Halo, Alan Lovers! Seorang penulis pasti pernah mengalami yang namanya writer’s block atau terhambatnya proses menulis, hal ini jelas sangat menganggu. So, gimana cara efektif untuk mengatasi writer’s block? Kali ini kita akan membahas beberapa tips untuk bisa menghadapi kondisi ini.
Simak artikel ini sampai tuntas ya, mari kita membahas topik bersama-sama….
Kenapa penulis mengalami writers block?
Writers block merupakan kondisi dimana seseorang penulis mengalami kebuntuhan ide saat menulis. Keadaan ini akan sangat berbahaya jika berkepanjangan karena dapat membuat seorang penulis jadi tidak produktif menulis. Namun, jika dipaksakan juga tidak akan baik, dan hanya akan membuat seorang penulis jadi merasa minder dengan tulisannya. Agar menghindari hal tersebut, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja sih, faktor yang bisa menyebabkan kita mengalami writer’s block?
Berikut beberapa faktor yang membuat seorang penulis mengalami kondisi writer’s block diantaranya,
1. Kurangnya Inspirasi
Kegiatan kreatif seperti menulis sangat berkaitan erat dengan membaca. Seorang penulis tidak akan menghasilkan tulisan yang baik, tanpa menjadi seorang pembaca. Membaca itu bisa diibaratkan seperti stok persedia kata di gudang kamus seorang penulis. Tanpa membaca, seorang penulis akan sangat rentan mengalami kebingungan menyampaikan yang dipikirkan melalui kata-kata.
Sebagai penulis, penting bagi kita untuk selalu menyeimbangkan antara menulis dan membaca. Membaca juga akan membantu seorang penulis untuk bisa mendapatkan ide-ide baru.
2. Kelelahan kreatif
Orang mungkin mengira menjadi penulis adalah pekerjaan yang tidak membuat lelah, sehingga tidak pula penulis tidak menyadari bahwa mereka telah kelelahan.
Menulis memang tidak melibatkan begitu banyak aktivitas fisik, tapi kegiatan menulis sangat membutuhkan kinerja ekstra otak. Ini bisa menyebabkan adanya kelelahan kreatif. Kelelahan kreatif sendiri merupakan kondisi dimana seorang penulis mengalami perasaan tidak mampu menulis atau bornout.
Kelelahan fisik bisa cepat diredakan dengan istirahat, sedangkan kelelahan kreatif tidak hanya butuh istirahat, tapi juga beragam cara agar kondisi kembali rileks.
3. Faktor psikologi dan emosional
Seorang penulis akan sangat mudah mengalami writer’s block apabila mereka mengalami ganggu psikologi seperti stres, depresi atau pun kecemasaan yang berlebihan. Tekanan-tekanan tersebut akan membuat kepala jadi lebih berisik dan membuat penulis terganggu fokusnya dalam menulis.
Gangguan psikologi bisa disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan yang membuat penulis mengalami penurunan motivasi, sulitnya berpikir kreatif dan akhirnya mengalami writer’s block.
Baca juga: Mengetahui Penyebab Website Overload
Cara mengatasi writer’s block
Setelah memahami faktor penyebab writer’s block, kita bisa menyimpulkan beberapa cara efektif untuk mengatasi writer’s block,
1. Perbanyak refrensi membaca
Saat mengalami writer’s block, kamu bisa mengambil jeda sejenak dari menulis, kemudian bacalah beberapa topik bacaan yang relevan dan selaras dengan apa yang sedang kamu tulis.
Misalnya kamu sedang menulis novel bertema teknologi, kamu bisa membaca novel yang bertema sama untuk membuat diri jadi lebih rileks dan menambah ide-ide baru. Kamu juga bisa membaca artikel-artikel di media sosial terkait tema teknologi agar mendapatkan pandangan yang lebih luas.
Kamu bisa membaca artikel seputar teknologi hingga digital marketing di website Alan Creative. Di website Alan, kamu akan mendapatkan banyak artikel menarik yang membantu kamu menambah wawasan baru.
Setelah merasa nyaman dan kepalamu tidak lagi merasa kusut, kamu bisa kembali menulis.
2. Mencari suasana baru saat menulis
Untuk menghadapi writer’s block selanjutnya kamu bisa mencoba untuk mencari suasana baru saat menulis. Suasana baru akan membuat pikiran jadi lebih segar, sehingga dapat memuncul ide-ide baru.
Kamu bisa mencoba menulis di tempat seperti di pekarangan rumah, perpustakaan, kafe atau bisa juga dengan mengubah tata letak ruangan kerjamu. Suasana baru juga akan bisa merangsang jiwa kreativitas untuk bangkit dan melawan kebuntuhan yang ada.
3. Istirahat dan jeda sejenak
Jangan ragu untuk mengambil jeda sejenak saat mengalami writer’s block. Jeda sejenak ini tidak berarti seperti kamu tidak produktif. Jeda dan istirahat diibaratkan seperti seorang pelompat jauh yang mengambil langkah mundur agar bisa melompat lebih tinggi.
Kadang-kadang, istirahat singkat bisa menjadi cara untuk mengatasi writer’s block dan membuatmu lebih produktif saat kembali menulis. Setelah cukup istirahat dan jeda, kamu bisa kembali dengan pikiran yang lebih jernih.
So, jadi itulah beberapa cara efektif untuk mengatasi writer’s block. Ingatlah selalu untuk tidak memaksakan diri saat menulis, kita ini manusia bukan robot. Happy writing…
