Halo, Alan Lovers! Kalau kamu sering browsing internet, nonton video di YouTube, atau sekadar buka aplikasi, pasti pernah lihat iklan yang muncul tiba-tiba. Nah, sebagian besar dari iklan itu sekarang udah nggak lagi dipasang manual sama brand atau perusahaan, melainkan lewat sistem otomatis yang disebut programmatic ads. Tapi, sebenarnya apa sih programmatic ads itu? Supaya lebih gampang dipahami, yuk kita bahas pelan-pelan.
1. Programmatic Ads Itu Apa?
Singkatnya, programmatic ads adalah cara membeli dan menampilkan iklan digital secara otomatis menggunakan teknologi dan algoritma. Kalau dulu orang pasang iklan mesti kontak media, negosiasi harga, pilih slot iklan, terus semua dilakukan manual, sekarang sistem ini bisa berjalan otomatis.
Bayangin aja kamu pesan ojek online. Tinggal buka aplikasi, pilih tujuan, bayar, lalu sistem yang atur driver mana yang paling cocok buat jemput kamu. Programmatic ads juga mirip seperti itu, hanya saja bedanya yang dijemput adalah audiens sesuai target iklan.
2. Kenapa Penting?
Dunia digital makin rame. Pengguna internet tiap hari menghabiskan waktu di media sosial, website, aplikasi, sampai layanan streaming. Kalau iklan masih dipasang manual, bisa makan waktu, biaya, dan hasilnya juga kurang tepat sasaran.
Nah, programmatic ads bikin semuanya lebih efisien. Iklan bisa tayang ke orang yang benar-benar sesuai dengan target. Misalnya, kamu jualan skincare untuk remaja, sistem otomatis ini bisa ngatur supaya iklanmu lebih sering muncul ke pengguna usia belasan sampai dua puluhan yang sering cari info tentang kecantikan. Jadi, nggak cuma lebih cepat, tapi juga lebih hemat dan efektif.
3. Bagaimana Cara Kerjanya?
Supaya lebih gampang dibayangin, programmatic ads bekerja seperti lelang online super cepat. Prosesnya disebut real-time bidding.
Contohnya begini ada satu slot iklan kosong di sebuah website. Banyak pengiklan yang mau isi slot itu. Nah, sistem langsung mengadakan lelang dalam hitungan milidetik. Siapa yang berani bayar dengan harga dan target yang paling sesuai, dia yang menang dan iklannya langsung tayang. Cepat banget kan? Bahkan prosesnya nggak sampai satu detik, tapi hasilnya bisa bikin iklan lebih tepat sasaran.
4. Jenis-Jenis Programmatic Ads
Nggak cuma satu bentuk, programmatic ads punya beberapa jenis, misalnya:
- Display ads: iklan banner di website atau aplikasi.
- Video ads: iklan yang muncul di awal, tengah, atau akhir video.
- Native ads: iklan yang menyatu dengan konten, jadi kelihatan lebih natural.
- Audio ads: iklan yang tayang di platform streaming musik atau podcast.
Dengan banyak pilihan ini, brand bisa menyesuaikan iklan sesuai dengan kebiasaan audiens mereka.
5. Apa Keuntungannya?
Keuntungan utama programmatic ads itu jelas, lebih cepat, lebih efisien, dan lebih tepat sasaran. Selain itu, brand juga bisa ngeliat data performa iklan secara real time. Jadi kalau iklan kurang efektif, bisa langsung diubah tanpa harus nunggu lama. Buat bisnis kecil sampai perusahaan besar, teknologi ini jadi senjata penting buat bersaing di dunia digital yang makin padat.
Programmatic ads bukan cuma tren sementara, tapi sudah jadi standar baru dalam dunia periklanan digital. Dengan sistem otomatis, brand bisa lebih hemat waktu, biaya, dan tenaga, tapi hasilnya justru lebih maksimal. Jadi, kalau kamu lagi mikirin strategi iklan untuk bisnis, programmatic ads ini layak banget dipertimbangkan.
Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.
Baca juga: Tips Meningkatkan Penjualan dengan Scarcity Marketing!
EN 
ID