fbpx
Website

Bagaimana Cara Kerja Iklan di Era AEO?

Halo, Alan Lovers! Beberapa tahun lalu, kalau kita ngomongin iklan digital, fokusnya ada di SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). Brand berlomba-lomba masuk halaman pertama Google lewat kata kunci. Tapi sekarang, ada tren baru yang makin sering dibahas AEO (Answer Engine Optimization). Nah, kalau SEO bikin brand muncul di hasil pencarian, AEO bikin brand bisa muncul di jawaban langsung dari mesin pencari atau asisten AI. Jadi, gimana sih cara kerja iklan di era AEO ini? Yuk, kita bahas.

Website
Website | Source pict by Unsplash

1. Dari Search Engine ke Answer Engine

Dulu, orang ngetik kata kunci di Google, terus dikasih daftar link. Sekarang, banyak pengguna pakai AI assistant atau fitur AI search. Misalnya, orang nanya “kopi susu kekinian terdekat,” mereka nggak lagi scroll panjang, tapi langsung dapat jawaban singkat.

Inilah inti dari AEO ada, brand harus bisa hadir di jawaban, bukan sekadar di daftar link. Artinya, iklan juga harus menyesuaikan diri ke pola baru ini.

2. Iklan Jadi Lebih Kontekstual

Di era AEO, iklan nggak cuma muncul berdasarkan keyword, tapi juga konteks pertanyaan pengguna. Misalnya, kalau seseorang tanya “tempat gym terbaik buat pemula,” iklan yang muncul bisa langsung rekomendasi paket gym, kelas yoga, atau promo membership.

Jadi, cara kerja iklan lebih mirip kayak menyisipkan solusi langsung di tengah percakapan antara user dan mesin pencari.

3. Peran Data dan AI

Biar bisa relevan di era AEO, iklan butuh data yang lebih detail. AI akan menilai:

  • Pertanyaan apa yang sering ditanya pengguna
  • Maksud (intent) dari pertanyaan itu
  • Konten brand mana yang paling cocok untuk jadi jawaban

Dari situ, sistem akan menampilkan iklan sebagai bagian dari jawaban. Misalnya, orang nanya “sepatu lari terbaik untuk maraton,” AI bisa menampilkan iklan sepatu dengan keunggulan khusus, plus link ke toko online.

4. Konten dan Iklan Jadi Menyatu

Kalau di SEO dan SEM iklan biasanya jelas terlihat sebagai iklan, di AEO garisnya makin tipis. Kadang, iklan terasa seperti rekomendasi alami. Itu karena tujuannya bukan sekadar jualan, tapi memberikan jawaban paling relevan.

Brand yang bisa bikin konten informatif, ringkas, dan langsung menjawab pertanyaan, punya peluang besar muncul di atas. Jadi, strategi iklan bukan cuma bayar, tapi juga bangun kredibilitas konten.

5. Apa Dampaknya Buat Brand?

  • Kompetisi makin ketat, karena hanya ada sedikit slot jawaban yang bisa ditampilkan.
  • Kualitas konten jadi penting, bukan sekadar bid iklan tinggi.
  • User experience diutamakan, brand harus kasih jawaban jelas, bukan clickbait.

Iklan di era AEO bekerja dengan cara menyatu dalam jawaban yang dicari pengguna. Bukan lagi sekadar tampil di deretan link, tapi benar-benar hadir sebagai solusi. Jadi, kuncinya ada di kombinasi AI + data + konten berkualitas. Kalau brand bisa adaptasi ke pola ini, peluang untuk tetap relevan di tengah perubahan digital bakal jauh lebih besar.

Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.

Baca juga: Apa Perbedaan AEO dan SEO? Intip Penjelasannya!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

en_USEN

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.