin menunjukkan bahwa produknya bisa dipakai oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Tapi visualnya bikin banyak orang merasa tersinggung.
Buat banyak audiens, kesannya jadi seperti kulit putih sama dengan lebih bersih atau lebih ideal. Padahal bukan itu maksudnya. Sayangnya, kesalahan visual dan kurangnya sensitivitas bikin makna iklannya melenceng jauh. Dove pun akhirnya harus minta maaf secara terbuka.
Kampanye iklan bukan cuma soal ide yang keren atau viral. Tapi juga soal empati, konteks sosial, dan memahami audiens. Salah dikit aja bisa bikin brand jatuh. Terutama sekarang, ketika netizen makin kritis dan cepat menyuarakan opini.
Nah, buat kamu yang mau bikin iklan belajar dari contoh-contoh kegagalan di atas. Dengan belajar dari kegagalan, kamu bakal bisa memprediksi apa saja yang tidak boleh dilakukan selama project kampanye iklan berlangsung. Selain itu, kamu bisa mencegah kegagalan tersebut.
Buat kamu yang ingin membuat iklan, tapi enggak bisa. Coba deh tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak layanan termasuk layanan pembuatan iklan, pembuatan website, desain visual, hingga strategi marketing. Tentu saja juga, kamu bisa cek instagram @alancreativeid di sana banyak konten mengenai layanan kami. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Kampanye Digital Sepi Respons? 5 Kesalahan Ini harus dihindari!