Halo, Alan Lovers! Kalau kamu pernah belajar dasar-dasar marketing, pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep 4P alias Product, Price, Place, dan Promotion. Konsep ini sudah ada sejak tahun 1960-an dan sering disebut sebagai fondasi strategi pemasaran. Tapi, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah 4P masih relevan di era digital sekarang, di mana semua orang sibuk scroll media sosial, belanja online, dan bikin konten kreatif? Yuk, kita bahas dengan santai.

1. Product
Di era digital, produk tetap menjadi hal utama. Bedanya, sekarang produk tidak hanya dinilai dari kualitas fisiknya, tapi juga dari cerita yang dibangun di sekitarnya. Kayak misalnya, banyak brand skincare lokal yang sukses bukan hanya karena kualitas produknya bagus, tetapi juga karena mereka tahu cara bercerita tentang bahan alami, proses pembuatan, sampai value yang mereka tawarkan.
Jadi, 4P masih relevan di poin ini. Hanya saja, brand perlu menambahkan sentuhan storytelling dan nilai emosional agar produk terasa lebih dekat dengan konsumen.
2. Price
Harga di era digital bukan cuma angka yang ditempel di label. Konsumen sekarang sangat pintar membandingkan harga lewat marketplace, review, atau bahkan chat langsung ke penjual lain. Tapi, bukan berarti harga murah selalu menang.
Banyak brand justru sukses dengan strategi harga yang lebih tinggi karena mereka berhasil membangun perceived value. Contohnya, kopi susu kekinian yang harganya bisa dua kali lipat dari kopi warung, tapi tetap laku keras karena ada pengalaman yang ditawarkan seperti rasa unik, tempat nongkrong instagramable, atau kemasan yang estetik.
3. Place
Kalau dulu Place itu berarti lokasi fisik, seperti toko atau outlet, sekarang konsep ini sudah melebar jauh. Di era digital, Place itu bisa berarti website, marketplace, media sosial, bahkan aplikasi mobile.
Misalnya, ada brand yang tidak punya toko fisik sama sekali, tapi penjualannya bisa mengalahkan kompetitor besar karena mereka pintar memanfaatkan marketplace dan social commerce. Jadi, tempat jualan sekarang tidak terbatas, dan justru semakin fleksibel.
4. Promotion
Promosi adalah bagian yang paling terasa perubahannya. Dulu, iklan televisi, radio, atau billboard jadi primadona. Sekarang, konten digital lebih berkuasa. Mulai dari iklan di Instagram, kolaborasi dengan influencer, sampai konten viral di TikTok yang bisa membuat sebuah brand langsung dikenal luas.
Tapi, intinya sama promosi bertujuan untuk membuat orang tahu, tertarik, dan akhirnya membeli. Bedanya hanya media yang digunakan lebih kreatif, interaktif, dan bisa menjangkau audiens dengan sangat spesifik.
Masih relevan, tapi perlu adaptasi. 4P tetap jadi pondasi yang kuat, hanya saja setiap elemen harus menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen digital yang semakin dinamis. Produk butuh cerita, harga butuh nilai, tempat butuh fleksibilitas, dan promosi butuh kreativitas di era marketing digital selkarang.
Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.
Baca juga: Ngonten Terus Tapi Nggak Boom? Telusuri Masalahnya!