Halo, Alan Lovers! Debugging yang berasal dari kata bug merupakan proses menghapus kode atau bug dalam sebuah program agar berjalan dengan normal. Bug sendiri merupakan eror ataupun cacar yang mana nantinya akan menyebabkan program ataupun sistem tidak berjalan dengan sempurna. Biasanya program dibuat dengan penulisan kode yang rumit, sehingga jika terjadi satu kesalah kode dalam pemrograman maka akan berpengaruh besar pada seluruh program yang sedang dikerjakan.
Lalu, tahukah kamu bagaimana cara kerja debugging dalam software development? Jika kamu belum mengetahuinya, yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Cara Kerja Debugging
Debugging biasanya dikerjakan oleh para debugger. Namun sebagai programmer atau full stack developer, mereka juga diwajibkan harus dapat bisa memiliki keahlian ini.
1. Mereplikasi Bug
Proses pertama dalam debugging ialah dengan mendokumentasikan seluruh issue bug dengan benar.
Tujuan mengapa mereplikasi bug menjadi tahap pertama, yaitu :
- Menetapkan skala prioritas pemecahan bug;
- Bug dapat selesai dengan menentukan tim yang tepat;
- Menyusun bug mana yang belum selesai, siap diuji dan yang sudah lulus quality control;
- Melakukan uji coba diseluruh browser dan perangkat, untuk memastikan apakah sudah tidak ada bug.
Ketika kamu sudah mereplikasi bug, berarti kamu sudah mengetahui bug apa saja yang harus dituntaskan.
2. Menemukan Error
Tahap kedua adalah dengan menemukan error, pada tahap ini kalian dapat mulai mengumpulkan laporan kesalahan program dan mencari penyebabnya. Pada tahap ini, sebagai programmer kamu harus benar-benar mengidentifikasi program secara menyeluruh agar tidak ada lagu bug yang tersisa.
3. Mengetahui Lokasi Bug
Setelah menemukan error namun kamu masih bingung, maka kamu dapat melanjutkan dengan mencari lokasi error code. Kendala pada perangkat lunak biasanya ditemukan pada bagian navigasi, tombol perintah dan menu.
4. Menganalisis Error
Ketika kamu sudah menemukan bug dan lokasi errornya, kamu dapat menggunakan teknik bottom up untuk mengetahui bug-bug lainnya untuk meminimalisir resiko error tambahan.
5. Menunjukkan Analisis Error
Cara selanjutnya adalah membuktikan bahwa tidak terdapat error lain yang muncul ketika kita membenarkan bug. Caranya, kamu dapat menulis tes otomatis pada lokasi bug dengan bantuan framework test.
6. Lakukan Debugging pada Semua Error
Keenam, kamu dapat melakukan debugging pada semua error yang sebelumnya sudah dikumpulkan. Kemudian, lakukan pengujian setiap kode hingga dapat berjalan dengan baik di perangkat lunak.
7. Menyempurnakan Skrip
Setelah menyiapkan kode perbaikan, masukkan semua kode tersebut ke dalam framework. Lakukan pengecekan untuk memastikan program berjalan sesuai harapan.
Itu dia tujuh cara kerja debugging yang biasanya dilakukan oleh debugger, programmer ataupun full stack developer. Dengan memperbaiki dan menghapus kode maupun bug maka program dapat berjalan dengan normal kembali. Kalian yang sedang bingung harus mulai dari mana enterprise web? Tenang, Alan Creative hadir untuk membantu kalian. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk penawaran yang menarik!