Halo Alan Lovers, pernah dengar dengar tentang Chat GPT? Open AI yang menggunakan teknologi chatbot ini tengah marak digunakan di masyarakat. Beberapa waktu terakhir, banyak penelitian yang membuktikan bahwa teknologi ini mampu melakukan banyak hal. Profesi kreatif vs Chat GPT misalnya, salah satu topik pembicaraan yang terus menarik perhatian seiring dengan maraknya penggunaan Chat GPT.
AI (Artificial Intelligence) sendiri merupakan teknologi canggih yang telah dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Apa yang membuat Chat GPT istimewa adalah kemampuannya dalam memahami bahasa manusia. Dengan kemampuan ini, Chat GPT mampu menyajikan berbagai informasi sesuai kebutuhan dengan relevansi maksimal. Ini yang membuat berbagai perdebatan mengenai profesi manusia yang bisa saja terancam dengan adanya Chat GPT.
Apa Itu Chat GPT?
Chat GPT adalah singkatan dari “Chat Generative Pre-trained Transformer”. Chat GPT merupakan sebuah model bahasa alami (natural language processing) yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Teknologi ini dikembangkan oleh Open AI, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat.
Chat GPT sendiri dapat memahami bahasa manusia dan memberikan respons dengan bahasa manusia yang alami. Teknologi ini sangat berguna dengan sistem chatbot, asisten virtual, dan tanya jawab yang memerlukan pemahaman bahasa alami. Hasil yang cukup memuaskan dari penggunaan Chat GPT membuatnya berkembang pesat terutama di awal tahun 2023 ini.
Baca juga: Chat GPT: Memahami Bagaimana AI Mempelajari Bahasa Manusia
Bagaimana Chat GPT Dapat Mengancam Profesi Manusia?
Berbagai tes penggunaan Chat GPT telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Mulai dari penyusunan berita, skripsi, script konten dan lain sebagainya. Meski masih terus dalam pengembangan, tetapi hasil yang ditunjukkan Chat GPT semakin positif. Hal ini yang membuat kecemasan tersendiri apabila kedepannya teknologi ini justru dapat menggantikan beberapa profesi yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence, Contoh dan Cara Kerjanya
Jurnalis, konten kreator, penulis merupakan beberapa jenis pekerjaan yang sering disinggung. Meski hanya berbasis teks, namun informasi dan kemampuan tanpa batas dari Chat GPT membuatnya mampu memberikan hasil terbaik.
Profesi Kreatif vs Chat GPT
Benarkah Chat GPT mampu menggantikan profesi kreatif? Pemikiran ini tentunya muncul mengingat bagaimana Chat GPT mampu menyajikan informasi penyusunan konten secara otomatis. Membuat copywriting, script konten, artikel bukan lagi menjadi hal yang sulit. Cukup satu orang yang mengoperasikan Chat GPT, maka beberapa pekerjaan dapat terhandle sekaligus.
Namun, profesi kreatif tentunya membutuhkan penalaran manusia yang lebih kompleks. Hal ini yang membuat Chat GPT belum dapat dikatakan mampu menyaingi kreativitas manusia. Meskipun mampu memberikan hasil, tetapi kemampuan manusia tetap dibutuhkan untuk mengelolanya. Terlebih lagi Chat GPT tidak bisa memberikan hasil visual, padahal profesi kreatif banyak yang memprioritaskan hasil visual.
Nah, kalau menurut kalian gimana nih Alan Lovers? Apakah Chat GPT mampu menyaingi penalaran manusia? Masih terus dalam tahap pengembangan, tentunya bukan tidak mungkin untuk Chat GPT memberikan hasil maksimal dalam setiap kebutuhan. Namun tentunya, kreatif merupakan salah satu hal yang sulit untuk diwujudkan oleh teknologi apapun.
Sebelum hadirnya Chat GPT sendiri sudah banyak jenis teknologi yang disinyalir mengancam profesi manusia. Misalnya saja kehadiran aplikasi Canva yang membuat semua orang mudah menciptakan desain apapun. Dalam pemanfaatannya, tetap saja membutuhkan kreativitas manusia dan juga tidak lepas dari peran graphic designer yang menyediakan template.
Jadi intinya, teknologi tidak benar-benar bisa menggantikan profesi manusia seutuhnya. Kompleksitas pikiran manusia terutama dalam bidang kreatif adalah sesuatu yang sulit dipahami oleh teknologi.
Butuh ide kreatif untuk kembangkan konten, aplikasi atau website bisnis? Yuk langsung konsultasikan langsung saja bersama Alan Creative.