Halo, Alan Lovers! Tahu enggak sih kalau sebenarnya kita bisa memanfaatkan iklan dengan strategi geomarketing? Iyap, geomarketing itu strategi yang mengandalkan fungsi daerah tertentu agar saat kita mencarinya di internet bisa muncul. Misalnya, kamu lagi cari tempat makan dan muncul iklan restoran lokal yang jaraknya cuma 200 meter dari tempat kamu berdiri. Nah, itu adalah contoh nyata dari geomarketing. Tapi sayangnya, strategi ini masih jarang banget dipakai, terutama sama pelaku bisnis kecil dan menengah. Namun, untuk lebih jelasnya lebih baik simak penjelasan berikut ini agar kamu bisa mengoptimalkan strategi geomarketing tersebut!
1. Dekat Secara Lokasi, Dekat Secara Emosi
Bayangin kamu punya usaha kopi kecil di pinggir jalan kota Jogja. Setiap harinya, ratusan orang lewat depan toko kamu, tapi nggak semua tahu kamu jual kopi enak. Nah, dengan geomarketing, kamu bisa pasang iklan digital yang hanya muncul ke orang-orang yang ada di radius satu kilometer dari toko kamu. Jadi, mereka yang lagi jalan-jalan, kuliah, atau kerja di sekitar situ bisa langsung tahu dan mampir. Strategi ini bukan cuma soal lokasi, tapi juga soal koneksi. Ketika orang merasa didekati secara personal, kemungkinan mereka untuk tertarik jadi lebih besar.
2. Budget Iklan Lebih Terarah dan Efektif
Salah satu masalah paling umum dalam dunia periklanan digital adalah pemborosan. Banyak pemilik bisnis yang buang-buang anggaran karena iklannya terlalu umum dan nggak tertarget. Geomarketing membantu menghindari itu. Iklan kamu hanya akan muncul ke orang-orang di area tertentu yang kemungkinan besar memang bisa jadi pelanggan.
Misalnya, kamu buka barbershop di Bandung. Nggak perlu pasang iklan buat seluruh Indonesia. Fokus aja ke orang-orang Bandung dan sekitarnya. Biayanya lebih hemat, hasilnya lebih nyata.
3. Bisa Mainkan Momen Lokal
Setiap kota punya momen spesialnya sendiri. Di Surabaya, misalnya, saat perayaan Hari Jadi Kota, jalanan penuh dengan acara. Di saat-saat kayak gini, kamu bisa manfaatin geomarketing buat promosi diskon atau paket khusus yang hanya berlaku di hari itu, hanya untuk orang yang ada di lokasi event.
Bentuknya bisa macam-macam seperti banner di aplikasi peta, iklan di media sosial yang aktifin lokasi pengguna, atau notifikasi lewat aplikasi. Intinya, kamu lagi menangkap orang yang sudah dalam suasana siap belanja atau jajan.
4. Analisis Lokasi Buat Strategi Jangka Panjang
Geomarketing bukan cuma buat iklan, tapi juga bisa bantu kamu memahami kebiasaan pelanggan. Dari data lokasi, kamu bisa tahu daerah mana yang paling banyak interaksinya, jam berapa orang paling aktif, atau tempat mana yang bisa jadi lokasi baru buat ekspansi.
Misalnya, kamu punya toko kue dan pengin buka cabang. Daripada nebak-nebak, kamu bisa lihat data dari iklan geomarketing sebelumnya. Daerah mana yang paling banyak klik iklannya? Mana yang paling sering nyari toko kamu lewat Google Maps? Semua itu bisa jadi petunjuk bisnis.
Banyak pelaku bisnis yang masih fokus ke cara lama seperti pasang iklan sebanyak-banyaknya dan berharap ada yang nyangkut. Padahal, di era digital ini, kita bisa lebih pintar. Geomarketing menawarkan pendekatan yang lebih personal, lebih hemat, dan lebih efektif.
Kalau kamu punya bisnis, nggak ada salahnya mulai coba strategi ini. Nggak perlu langsung besar-besaran. Coba dulu saja di sekitar toko kamu, lihat hasilnya, lalu kembangkan. Siapa tahu, dampaknya bisa maksimal.
Nah, sekarang kamu tahu kan bagaimana strategi geomarketing? Yuk, mulai terapkan sekarang juga agar strategi pemasaran kamu semakin maksimal dan jangan biarkan bisnis kamu tidak dikenal oleh banyak orang.
Buat kamu yang lagi mencari pembuatan iklan dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketingnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
EN 
ID