Halo, Alan Lovers! Kalian tau gak kalau ada sebuah software development kit yang bisa digunakan secara cross platform baik Android maupun IOS? Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan tersebut dengan pertanyaan: Apa itu Flutter?
Katanya sih, Flutter itu bisa digunakan secara cross platform. Mau bikin aplikasi di Android atau IOS gak perlu kerja dua kali, cukup sekali aja. Tapi kan baru katanya ya? Yuk biar lebih pasti, kita bahas bareng-bareng dalam artikel ini!
Apa Itu Flutter?
Dilansir dari webnya, Flutter merupakan:
Flutter adalah sebuah UI (User Interface) software development kit (SDK) open-source yang dikembangkan oleh Google. Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi mobile, desktop, dan web dengan menggunakan satu kode sumber yang sama (codebase), sehingga lebih efisien dan produktif dalam mengembangkan aplikasi yang berjalan di berbagai platform.
Framework ini menggunakan bahasa pemrograman Dart yang juga dikembangkan oleh Google. Flutter juga menyediakan banyak widget (komponen grafis) yang siap digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi secara terintegrasi.
Flutter sudah ada sejak tahun 2015 ketika Google memperkenalkannya dan tetap berada dalam tahap beta sebelum diluncurkan secara resmi pada Desember 2018. Sejak itu, excitement mengenai Flutter semakin kuat.
Flutter saat ini menjadi repositori perangkat lunak teratas ke-30 berdasarkan jumlah bintang di GitHub dengan jumlah 209.274. Selain itu, kita telah melihat ribuan aplikasi Flutter yang telah dipublikasikan di toko aplikasi. Salah satu contoh paling terkenal adalah aplikasi Xianyu yang dibuat oleh tim Alibaba dan digunakan oleh lebih dari 50 juta orang.
Mengapa Flutter Populer?
Kapabilitas Untuk Mengembangkan Aplikasi Secara Cross Platform
Seperti yang disebutkan dalam judul artikel, bahwa Flutter merupakan UI SDK yang memiliki kapabilitas untuk melakukan pembangunan software secara cross platform. Jadi, pengembang hanya memerlukan satu codebase untuk mengembangkan aplikasi di Android dan IOS. Bagi seorang pengembang, tentu menjadi sebuah berkah karena dapat menghemat banyak waktu dan tenaga.
Maka, tak heran dalam survei yang dilakukan oleh Stack Overflow dengan tajuk Developer Survey Result 2019 Flutter menduduki peringkat ketiga. Flutter menduduki peringkat ketiga dalam kategori most loved, frameworks, libraries, and tools.
Banyak Plugin yang Mudah Digunakan
Flutter menyediakan widget dan tools yang mudah digunakan serta mampu untuk bekerja secara optimal. Jadi, kalian sebagai pengembang bisa membangun user interfaces yang atraktif dan menarik tanpa mengeluarkan banyak effort!
Oleh karenanya, cukup mudah juga bagi pengembang untuk bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan klien.
Waktu Coding yang Sedikit
Salah satu keunggulan lainnya yang menjadikan Flutter populer adalah bisa melakukan coding dengan sedikit. Aaron Oertel, software engineer di Reddit. Inc. membagikan pengalamannya dalam membuat ulang aplikasinya dari Java menjadi Dart.
Java:
Flutter:
Jumlah files:
- Android: 179 (.java dan .xml)
- Flutter: 31 (.dart)
Jumlah line codes:
- Android: 12176
- Flutter: 1735
Ia mengatakan bahwa ekspektasinya Flutter hanya “mengkompres” setengah dari kode yang ditulis menggunakan Java. Tetapi, ternyata 85% lebih sedikit! Hal ini dapat terjadi karena dalam cara pertama, aset desain dibuat di dalam XML tetapi harus digabungkan kembali dengan Java/Kotlin. Berbeda dengan Flutter yang mampu melakukannya secara lebih efisien, sekali saja.
Adanya Fitur Hot Reload
Flutter memiliki fitur yang bernama Hot Reload. Fitur ini memungkinkan perubahan yang dilakukan selama melakukan coding secara otomatis tersimpan. Sehingga, fitur ini merefleksikan update terbaru di dalam aplikasi sehingga kalian bisa menyelesaikan proyek secara real-time.
Mudahnya, Hot reload adalah fitur dimana coding yang kalian buat akan langsung muncul di virtual machine. Hal ini tentunya akan memudahkan kalian saat mencoba untuk editing dan layouting. Hot reloading bersifat sementara. Artinya ketika aplikasi atau sistem ditutup, editan yang terdapat di hot reload secara otomatis akan terhapus.
Kesimpulan
Flutter merupakan UI software development kit yang compact untuk kalian gunakan dalam mengembangkan aplikasi. Dengan berbagai keunggulan yang menjadikannya populer, software ini perlu untuk kalian pelajari sebagai mobile apps developer.
Ada info menarik juga buat kalian, bahwa Alan Creative menggunakan Flutter dalam mengerjakan proyek. Tentunya, pemilihan technology stack ini disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan kalian. Oleh karenanya, berbagai macam aplikasi mobile yang dikembangkan dapat diselesaikan secara cepat dan sesuai dengan keinginan kalian. Kalau kalian butuh jasa layanan pembuatan aplikasi hingga web, tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga!