Halo, Alan Lovers! Kalau kamu sudah sering ngulik SEO, mungkin pernah dengar istilah EEAT. Tapi, buat yang baru terjun ke dunia optimasi website, istilah ini terdengar seperti singkatan misterius yang bikin penasaran. EEAT sebenarnya adalah kepanjangan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness. Singkatnya, ini adalah prinsip yang dipakai Google untuk menilai kualitas sebuah konten.
Google ingin memastikan bahwa informasi yang diberikan ke pengguna berasal dari sumber yang tepat, punya pengetahuan mendalam, bisa dipercaya, dan berdasarkan pengalaman nyata. Jadi, kalau website-mu ingin tampil di halaman pertama, memahami EEAT itu wajib hukumnya.

1. Experience (Pengalaman)
Google sekarang nggak cuma melihat siapa yang menulis, tapi juga mempertimbangkan apakah penulis punya pengalaman langsung dengan topik tersebut. Misalnya, kalau kamu menulis review kamera, Google akan lebih menghargai tulisan yang memang dibuat oleh orang yang pernah memegang dan memakai kamera itu, bukan sekadar menyalin spesifikasi dari brosur.
Pengalaman ini bisa ditunjukkan dengan foto asli, studi kasus, atau cerita pribadi yang relevan. Semakin terasa nyata pengalaman penulisnya, semakin tinggi nilainya di mata Google.
2. Expertise (Keahlian)
Keahlian berarti kemampuan atau pengetahuan yang mendalam di bidang tertentu. Kalau topik yang dibahas menyangkut kesehatan, misalnya, Google akan lebih memprioritaskan artikel yang ditulis oleh dokter atau praktisi medis.
Buat topik lain seperti bisnis, teknologi, atau kuliner, keahlian ini bisa ditunjukkan lewat latar belakang, sertifikasi, atau hasil karya yang sudah pernah dibuat. Tujuannya, pembaca merasa yakin bahwa informasi yang dibaca berasal dari orang yang memang paham di bidangnya.
3. Authoritativeness (Kewenangan)
Kewenangan di sini berarti reputasi penulis atau website secara keseluruhan. Google akan melihat seberapa dikenal dan dihormatinya kamu atau brand-mu di bidang tertentu.
Misalnya, kalau banyak media besar mengutip artikelmu atau orang-orang di industri merekomendasikan websitemu, itu tanda kamu punya otoritas tinggi. Kewenangan ini juga bisa dibangun lewat kolaborasi dengan pakar lain atau mendapatkan backlink dari situs berkualitas.
4. Trustworthiness (Kepercayaan)
Kepercayaan adalah pondasi utama. Website yang aman (pakai HTTPS), transparan soal sumber informasi, dan memberikan data yang akurat akan dinilai lebih tinggi.
Detail seperti halaman āTentang Kamiā yang jelas, informasi kontak, dan kebijakan privasi juga ikut memengaruhi. Google ingin memastikan bahwa pengguna tidak hanya mendapatkan informasi berkualitas, tapi juga merasa aman saat mengakses website.
Kenapa EEAT Penting untuk SEO?
Di era banjir informasi seperti sekarang, Google ingin menyaring mana konten yang benar-benar bermanfaat dan mana yang asal-asalan. EEAT membantu Google memberikan prioritas pada konten yang terpercaya, relevan, dan punya nilai lebih untuk pembaca.
Buat pemilik website, memahami EEAT berarti tahu cara membuat konten yang bukan cuma ramah SEO secara teknis, tapi juga memberikan kualitas yang diakui Google. Kalau kamu mau, aku bisa buatkan panduan langkah demi langkah untuk menerapkan EEAT di website UMKM supaya lebih gampang naik peringkat di Google. Mau aku lanjutkan?
Buat kamu yang pengen bikin bisnis dan enggak tahu gimana promosinya, yuk coba deh tengok Alan Creative. Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget kamu coba dimulai dari layanan pembuatan website, Aplikasi, strategi marketing, dan lainnya. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi! Hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Tips Meningkatkan penjualan dengan Scarcity Marketing!