Halo, Alan Lovers! Pernah tidak sih kalian bikin konten TikTok terus cek analitiknya dan ternyata banyak yanag skip video kalian? Pasti bikin kalian stress banget nyari cara biar konten kalian banyak yang menonton sampai habis? Apalagi TikTok menggunakan sistem retention yang menjadi salah satu elemen penting membuat konten TikTok kita bisa viral. Daripada basa-basi mulu, yuk langsung aja simak 4 cara yang bikin konten TikTok kamu auto ditonton sampai akhir! Simak sampai akhir!

1. Hook di 3 Detik Pertama
TikTok itu kejam. Serius. Kalau dalam 3 detik pertama audiens merasa kurang diminati, mereka langsung swipe up begitu saja. Jadi, bikin bagian awal video kamu tuh semenarik mungkin. Bisa dari kalimat pembuka, ekspresi muka, bahkan setting tempat. Contoh nih daripada bilang, “Hari ini aku mau kasih tips…,” mending langsung ke, “Kamu pernah ngerasa insecure karena jerawatan? Nih, cara gue ngatasinnya!”
Audiens suka kejutan, suka drama, suka sesuatu yang relate. Jadi, jangan kasih mereka waktu mikir buat pergi, kasih alasan kuat buat mereka tetap stay.
2. Cerita yang Mengalir, Bukan Sekadar Pamer
Banyak yang mikir, selama videonya estetik dan bagus, pasti bakal rame. Eits, belum tentu! Algoritma TikTok dan audiensnya itu lebih suka cerita, bukan sekadar visual.
Misalnya kamu mau review skincare, jangan cuma nunjukin before-after sambil senyum manis. Ceritain kenapa kamu akhirnya beli produk itu, struggle kulit kamu gimana, dan gimana rasanya waktu jerawat kamu mulai sembuh. Audiens suka hasil nyata, jadi kasih mereka cerita yang bikin mereka ngerasa lagi dengerin temen curhat, bukan lagi nonton iklan.
3. Pakai Teks dan Subtitle
Kadang orang buka TikTok tanpa suara, lagi di kelas, kerja, atau numpang scroll di tempat umum. Nah, teks bantu banget di sini. Tapi inget, teksnya jangan terlalu kecil atau terlalu banyak. Cukup highlight poin penting aja. Kalau kamu ngomong cepet, kasih subtitle biar mereka ngerti. Ini juga ngebantu audiens ngerti lebih cepat dan stay lebih lama. Dan yes, teks juga bantu kamu nangkep visual reader, tipe orang yang lebih suka baca daripada dengerin.
4. Tutup dengan CTA yang Halus
Selesai nonton video, apa yang kamu harapkan dari audiens? Like? Komentar? Follow? Jangan ragu buat ngajak mereka, tapi hindari kalimat basi kayak, “Jangan lupa like dan follow ya!” Coba gaya yang lebih soft tapi tetap nendang. Contoh:
- “Kalau kamu pernah ngalamin hal yang sama, cerita di kolom komen ya.”
- “Part 2-nya lucu banget, kalo mau lanjut bilang ‘lanjut’ di komen!”
- “Gue sering share tips kayak gini, jadi ya… you know what to do.”
Dengan CTA yang terasa ngobrol, bukan nyuruh, audiens bakal lebih nyaman dan responsif.
Bikin konten TikTok yang bikin orang auto nonton itu nggak harus selalu viral dan sempurna. Kadang cukup dengan jadi relatable, jujur, dan menyenangkan, kamu udah bisa bikin audiens nonton sampai akhir. Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara apa saja yang membuat audiens langsung nonton konten TikTok kamu sampai habis? Coba terapkan barangkali ampuh buat konten kamu cepat viral.
Buat kamu yang membutuhkan pembuatan konten TikTok yang berkuakitas, coba tengok deh Alan Creative! Di sana terdapat banyak layanan yang bisaa banget membuat akun TikTok kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketing. Tunggu apalagi? Yuk, tunggu apalagi! Hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Membangun Customer Trust Melalui Storytelling yang Kuat!