Halo, Alan Lovers! Pernah bingung milih antara mulai dari KOL (Key Opinion Leader) atau langsung tancap gas pakai iklan digital ya? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak brand mulai dari yang baru rintisan sampai yang udah punya tim marketing sendiri juga sering galau mengalami soal ini. Dari KOL dan Iklan itu harus lebih duluan mana sih? Biar kamu nggak asal pilih dan bisa lebih strategis, yuk kita kulik dan bahas satu-satu.
Apa Bedanya KOL dan Iklan?

KOL itu biasanya influencer, public figure, atau siapa pun yang punya pengaruh di suatu niche tertentu. Mereka bisa bantu kamu mempromosikan produk dan bisa lebih dekat ke audiens secara spesifik, terutama kalau brand kamu masih baru dan butuh validasi sosial.
Sementara iklan digital itu lebih kearah teknis dan langsung to the point kayak kamu pasang budget, set target audience, lalu tinggal lacak hasilnya. Bisa cepat dapet reach, klik, bahkan penjualan, asal strategi dan materinya itu pas.
Mana Duluan, KOL atau Iklan?
Nah, ini pertanyaan sejuta umat nih. Jawabannya bisa beda-beda, tergantung kondisi brand kamu sekarang.
1. Kalau brand kamu baru banget dan butuh awareness
Mulai dari KOL bisa jadi pilihan oke. Kenapa? Karena audiens cenderung lebih percaya rekomendasi dari orang yang mereka ikutin. Mereka lebih relatable dan nggak kerasa kayak jualan. Misalnya, kamu launching produk skincare baru. Kalau langsung iklan tanpa ada yang tahu atau percaya, bisa-bisa cuma lewat doang. Tapi kalau ada KOL yang pakai dan kasih honest review? Nah, itu bisa bikin calon pelanggan lebih percaya buat coba.
2. Kalau kamu udah punya sedikit banyak awareness dan mau push penjualan
Saatnya mainin iklan digital. Target iklan bisa disesuaikan, bahkan kamu bisa retarget orang yang udah lihat konten KOL kamu sebelumnya. Jadi efeknya lebih berlapis. Tapi… Gimana Kalau Budget Terbatas? Kalau budget kamu pas-pasan, coba mulai dari micro-KOL yang engagement nya bagus dan keliatan real. Kolaborasi kecil tapi konsisten jauh lebih baik daripada satu KOL besar tapi sekali doang. Setelah itu, baru sisihkan sedikit untuk boosting lewat iklan. Jangan lupa juga, konten dari KOL bisa kamu manfaatkan ulang untuk materi iklan. Jadi sekali dayung, dua tiga konten terpakai!
Intinya, KOL dan iklan itu bukan saingan, tapi mereka partner strategi. Mulai dari KOL untuk bangun kepercayaan, lanjutkan dengan iklan untuk scale up. Kombinasinya bisa jadi senjata marketing yang luar biasa!
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, atau pengen strategi yang bener-bener disesuaikan sama kebutuhan brand kamu, Alan Creative siap bantu. Mulai dari nentuin KOL yang pas, bikin konten yang engaging, sampai ngelola iklan digital, semua bisa kamu konsultasikan bareng tim kami.
Yuk, ngobrol bareng Alan Creative sekarang juga dan bikin strategi marketing kamu lebih terarah!
Baca juga: Ngonten Terus Tapi Nggak Boom? Telusuri Masalahnya!