Halo, Alan lovers! Pernah tidak sih kamu merasa lebih tertarik untuk membeli sesuatu hanya karena cerita di baliknya? Atau merasa lebih percaya pada sebuah brand karena mereka pernah menceritakan perjalanannya dalam membangun sebuah brand dengan penuh makna? Itulah yang dinamakan storytelling. Di era digital yang serba cepat ini, kepercayaan customer bukan lagi sekadar dibangun lewat kualitas produk atau harga bersaing. Konsumen masa kini mulai mencari hubungan yang lebih personal dengan brand. Mereka ingin tahu siapa sih di balik sebuah nama, kenapa brand itu ada, dan bagaimana mereka berjuang sampai titik ini.
Melalui storytelling yang kuat, sebuah brand bisa lebih dari sekadar jualan bahkan mereka bisa hadir sebagai sosok yang punya nilai, tujuan, dan kepribadian. Dan dari sanalah kepercayaan customer tumbuh. Lalu, bagaimana caranya sebuah brand bisa menggaet customer hanya dengan melalui storytelling? Berikut tips untuk membangun kepercayaan customer melalui storytelling.

1. Cerita Yang Jujur Akan Selalu Menang
Orang-orang bmampu membedakan mana cerita yang dibuat-buat sama yang tulus dari hati. Oleh karena itu, jangan takut untuk menunjukkan sisi asli brand kamu. Mulailah untuk menceritakan bagaimana perjuangan di balik layar, kesalahan yang pernah terjadi, dan bagaimana kamu belajar dari itu semua. Cerita yang jujur bikin brand kamu terasa lebih manusiawi.
2. Penting untuk menggunakan Visual
Visual memiliki kekuatan besar dalam storytelling. Seperti foto, video, atau konten buatan customer yang bisa banget untuk memperkuat cerita kamu. Misalnya, video singkat tentang proses kerja tim kamu atau testimoni real dari customer yang bisa jadi lebih dipercaya dibanding sekadar kata-kata.
3. Cerita yang menyentuh hati
Cerita yang kuat adalah cerita yang punya hubungan emosional yang sampai ke customer. Misalnya, bagaimana produk kamu bantu seseorang melalui masa sulit atau mengubah hidup mereka jadi lebih baik. Cerita seperti itu bukan hanya bikin audiens terkesan, tapi juga buat mereka untuk mengingat brand kamu lebih lama.
4. Ceritakan kisah nyata dari Customer
Jika ada customer yang memiliki pengalaman keren dengan produk kamu, mengapa tidak diceritakan? Cerita sukses dari mereka bisa dijadikan bukti nyata kalau brand kamu memang bisa diandalkan. Juga, hal tersebut bisa menjadi bentuk apresiasi buat mereka, kan?
5. Konsistensi dengan Tema Cerita
Tidak harus selalu cerita baru. Terkadang, memiliki satu tema yang kuat dan terus dibawa dalam setiap cerita bisa membuat brand kamu jadi punya ciri khas. Misalnya, kalau brand kamu fokus di keberlanjutan, bawa terus tema itu di berbagai konten.
Di era gempuran konten yang semakin ramai, cerita yang berkesan dan menyentuh bisa jadi pembeda yang paling kuat. Storytelling bukan cuma soal bercerita, tapi tentang membangun hubungan, membentuk kepercayaan, dan membuat audiens merasa mereka bagian dari perjalanan brand kamu.
Baca juga: Pelanggan Sering Kabur? Coba Teknik Customer Retention ini!