Halo, Alan Lovers! Sekarang strategi pemasaran itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan melakukan iklan billboard yang pastinya membutuhkan budget besar ataupun iklan digital yang jauh lebih terjangkau. Semua itu dilakukan untuk apa? Semua itu dilakukan untuk bertujuan mempromosikan brand ataupun produk-produk agar dikenal banyak orang dan mereka bisa melakukan konversi pembelian. Bentuk kampanye atau strategi ini juga bisa banget nih langsung viral jika ide yang diterapkan benar-benar sangat kreatif. Namun, dibalik itu kalian penasaran enggak sih mengenai perbedaan iklan Billboard dan Iklan Digital selain dari segi harganya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Lokasi Tayangnya
Kalau Billboard itu biasanya terpampang nyata di tempat-tempat strategis, kamu pasti pernah melihathya di jalan-jalan kota kayak di pinggir jalan raya, gedung tinggi, atau tempat ramai kayak bundaran kota. Ukurannya besar, jadi gampang banget kelihatan dari jauh.
Sementara iklan digital hidupnya itu di dunia maya. Kamu bisa lihat di media sosial, website, YouTube, atau bahkan muncul tiba-tiba pas lagi scrolling marketplace. Jadi, iklan ini menyelinap ke aktivitas online kita sehari-hari. Kalau lagi nonton YouTube itu pasti diawali dengan iklan atau ditengah-tengahnya diselipi iklan. Di media sosial lain pun begitu.
2. Biaya dan Fleksibilitas
Kalau soal harga nih billboard biasanya makan biaya yang cukup besar. Mulai dari cetak desainnya, sewa lokasi, sampai maintenance. Duh, ribet emang, tetapi keuntungannya, billboard tayang terus 24 jam tanpa bisa di-skip.
Sementara Iklan digital lebih fleksibel. Kamu bisa mulai dengan budget kecil, bahkan cuma puluhan ribu per hari. Plus, bisa kamu kontrol sendiri, kapan mau tayang, ke siapa targetnya, dan berapa lama. Cocok banget buat UMKM atau bisnis yang baru mulai. Yang mau nyoba budget terjangkau dulu mungkin ini boleh dicoba asal akun kamu udah punya pondasi yang kuat.
3. Target Audiens
Billboard itu sifatnya bisa dilihat alias semua orang yang lewat bisa lihat. Tapi ya gitu, kita nggak bisa milih siapa aja yang lihat iklannya.
Berbeda dengan iklan digital yang bisa ditargetin. Misalnya kamu jual hijab remaja, kamu bisa atur iklannya cuma muncul ke cewek umur 17–25 yang tertarik sama fashion muslim. Lebih tepat sasaran, lebih hemat juga.
4. Jenis Kontennya
Billboard butuh desain yang singkat, padat, dan jelas. Karena orang biasanya cuma lihat sekilas sambil jalan atau nyetir. Jadi nggak bisa banyak teks atau informasi yang ditampilkan.
Tapi kalau iklan digital? Wah, bebas banget! Kamu bisa pakai video, carousel, storytelling panjang, atau bahkan game interaktif. Semakin kreatif, semakin besar peluang menarik perhatian.
5. Interaksi dan Tindakan
Billboard memang bisa bikin orang sadar dan kenal brand kamu. Tapi dia nggak bisa ngajak orang langsung beli. Sifatnya lebih ke branding jangka panjang.
Sedangkan iklan digital bisa langsung “klik beli sekarang!” Bahkan bisa bawa orang langsung ke katalog produk, WhatsApp, atau form pemesanan. Jadi bisa langsung konversi dalam hitungan detik.
Nah, sekarang kalian sudah tau kan bagaimana perbedaan iklan billboard dan iklan digital? Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan ya, itu tergantung pada kamu yang ingin menerapkannya apakah ingin menggunakan iklan billboard atau iklan digital yang lebih terjangkau.
Akan tetapi, ada alternatif lain nih semisal kalian masih enggak paham di antara keduanya. Kalian bisa konsuktasi dengan Alan Creative, salah satu agensi marketing yang bagus banget buat bantu iklan kamu baik dari segi pembuatan hingga distribusinya. Di sana juga terdapat layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketing. Komplit! Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Ngonten Terus Tapi Nggak Boom? Telusuri masalahnya!