Halo, Alan Lovers! Dalam dunia startup, ada satu istilah yang sering banget dibicarakan, apalagi kalau bisnisnya mulai goyah atau nggak jalan sesuai rencana. Namanya pivot. Kata ini sering terdengar saat sebuah tim harus ambil keputusan besar, ganti arah, ubah strategi, atau bahkan bikin produk baru yang sama sekali berbeda dari awalnya.Tapi sebenarnya, apa sih pivot itu?
Secara simpel, pivot adalah langkah mengubah arah bisnis berdasarkan pengalaman dan data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Gak selalu berarti harus buang semua yang udah dibangun, tapi lebih ke nyetel ulang strategi supaya bisa nemuin jalan yang lebih cocok. Ibarat naik sepeda, kamu tadinya mau ke arah utara, tapi setelah lihat jalannya rusak dan sepi, kamu mutusin belok ke timur yang lebih ramai dan aman.
Kenapa Startup Harus Pivot?

Karena kenyataannya, gak semua ide yang bagus di atas kertas akan berjalan mulus di lapangan. Kadang produk yang kita kira dibutuhkan pasar, ternyata nggak banyak yang minat. Atau target pasarnya udah bener, tapi cara jualannya yang salah. Di situlah pivot jadi solusi.
Banyak startup besar hari ini dulunya juga pernah pivot. Contohnya Instagram. Awalnya mereka adalah aplikasi check-in lokasi doang. Tapi karena user lebih suka fitur upload foto, mereka fokus ke situ, dan boom, lahirlah Instagram seperti yang kita kenal sekarang.
Kapan Harus Pivot?
Nggak ada waktu pasti, tapi biasanya pivot mulai dipikirkan ketika:
1. Produk nggak dapet traction, Udah diluncurin, dipromosiin, tapi audiensnya adem ayem. Respon pasar minim.
2. Target pasar salah sasaran, Udah bikin produk untuk kalangan tertentu, tapi ternyata mereka nggak tertarik.
3. Model bisnis gak sustainable, Jalan terus tapi rugi mulu. Setiap bulan harus nombok, bahkan saat pengguna mulai banyak.
4. Ada peluang lebih besar di arah lain, Pas riset atau pengembangan, tiba-tiba nemu kebutuhan pasar yang lebih besar dan bisa dijawab dengan potensi tim sekarang.
Jadi, pivot bukan berarti gagal. Justru pivot itu tanda bahwa startup kamu adaptif dan gak keras kepala. Dunia bisnis itu dinamis, dan kemampuan untuk berubah arah bisa jadi penentu kamu bertahan atau tenggelam. Daripada maksa jalan terus di jalur yang salah, kadang belok itu justru langkah paling bijak.
Buat kamu yang kepengen bikin konten iklan di televisi atau kanal lainnya. Bisa banget hubungi Alan Creative! Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget kamu coba untuk mengembangkan bisnis kamu, lho! Layanan apa aja? Dimulai dari pembuatan konten, iklan digital, pembuatan aplikasi, pembuatan website, hingga strategi marketing! Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas!
Yuk, tunggu apalagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Tips Pemasaran Konten yang Efektif untuk Startup Baru