fbpx
Digital Marketing | Source pict: Unsplash

Kenapa Iklan Ramadan Kamu Gak Laku? Cek Kesalahan Ini Sekarang!

Halo, Alan Lovers! Sekarang Ramadan udah datang, iklan udah jalan, tapi kok hasilnya gitu-gitu aja? Kira-kira kenapa ya? Terus lagi enggak ada lonjakan orderan, engagement rendah, bahkan banyak yang nge-skip iklan kamu? Wah, jangan-jangan kamu masih bikin kesalahan yang sama! Yuk, cek beberapa kesalahan yang sering bikin iklan Ramadan kurang efektif.

Strategi Marketing
Strategi Marketing | Source pict: Freepik

1. Iklan Terlalu “Serius”, Gak Masuk ke Hati

Banyak brand bikin iklan Ramadan yang terlalu formal dan kaku, padahal orang cenderunh lebih suka sesuatu yang relatable. Coba deh bikin iklan yang lebih ringan, penuh storytelling, atau bahkan menghibur. Misalnya:

  • Bikin sketsa lucu tentang keseruan belanja Lebaran.
  • Cerita Ramadan yang menyentuh tapi nggak terkesan dipaksakan.
  • Kampanye interaktif yang melibatkan audiens, misalnya polling “Menu Buka Favorit”.

Jangan lupa, Ramadan itu bukan cuma soal promo, tapi juga soal emosi dan kebersamaan!

2. Salah Waktu Pasang Iklan

Kalau iklanmu tayang di jam kerja atau jam-jam sibuk, ya wajar aja kalau nggak ada yang lihat! Ramadan punya pola aktivitas yang berbeda, jadi manfaatkan waktu terbaik buat iklan:

  • 04.00 – 06.00: Setelah sahur, banyak yang scroll HP sebelum tidur lagi.
  • 16.00 – 18.30: Menjelang buka, orang santai sambil nunggu adzan.
  • 20.00 – 23.00: Setelah tarawih, waktu terbaik buat belanja online.

Atur jadwal iklan kamu sesuai kebiasaan audiens, jangan asal jalanin terus-terusan!

Baca Ini: 3 kesalahan yang Dilakukan Saat membuat content marketing

Strategi Marketing | Source pict: Freepik

3. Nggak Pakai Visual Ramadan-Friendly

Jangan cuma ganti warna jadi hijau dan emas terus beres! Haduh, tahu nggak sih kalau visual yang sesuai Ramadan itu nggak sekadar template standar, tapi juga harus kreatif dan fresh. Coba gunakan:

  • Ilustrasi khas Ramadan yang unik, bukan stok gambar pasaran.
  • Animasi sederhana yang menarik perhatian.
  • Video pendek dengan storytelling ringan yang bikin orang stay lebih lama.

Visual yang beda dari yang lain bikin iklan kamu lebih menonjol di antara lautan konten Ramadan lainnya!

4. Terlalu Fokus di Hard Selling

Iklan kamu cuma berisi diskon, promo, dan ajakan beli? No wonder orang malas ngeklik! Ramadan adalah waktu yang tepat buat pendekatan lebih soft-selling. Coba pakai strategi ini:

  • Kasih edukasi dulu sebelum jualan (misalnya tips belanja hemat Ramadan).
  • Tampilkan review pelanggan biar lebih meyakinkan.
  • Bikin konten yang ngajak diskusi, misalnya “Kamu tim sahur berat atau ringan?” sebelum promosi produk makananmu.

Dengan cara ini, orang lebih engaged dulu sebelum diarahkan ke produk.

5. Gak Maksimalin WhatsApp & DM

Banyak bisnis hanya fokus ke ads dan marketplace, padahal nih pelanggan suka interaksi yang lebih personal. Kayak misalnya kamu bisa memanfaatkan WhatsApp atau DM Instagram dengan cara:

  • Kirim pesan reminder untuk promo terbatas.
  • Buat layanan “Chat & Order” biar pelanggan nggak ribet checkout.
  • Kirim ucapan Ramadan plus kode diskon khusus buat pelanggan setia.

Kadang, closing nggak terjadi di iklan, tapi di obrolan langsung!

Nah, itu dia beberapa kesalahan yang sering bikin iklan Ramadan kurang laku. Jangan sampai bisnis kamu kena jebakan yang sama! Kalau mau iklan kamu lebih efektif dan cuan makin deras, Alan Creative siap bantu! Kami punya layanan digital marketing, strategi iklan, SEO, dan masih banyak lagi.

Yuk, konsultasikan kebutuhan bisnis kamu dengan Alan Creative sekarang juga! Segera hubungi kami!

Baca Juga: 3 Keuntungan Jasa Iklan digital marketing untuk Bisnis UMKM

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

daerah terpencil

Transformasi Teknologi di Daerah Terpencil

Hi Alan Lovers, daerah terpencil seringkali diabaikan dalam perencanaan dan pengembangan teknologi. Padahal kebutuhan teknologi di daerah ini tak kalah penting dengan daerah-daerah perkotaan. Tantangan

en_USEN

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.