fbpx
1_2-63zZutfxs7CgOrvpmfnA

Hal Yang Perlu Dimiliki Untuk Menjadi User Experience (UX) Researcher

Halo, Alan Lovers! Pernah nggak sih pakai aplikasi atau website yang bikin kamu merasa enak dan mudah saat memakainya? Nah, kamu tau gak di balik pengalaman pengguna yang enak itu ada UX researcher yang berjuang untuk memastikan itu terjadi!

Jadi, UX researcher itu tugasnya untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna dengan melakukan riset dan analisis. Nggak cuma itu aja, mereka juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna! Nah, di artikel kali ini, kita akan bahas keterampilan penting yang harus kamu miliki untuk jadi seorang UX researcher yang sukses, jangan sampai kelewatan ya!

Sekilas Mengenai Profesi UX Researcher

Seorang UX researcher bertanggung jawab untuk memahami perilaku, kebutuhan, dan preferensi pengguna dalam menggunakan produk atau layanan digital. Mereka memainkan peran penting dalam membantu perusahaan memahami pengalaman pengguna dan bagaimana meningkatkannya. Karena permintaan akan keterampilan UX researcher yang terus meningkat, prospek karir di bidang ini dianggap sangat cerah.

Prospek kerja sebagai UX researcher cukup baik karena semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya UX dalam mendesain produk dan layanan yang baik bagi penggunanya. Banyak perusahaan di berbagai industri yang mencari UX researcher untuk membantu memahami kebutuhan dan keinginan pengguna mereka.

Gaji untuk UX researcher bervariasi tergantung pada pengalaman, perusahaan, dan lokasi geografis. Namun, menurut situs Glassdoor, gaji rata-rata untuk seorang UX researcher di Amerika Serikat adalah sekitar $89.000 per tahun. Di Indonesia, gaji untuk UX researcher bervariasi tergantung pada industri dan perusahaan, namun rata-rata sekitar 6-20 juta rupiah per bulan.

Keterampilan Untuk Menjadi UX Researcher

Research Methodology

Kemampuan untuk menguasai berbagai metode riset yang digunakan untuk memahami pengguna.

Ada beberapa jenis metodologi riset yang umumnya digunakan dalam UX research, di antaranya:

  1. Observasi: Metodologi ini melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku pengguna dalam situasi yang sesuai dengan penggunaan produk. Metodologi ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang perilaku pengguna yang sebenarnya.
  2. Wawancara: UX researcher dapat mengadakan wawancara dengan pengguna untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, serta masalah yang dihadapi oleh pengguna. Dengan wawancara, UX researcher dapat memperoleh data kualitatif yang lebih mendalam tentang pengalaman pengguna.
  3. Survei: Metodologi ini dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dapat diisi oleh pengguna secara mandiri. Survei biasanya digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif tentang preferensi, kebutuhan, dan tingkat kepuasan pengguna.
  4. A/B testing: Metodologi ini digunakan untuk menguji dua atau lebih versi produk atau desain yang berbeda pada kelompok pengguna yang berbeda. Dengan A/B testing, UX researcher dapat mengetahui desain atau fitur mana yang lebih disukai oleh pengguna.
  5. Analytics: Dengan memantau data analytics dari website atau aplikasi, UX researcher dapat memperoleh informasi yang berharga tentang perilaku pengguna, seperti durasi kunjungan, halaman yang paling banyak dikunjungi, atau fitur yang paling sering digunakan.

Data Analysis

Keterampilan analisis data sangat penting untuk menjadi UX researcher yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menganalisis data pengguna guna membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat dalam pengembangan produk atau layanan. Dalam melakukan analisis data, UX researcher harus mampu memahami data yang dihasilkan dari metode riset yang digunakan, seperti wawancara, observasi, atau survey, dan mampu menginterpretasikan hasil analisis untuk memberikan insight yang berharga bagi tim produk atau layanan. Selain itu, UX researcher juga harus mampu menggunakan software dan alat analisis data, seperti Excel, SPSS, atau software khusus untuk riset UX.

Communication

Keterampilan komunikasi sangat penting bagi seorang UX researcher karena mereka harus dapat berkomunikasi dengan berbagai tim, termasuk desainer, pengembang, dan manajer produk. Kemampuan untuk menjelaskan temuan riset secara jelas dan terstruktur, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan mendengarkan dengan baik juga sangat penting. UX researcher harus dapat mengkomunikasikan hasil riset dalam format yang mudah dimengerti oleh tim yang berbeda, sehingga dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dan merancang pengalaman pengguna yang lebih baik.

Empathy

Keterampilan keempat yang sangat penting untuk menjadi seorang UX researcher adalah empati. Mereka harus dapat memahami perspektif dan kebutuhan pengguna secara mendalam, sehingga dapat mengembangkan solusi yang sesuai dan bermanfaat bagi pengguna. Untuk mencapai hal ini, seorang UX researcher harus dapat membangun hubungan empati dengan pengguna dan memahami konteks serta tantangan yang dihadapi oleh pengguna dalam menggunakan produk atau layanan yang sedang diriset. Selain itu, kepekaan sosial juga sangat penting untuk memahami dinamika kelompok pengguna dan budaya yang mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Problem-Solving

Kemampuan untuk memecahkan masalah yang muncul selama proses riset, seperti mengatasi penghambat untuk memperoleh data atau mencari cara untuk memperoleh insight yang bermanfaat dari hasil riset.

Mau bikin situs web atau aplikasi kamu makin enak buat dipake? Alan Creative punya solusinya! Hubungi kami sekarang juga dan kita diskusiin gimana caranya!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

Cara Menentukan Content Pillar yang Efektif

Cara Menentukan Content Pillar yang Efektif

Halo, Alan Lovers! Beberapa cara menentukan content pillar berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Pasalnya, content pillar dapat memaksimalkan efektivitas strategi pemasaran bisnis melalui konten

en_USEN

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative