Halo, Alan Lovers! Pernah nemuin enggak sih aplikasi baru yang booming sampai-sampai semuanya mendownload demi menggunakan fitur viral yang ada di dalam aplikasinya? Mungkim sebagian dari kalian pernah menemukan kasus seperti ini, tapi kira-kira hal apa ya yang membuat aplikasi mereka lebih memilik gulung tikar daripada melanjutkannya? Penasaran kan? Yuk, simak penjelasan berikut ini biar makin nambah ilmu!

1. Efek FOMO yang Cepat Redup
FOMO alias Fear of Missing Out jadi salah satu alasan utama kenapa aplikasi bisa viral. Saat orang-orang mulai ngomongin satu aplikasi, bikin konten tentang itu, dan review-nya berseliweran di timeline, kita jadi tergoda buat nyobain juga. Takut ketinggalan zaman, takut nggak nyambung pas temen ngobrolin, jadi kita buru-buru download.
Masalahnya, rasa penasaran ini biasanya nggak bertahan lama. Begitu udah tau dalemnya, ternyata nggak semenarik ekspektasi. Kadang fiturnya biasa aja, kadang terlalu ribet, atau malah terlalu mirip sama aplikasi lain yang udah ada.
2. Viral Karena Tren, Bukan Kebutuhan
Banyak aplikasi yang naik daun karena menumpang tren. Misalnya, tiba-tiba ada aplikasi edit foto bergaya AI yang semua orang pakai buat bikin avatar. Lucu sih, seru juga… tapi setelah dipakai dua tiga kali, ya udah. Nggak ada alasan kuat buat terus dipakai.
Aplikasi-aplikasi semacam ini nggak punya daya tahan karena mereka tidak benar-benar menyelesaikan masalah atau memberikan manfaat jangka panjang. Cuma buat senang-senang sesaat doang.
3. Kurang Pengembangan dan Dukungan Lanjutan
Beberapa developer aplikasi punya ide bagus, bahkan berhasil membuat produk yang menarik di awal. Tapi setelah viral, mereka nggak siap dengan lonjakan pengguna. Akhirnya server down, banyak bug, atau respons ke pengguna lambat. Belum lagi, kalau nggak ada update atau pengembangan lebih lanjut, pengguna jadi merasa aplikasi itu mandek. Di dunia yang serba cepat kayak sekarang, kalau aplikasi nggak berkembang, ya tinggal nunggu waktu aja buat ditinggalin.
Contoh-contoh aplikasi yang dulu pernah viral dan sekarang sudah memilih hilang:
- Path
- Snapchat
- Zenius
- Blackberry Messenger
Sebagai pengguna, kita wajar kok suka coba-coba aplikasi baru. Tapi penting juga buat sadar bahwa nggak semua yang viral itu akan atau harus bertahan. Sementara buat para developer, viral bisa jadi langkah awal yang bagus, tapi bukan jaminan sukses jangka panjang. Yang penting, tetap fokus pada kebutuhan pengguna, siap berkembang, dan jangan cuma kejar hype sesaat.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan alasan mengapa aplikasi baru sering cepat hilang daripada bertahan? Yap, kalau kamu punya rencana bikin aplikasi mengenai apapun pastikan semua strategi produk dan pemasarannya bisa dikemas dengan matang. Biar tetap bertahan untuk jangka panjang.
Buat kamu yang ingin membuat aplikasi, tapi enggak bisa. Coba deh tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak layanan termasuk layanan pembuatan aplikasi, pembuatan website, desain visual, hingga strategi marketing. Tentu saja juga, kamu bisa cek instagram @alancreativeid di sana banyak konten mengenai layanan kami. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga!