Halo, Alan Lovers! Anda harus mengetahui apa itu Bootstrap. Pasalnya, framework yang satu ini memiliki kelebihan untuk memudahkan developer dalam membuat website yang mobile-friendly. Mengapa demikian? Temukan jawabannya melalui artikel ini.
Apa itu Bootstrap?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai macam sumber, Bootstrap merupakan salah satu framework yang berfokus dalam penyederhanaan pengembangan halaman web ataupun website. Selain itu, Bootstrap juga biasa digunakan untuk menerapkan layout, font, warna, beserta ukuran ke dalam sebuah website.
Adapun, Bootstap terdiri dari beberapa komponen yaitu HTML structure, CSS declarations, dan JavaScript code. Dimana, setiap komponen tersebut memiliki fungsi tersendiri.
Baca Juga: Apa itu Laravel? Framework yang Cocok untuk Aplikasi Real-Time!
Contohnya, JavaScript dalam bentuk plugin jQuery yang memungkinkan penggunaya untuk menggunakan fitur interaktif seperti carousel, dialogbox, hingga tooltips.
Lebih lanjut, Bootstrap juga dapat mempermudah dalam pembangunan tata letak responsif dan menarik. Terlebih lagi, framework cetusan Twitter yang kini dikembangkan oleh Boostrap ini juga dapat memastikan konsistensi tampilan dan juga fungsionalitas di berbagai perangkat.
Kelebihan Menggunakan Bootstrap
Setelah mengenal apa itu Bootstrap, berikut merupakan beberapa kelebihan menggunakan Boostrap yang bisa Anda dapatkan:
Mobile-friendly
Bagi Anda yang ingin membuat website mobile-friendly, Boostrap bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, Bootstrap memiliki sistem grid yang memudahakan para developer untuk mengembangkan website responsif sesuai dengan berbagai ukuran layar.
Selain itu, sistem grid yang ditawarkan Bootstrap juga mempermudah penyusunanan elemen-elemen website berdasarkan ukuran layar.
Open-source
Selanjutnya, Boostrap juga bersifat open-source. Yang artinya, seluruh kalangan dapat menggunakan dan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan tanpa harus membayar lisensi. Tentunya, hal ini bisa menekan pengeluaran biaya untuk pembuatan website.
Komponen Siap Pakai
Lebih dari itu, Bootstrap juga menyediakan beragam komponen UI seperti navigation bar, carousel, jumbotron, button, formulir, hingga kartu yang mudah digunakan dan bisa dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Kompatibilitas Browser
Di lain sisi, Bootstrap juga dirancang untuk bisa mendukung berbagai browser modern secara konsisten. Dengan begitu, bug antar browser yang biasa terjadi bisa diminimalisir.
Kekurangan Menggunakan Bootstrap
Di samping kelebihan yang ditawarkan, Bootstrap juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya:
Ukuran yang Besar
Kekurangan yang pertama, file yang dihasilkan oleh Bootstrap cenderung memiliki ukuran yang relatif besar. Tentunya, hal ini bisa menjadi kendala bagi proyek Anda yang memiliki keterbatasan dalam bandwith.
Desain yang Umum
Banyaknya template yang bisa digunakan, membuat tampilan website yang dibangun menggunakan Bootstrap memiliki banyak kemiripan dengan website yang lain. Sehingga, diperlukan usaha ekstra untuk mengkostumisasi gaya pada template Bootstrap.
Kompatibilitas Browser Lama
Sementara itu, Bootstrap juga memerlukan dukungan tambahan untuk digunakan dalam browser lama. Hal ini karena, Bootstrap lebih fokus untuk mendukung browser modern.
Kesimpulan
Bootstrap dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda jika ingin mengembangkan website mobile-friendly. Selain itu, framework yang satu ini juga bersifat open-source dengan berbagai macam template yang disediakan.
Akan tetapi, Bootstrap tidak cocok bagi Anda yang memiliki keterbatasan bandwith lantaran file yang dihasilkan relatif cukup besar.
Bingung memilih technology stack yang cocok untuk pengembangan website Anda? gak usah khawatir! Alan Creative menyediakan jasa pembuatan website untuk membangun website yang customable sesuai dengan bisnis model dengan teknologi paling mutakhir! Tunggu apa lagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!