Halo, Alan Lovers! Pernah kepikiran nggak, kalau setiap kali kita jualan atau belanja, ada dampaknya ke bumi? Mulai dari sampah plastik, energi yang dipakai, sampai jejak karbon dari proses produksi. Nah, di era sekarang, banyak brand yang sadar bahwa konsumen nggak cuma peduli soal harga dan kualitas, tapi juga soal dampak lingkungan. Dari sinilah muncul konsep yang namanya sustainability marketing.
Simpelnya, sustainability marketing adalah strategi pemasaran yang mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus tetap bisa jualan. Jadi, bisnis tetap jalan, tapi bumi juga ikut terjaga. Yuk, kita bahas gimana caranya!
Sustainability Marketing Itu Apa?
Kalau biasanya marketing fokus ke bikin orang beli sebanyak-banyaknya, sustainability marketing lebih mikirin jangka panjang. Bukan cuma soal jual produk, tapi juga soal cerita di baliknya kayak bahannya ramah lingkungan nggak, packaging bisa didaur ulang, atau brand punya program sosial buat lingkungan. Misalnya, ada brand skincare yang pakai botol kaca isi ulang. Setiap kali habis, konsumen tinggal beli refill tanpa harus buang botol lama. Keliatannya sederhana, tapi dampaknya bisa besar buat ngurangin sampah plastik.
Kenapa Penting Buat Bisnis?
Sekarang konsumen makin pintar. Mereka bisa dengan mudah tahu apakah sebuah brand benar-benar peduli lingkungan atau cuma ikut-ikutan tren. Dan faktanya, banyak riset nunjukin kalau konsumen lebih loyal ke brand yang punya nilai keberlanjutan.
Bayangin aja, kalau ada dua produk dengan harga mirip, satu pakai plastik sekali pakai, satu lagi pakai packaging ramah lingkungan. Kamu bakal lebih condong pilih yang mana? Kebanyakan orang tentu akan pilih yang lebih green karena merasa ikut kontribusi jaga bumi. Artinya, sustainability marketing bukan sekadar gimmick belaka saja, tapi bisa jadi pembeda yang bikin brand lebih unggul.
Gimana Cara Mulainya?
Ada beberapa langkah simpel yang bisa dilakukan bisnis untuk mulai terjun ke sustainability marketing:
- Gunakan bahan ramah lingkungan, Misalnya, ganti plastik sekali pakai dengan kertas daur ulang atau kemasan biodegradable.
- Transparan sama konsumen, Ceritain proses produksi dengan jujur. Kalau masih ada keterbatasan, nggak apa-apa, justru itu bikin brand lebih dipercaya.
- Libatkan konsumen, Ajak konsumen ikut andil. Contoh: program tukar botol bekas dengan diskon, atau kampanye tanam pohon setiap pembelian tertentu.
- Bangun cerita brand, Sustainability bukan cuma soal produk, tapi juga soal cerita yang dibawa. Kalau brand kamu punya visi menjaga bumi, orang lebih gampang terhubung.
Tantangan yang Bakal Dihadapi
Memang, nggak semua langkah ini gampang. Kadang biaya bahan ramah lingkungan bisa lebih mahal, atau proses produksinya lebih ribet. Tapi, ingat bahwa konsumen sekarang cenderung menghargai usaha tersebut. Bahkan, mereka rela bayar lebih asal merasa kontribusi mereka berdampak. Selain itu, tantangan terbesar biasanya adalah konsistensi. Jangan sampai brand cuma ikut tren sesaat. Kalau ingin benar-benar dipercaya, sustainability harus jadi bagian dari identitas bisnis, bukan sekadar kampanye musiman.
Dengan menerapkan sustainability marketing, bisnis bisa dapat dua keuntungan sekaligus, yakni tetap bisa jualan dengan baik, dan sekaligus jadi bagian dari gerakan peduli bumi. Konsumen pun jadi merasa lebih nyaman belanja, karena tahu mereka nggak cuma menghabiskan, tapi juga ikut menjaga.
Sustainability marketing bukan lagi pilihan, tapi sudah jadi kebutuhan di era sekarang. Semakin cepat bisnis mulai menerapkan, semakin cepat pula bisa membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Jadi, kalau kamu punya usaha, mulailah dari langkah kecil, ubah kemasan, ceritakan proses yang lebih ramah lingkungan, dan ajak konsumen ikut peduli. Ingat, jualan tetap jalan, bumi pun tetap aman!
Buat kamu yang lagi nyari pembuatan konten, coba deh tengok Alan Creative. Di sana kamu bisa banget menemukan layanan-layanan yang dapat membuat bisnis kamu berkembang dengan pesat. Dimulai dari layanan pembuatan konten, aplikasi, website, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Tunggu apalagi? Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga.
Baca juga: Gila! Facebook Masih Lebih Laris dari Instagram?!
EN 
ID