Ada yang bilang anak IT selalu berorientasi pada perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook dan lainnya untuk bisa berkontribusi sesuai bidang keilmuannya. Apalagi kuliah IT kan tidak murah? IT juga dipandang terlalu berjarak dengan masyarakat terutama masyarakat di daerah dan desa, karena IT dipandang sangat maju sedangkan desa dipandang masih terbelakang. Tapi sebagai anak IT, apakah Anda setuju untuk terus melanggengkan pandangan semacam itu?
Banyak orang berfikir bahwa yang dibutuhkan desa adalah pembangunan infrastruktur dan penyediaan lapangan kerja. Namun, pembangunan tidak hanya sekedar soal fisik saja, tetapi pembangunan non fisik juga diperlukan. Di sinilah peran anak IT sangat dibutuhkan, terutama untuk mendampingi desa agar berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi.
Pemerintah telah mengatur UU Desa dimana setelah terbitnya UU ini desa diberikan wewenang untuk melakukan pembenahan dari berbagai aspek termasuk dari sisi teknologinya. Tentu desa tak bisa berjalan sendirian, maka diperlukan campur tangan anak-anak muda yang ahli dalam dunia IT untuk bisa membuat desa lebih dikenal baik potensi alam maupun budayanya.
Salah satu wujud nyata yang bisa dilakukan oleh anak IT dalam membangun desa adalah dengan membuat website desa, terlebih saat ini sudah ada domain resmi yaitu desa.id yang bisa dipakai menjadi domain website desa. Apa saja yang bisa ditampilkan di website desa?
Potensi Wisata
Di dalam website, banyak informasi yang bisa ditampilkan di website desa salah satunya adalah tempat wisata di desa tersebut. Mengapa menampilkan tempat wisata penting? Karena tempat wisata yang ada di desa tersebut bisa menjadi potensi untuk mengundang wisatawan datang ke desa tersebut. Desa akan lebih dikenal masyarakat luas dan desa bisa memperoleh pendapatan tambahan dari pengelolaan tempat wisata di desa tersebut, yang bisa dikelola oleh warga desanya sendiri. Agar menarik perhatian masyarakat luas, perlu ditampilkan foto tempat wisata yang indah dan bersih khas pedesaan. Bukan tidak mungkin, informasi nantinya akan tersebar luas melalui kanal media sosial tentang potensi wisata di desa tersebut.
Publikasi Kegiatan Desa
Desa memiliki acara atau kegiatan yang khas dan unik, terutama kegiatan yang berhubungan dengan ritual budaya. Website desa dapat menjadi salah satu media untuk mempublikasikan kegiatan di desa tersebut, baik kegiatan yang sifatnya rutin maupun istimewa. Sebut saja acara grebeg sura, panen raya, dan upacara adat lainnya, bisa menarik wisatawan untuk datang ke desa tersebut. Selain itu, kegiatan gotong royong warga juga dapat ditampilkan.
Publikasi Berita
Selama ini, berita yang beredar di desa hanya disebarluaskan dari mulut ke mulut dan tidak ada dokumentasi resmi. Melalui website desa, berita bisa ditampilkan dengan lebih efektif, informatif dan lebih valid, sehingga terhindar dari berita yang tidak benar. Berita yang dapat ditampilkan antara lain berita tentang pemilihan kepala desa, berita tentang pelaksanaan posyandu dan posbindu, dan lain-lain.
Publikasi Anggaran Desa
Dana desa pada awal penetapannya mengandung banyak pendapat baik yang pro maupun kontra dengan UU tersebut. Oleh karena itu, setelah dilaksanakan, penggunaan dana desa yang anggarannya mencapai 1 M, perlu diawasi penggunaannya terutama oleh masyarakat luas di desa tersebut. Hal ini agar penggunaan dana desa sesuai dengan peruntukannya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas di desa tersebut. Dengan adanya website desa yang menampilkan publikasi penggunaan dana desa, masyarakat dapat mengakses dan mengawasi penggunaan dana desa. Hal ini mendukung konsep transparansi anggaran yang saat ini sedang digaungkan oleh pemerintah.
Layanan Administrasi
Selama ini, pelayanan administrasi di desa seperti pengurusan KTP, surat nikah, surat pindah, dan lain-lain terkesan lambat dan tidak efektif sehingga kebutuhan administrasi masyarakat tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Melalui website desa, masyarakat bisa memperoleh layanan pengurusan administrasi dengan lebih mudah, cepat dan efektif dengan disediakannya fitur untuk usulan dan upload dokumen. Melalui fitur tersebut, data penduduk akan tersimpan secara digital, dan dapat diurus dengan lebih cepat tanpa harus menunggu atau antri terlalu lama dan menghilangkan praktik suap dalam pengurusan administrasi.
Pusat Pengaduan Untuk Masyarakat
Salah satu elemen yang tidak boleh dilewatkan dari website desa adalah tersedianya layanan pengaduan masyarakat. Layanan pengaduan ini bisa disampaikan melalui website pada fitur chat dengan admin mengenai keluhan yang dirasakan masyarakat. Keluhan ini nantinya akan diteruskan kepada kepala desa dan perangkatnya untuk segera ditindaklanjuti. Tindak lanjut keluhan ini bisa dikontrol langsung oleh masyarakat apakah sudah terlaksana atau belum, dengan bukti berupa dokumentasi.
Anak IT bisa berkontribusi dalam pembangunan di tingkat desa dengan kemampuan teknologi yang dimiliki. Anak IT bisa menjadi media dan pendamping bagi masyarakat desa untuk berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.