fbpx
E-commerce

Fitur-Fitur Apa Saja yang Harus Ada di Aplikasi E-Commerce?

Halo, Alan Lovers! Pernah enggak sih ngelihat platform e-commerce yang duh banyak banget fiturnya sampai perlu dicoba satu-satu. Tapi, fitur-fitur itu tuh berguna banget bagi kita buat mengalami pengalaman yang bagus selama menggunakan aplikasi. Nah, buat kamu yang lagi mikir bikin aplikasi. Bikin aplikasi e-commerce itu nggak bisa cuma asal bisa beli barang online. Apalagi sekarang, persaingan di dunia digital makin sengit. Kalau kamu nggak nyediain fitur yang bikin pengguna betah dan merasa aman, aplikasi kamu bisa langsung ditinggal tanpa basa-basi. Nah, kira-kira fitur apa aja sih yang harus banget ada di aplikasi e-commerce? Coba yuk kepoin dan penjelasannya di bawah ini!

E-commerce
E-commerce | Source pict by Unsplash

1. Registrasi & Login yang Simpel tapi Aman

Ini pintu pertama user masuk ke aplikasi kamu. Kalau dari awal aja udah ribet, mereka bisa langsung close dan uninstall. Makanya, kamu perlu menyediakan proses registrasi dan login yang praktis dan cepat, seperti login dengan Google, Apple ID, atau akun media sosial. Tapi bukan cuma soal praktis, keamanan tetap harus jadi prioritas. Tambahkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) atau OTP via SMS/WA supaya data pengguna nggak gampang dibobol. Dan satu lagi: jangan lupa sediakan opsi login sebagai tamu (guest), terutama buat pengguna yang belum siap bikin akun tapi udah kepalang pengin belanja. Kadang, pengalaman pertama yang mulus bisa bikin mereka balik lagi, dan baru deh mau daftar akun permanen.

2. Navigasi dan Pencarian Produk

Bayangin kamu masuk ke toko yang semua barangnya acak-acakan, gak ada rak yang jelas, dan penjaganya gak bisa ditanya. Ganggu banget, kan? Nah, itulah yang bakal dirasain user kalau aplikasi e-commerce kamu gak punya navigasi yang jelas dan fitur pencarian yang membantu. Di sini, kamu butuh sistem kategori produk yang tertata rapi, filter yang fleksibel (berdasarkan harga, brand, rating, lokasi, dll.), dan fitur pencarian dengan auto-suggestion. Semakin cepat user menemukan produk yang mereka cari, semakin besar kemungkinan mereka melakukan pembelian.

Dan jangan lupakan fitur rekomendasi produk berbasis aktivitas pengguna. Ini bisa bikin user merasa aplikasi kamu ngerti mereka, dan tanpa sadar mereka jadi scroll lebih lama, bahkan beli barang yang awalnya nggak mereka niatkan.

3. Sistem Pembayaran Lengkap dan Transparan

Kalau pengguna udah sampai tahap checkout, itu artinya mereka udah cukup tertarik buat beli. Tapi jangan senang dulu, banyak pembelian yang batal justru gara-gara sistem pembayaran yang ribet, terbatas, atau gak jelas.

Kamu harus sediakan beragam metode pembayaran, mulai dari transfer bank, e-wallet (OVO, DANA, GoPay), kartu debit/kredit, hingga bayar di tempat (COD). Pastikan prosesnya mulus, tanpa perlu pindah-pindah aplikasi.

Yang enggak kalah penting adalah transparansi biaya. Kadang user batal beli cuma karena muncul biaya tambahan dadakan pas udah mau bayar. Jadi, tampilkan harga final sejak awal seperti harga produk, ongkir, pajak, dan potongan diskon harus jelas semua. Trust itu mahal, tapi bisa dibangun dari hal sederhana kayak ini.

4. Pelacakan Pesanan Secara Real-Time

Begitu user selesai bayar, mereka nggak langsung happy. Justru setelah itu muncul pertanyaan klasik seperti “Barangnya udah dikirim belum?” atau “Sampainya kira-kira kapan, ya?”

Makanya, kamu wajib menyediakan fitur pelacakan pesanan (order tracking) yang real-time. Mulai dari status “pesanan diproses”, “dikemas”, “dikirim”, hingga “diterima”, semua harus bisa diakses dengan mudah. Kalau bisa, tampilkan juga nama kurir dan nomor resinya, bahkan peta pengiriman kalau memungkinkan.

Fitur ini gak cuma bantu meredakan kecemasan pelanggan, tapi juga mengurangi beban tim CS kamu karena user bisa cek sendiri statusnya tanpa harus nanya terus. Dengan kata lain, fitur pelacakan adalah bentuk transparansi yang bikin user percaya dan nyaman.

5. Ulasan Produk & Sistem Rating yang Jelas

Sebelum beli barang secara online, hal pertama yang dilihat user biasanya adalah review dari orang lain. Ulasan punya kekuatan besar untuk mendorong keputusan pembelian atau sebaliknya bikin batalin keranjang belanja. Maka dari itu, sistem rating dan ulasan di aplikasi kamu gak boleh setengah-setengah. Harus bisa memuat foto, deskripsi pengalaman pengguna, dan bahkan status verified buyer. Biarkan pembeli saling bantu memberi informasi. Ini akan memperkuat kredibilitas produk dan bikin toko kamu makin dipercaya.

Dan kalau ada ulasan negatif? Jangan dihapus, tapi berikan ruang untuk penjual menanggapi dengan profesional. Kadang justru respons penjual itulah yang bikin reputasi toko naik level.

Bikin aplikasi e-commerce itu bukan soal banyaknya fitur, tapi seberapa tepat dan berfungsinya fitur-fitur tersebut untuk kenyamanan pengguna. Kalau kamu baru mulai, pastikan 5 fitur di atas udah bener-bener kuat dan berjalan dengan lancar. Karena dari situlah kepercayaan user terbentuk. Dan kepercayaan itu adalah mata uang paling mahal di dunia digital.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan fitur-fitur apa saja yang musti ada di aplikasi e-commerce? Nah, buat kamu nih yang punya rencana bikin aplikasi, tapi enggak tahu harus diisi apa aja. Coba tengok yuk, Alan Creative! Di sana terdapat banyak layanan yang pastinya bakal ngerealisasiin ide-ide pembuatan aplikasi kamu. Dimulai dari pembuatan layanan aplikasi, website, UI&UX, hingga strategi pemasarannya juga! Komplit! Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!

Baca juga: Strategi agar Produk UMKM Desa Laris di Marketplace

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

en_USEN

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.