Halo, Alan Lovers! Meski sekarang dunia digital makin ramai, iklan televisi masih punya tempat tersendiri. Banyak brand besar dan bahkan UMKM yang sedang naik daun, masih pakai TV buat menjangkau audiens lebih luas. Tapi bikin iklan TV itu nggak bisa asal jadi. Produksinya butuh biaya besar, tenaga banyak, dan strategi yang matang. Sayangnya, masih banyak yang bikin kesalahan fatal dalam prosesnya. Kalau kamu atau tim kamu lagi kepikiran mau masuk ke dunia iklan TV, yuk kenali dulu tiga kesalahan paling umum dan sering banget kejadian yang bisa bikin iklan gagal total!

1. Nggak Punya Pesan yang Jelas
Iklan TV berdurasi pendek. Biasanya cuma 15–30 detik. Tapi dalam waktu sesingkat itu, kamu harus bisa menyampaikan pesan inti dengan padat dan jelas. Banyak brand justru terlalu fokus bikin visual yang bagus, efek dramatis, atau narasi puitis, tapi lupa menyampaikan inti dari produk atau nilai jualnya.
Penonton jadi bingung, ini iklan apa, produknya apa, kenapa harus beli? Kalau pesan utama nggak sampai ke penonton, seberapa keren pun videonya, hasil akhirnya tetap nggak efektif. Bahkan, ada iklan yang visualnya memorable, tapi penontonnya nggak inget brand apa yang diiklankan. Sayang banget, kan?
2. Terlalu Banyak Elemen yang Dipaksakan
Pernah lihat iklan yang terasa penuh banget? Ada nyanyian, tarian, testimonial, storyline, hingga ending dramatis, semua masuk dalam satu iklan. Ini sering terjadi karena brand ingin semua keunggulan produk ditampilkan sekaligus. Padahal, terlalu banyak elemen malah bikin penonton kehilangan fokus.
Produksi iklan yang baik justru tahu mana informasi yang paling penting untuk disampaikan. Lebih baik fokus ke satu pesan kuat, lalu dikembangkan dengan storytelling yang sederhana tapi mengena. Iklan yang padat bukan berarti harus ramai. Kadang, justru yang simpel lebih efektif.
3. Nggak Paham Audiens yang Ditargetkan
Kesalahan fatal lainnya adalah ketika brand bikin iklan TV yang keren menurut mereka, tapi nggak cocok buat audiens. Misalnya, produk ditujukan untuk keluarga muda di daerah perkotaan, tapi iklannya dikemas seperti sinetron 90-an. Atau sebaliknya, targetnya anak muda, tapi bahasanya terlalu formal dan kaku.
Iklan TV yang efektif adalah yang bisa ngomong langsung ke target penontonnya. Pemilihan aktor, gaya bicara, setting, musik, bahkan warna, semua itu harus disesuaikan dengan siapa yang mau kamu ajak bicara. Kalau nggak relevan, ya mereka nggak akan peduli.
Produksi iklan televisi butuh lebih dari sekadar ide menarik dan budget besar. Harus ada strategi yang kuat, pemahaman terhadap target audiens, dan keberanian buat menyederhanakan pesan. Tiga kesalahan di atas sering kali bikin iklan gagal menyentuh sasaran, bahkan bikin brand kehilangan momentum.
Buat kamu yang lagi mikir cara biar bisnis kamu laku keras, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget kamu coba, dimulai dari pembuatan konten, digital marketing, hingga pembuatan aplikasi dan website! Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas!