Alan Lovers, kalian tahu gak sih kalau beberapa hari terakhir, Indonesia dihebohkan atas kebocoran data yang terjadi di Pusat Data Nasional atau PDN. Kehebohan ini membuat banyak orang was-was apakah data pribadinya masih aman dan tidak akan diserang oleh malware atau ransomware.
Untuk memahami apa itu ransomware, coba baca juga artikel berikut ini ya:
Apa itu Ransomware?
Ransomware ini merupakan salah satu serangan siber yang wajib untuk diantisipasi. Karena dampaknya cukup luas dan bisa membahayakan korban yang terkena serangan, seperti data yang tidak aman dan device berupa laptop, ponsel atau semacamnya yang tidak dapat digunakan lagi.
Nah, yang kemungkinan terkena serangan ransomware ini bukan hanya perorangan. Instansi besar seperti perusahaan yang bergerak di berbagai macam dan jenis bidang juga sangat memiliki kemungkinan besar terkena serangan ini.
Karena itu, berikut ini ada beberapa langkah pertahanan untuk mencegah infeksi dan serangan ransomware yang bisa kamu terapkan agar meningkatkan pertahanan dari segala jenis infeksi dan serangan!
Backup Data
Sebagai pengguna komputer sekaligus internet aktif, mimin setuju kalau hal yang paling penting untuk dilindungi adalah data. Pasalnya jika seorang hacker berhasil menyerangmu dengan infeksi ransomware, hal pertama yang akan dilakukan adalah mengakses dan menyandera datamu yang kemudian akan memerasmu untuk menebusnya.
Oleh karena itu, untuk tetap berjaga dan berhati-hati dari bahaya serangan ransomware ini adalah melakukan backup data. Lakukan backup data tanpa terkoneksi dengan internet jika kamu sudah terserang ransomware untuk menyelamatkan data yang lain. Biasakan juga untuk rutin backup setelah melakukan sesuatu dan bisa cadangkan datamu di drive, cloud, dropbox dan perangkat lainnya.
Lakukan Update Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Otomatis
FYI, Microsoft melakukan update sekuriti setiap hari selasa minggu kedua setiap bulan. Pastikan kamu memperhatikan jadwal tersebut karena pada umumnya komputer akan restart jika terjadi update pada sistem operasi.
Sama halnya seperti update pada sistem operasi, update pada semua program yang terinstal di komputer juga menjadi salah satu hal penting dalam upaya pencegahan serangan ransomware yang sedang marak terjadi.
Aplikasi atau program populer yang sering diserang adalah aplikasi seperti Firefox, Chrome, Safari, Opera, Internet Explore, Adobe Flash Player, Java, dan freeware populer seperti download manager dan sejenisnya.
Untuk itu, tetap perbarui sistem operasi dan aplikasi yang kamu miliki agar memiliki sedikit kerentanan untuk diserang dan dieksploitasi.