Halo, Alan Lovers! Ramadan adalah momen spesial yang selalu dinanti, bukan hanya untuk beribadah dan kebersamaan, tapi juga untuk belanja besar-besaran! Makanya, banyak brand nih yang berlomba-lomba bikin iklan yang bisa menarik perhatian. Tapi tunggu dulu! Iklan yang menarik aja enggak cukup kalau targetnya meleset. Alih-alih banjir orderan, yang ada malah boncos karena salah sasaran. Biar iklan Ramadan kamu enggak cuma viral tapi juga bikin cuan mengalir, yuk pahami siapa target yang paling pas dan gimana cara menjangkaunya!

1. Kenali Siapa yang Paling Potensial Beli Produk Kamu!
Banyak bisnis yang secara langsung pasang iklan tanpa benar-benar tahu siapa yang bakal beli produknya. Padahal nih, beda produk, beda juga cara pendekatannya! Misalnya, kalau kamu jual hampers eksklusif, target utama kamu mungkin bukan mahasiswa yang budgetnya terbatas, tapi para pekerja kantoran atau pebisnis yang butuh hadiah buat klien dan kolega.
Coba deh buat profil customer ideal kamu dimulai dari berapa usia mereka, apa kebiasaannya selama Ramadan, masalah apa yang mereka hadapi, dan gimana produk kamu bisa jadi solusi bagi masalah mereka. Dengan begitu, kamu bisa bikin iklan yang langsung kena di hati mereka!
2. Gunakan Bahasa dan Gaya yang Relatable
Setiap segmen punya cara komunikasi yang berbeda-beda. Kalau target kamu anak muda, iklan dengan gaya santai dan penuh humor bisa lebih efektif dibanding iklan yang terlalu formal. Tapi kalau targetnya ibu-ibu yang lagi cari kebutuhan dapur buat sahur dan berbuka, kamu bisa pakai pendekatan informatif yang lebih solutif.
Bayangkan nih kalau kamu ngobrol langsung dengan calon pelanggan. Gaya bahasa mereka seperti apa? Kata-kata apa yang sering mereka gunakan? Dengan menyesuaikan tone iklan yang sesuai dengan target, iklan kamu enggak cuma menarik tapi juga terasa lebih dekat dan meyakinkan.
Baca Ini: Strategi Optimalkan TikTok Ads untuk Bisnis Bulan Ramadan!

3. Pilih Platform yang Sering Mereka Pakai
Iklan sebagus apa pun bakal kerasa sia-sia kalau dipasang di tempat yang salah. Misalnya, kalau target kamu adalah Gen Z, iklan di Facebook mungkin kurang efektif karena mereka lebih aktif di TikTok dan Instagram. Sebaliknya, kalau target kamu Ibu rumah tangga, Facebook masih jadi pilihan tepat karena mereka sering cari rekomendasi dan diskusi di grup komunitas.
Selain memilih platform yang tepat, perhatikan juga jam tayangnya! Iklan yang muncul pas sahur dan menjelang berbuka biasanya lebih efektif karena orang-orang lagi banyak online sambil nunggu waktu makan.
4. Jangan Lupa Remarketing!
Pernah kepikiran beli sesuatu setelah lihat iklannya beberapa kali? Nah, itulah kekuatan remarketing! Banyak orang enggak langsung beli setelah lihat iklan pertama. Makanya, penting buat menargetkan ulang orang-orang yang udah pernah lihat iklan atau mengunjungi website kamu.
Dengan strategi remarketing yang benar-benar tepat, kamu bisa mengingatkan mereka tentang produk kamu lagi, kasih penawaran khusus, atau sekadar menguatkan brand awareness. Hasilnya? Peluang closing makin besar!
Untuk itu, jangan sampai salah target dan kehilangan potensi cuan! Alan Creative siap bantu bikin strategi iklan yang tepat sasaran, mulai dari riset target audience, produksi konten, sama strategi digital marketingnya juga lho! Jadi, tunggu apalagi? Segera konsultasikan bisnis kamu sekarang dan wujudkan iklan Ramadan yang benar-benar menghasilkan!
Hubungi Alan Creative untuk info lebih lanjut!
Baca Juga: Cara Membuat Iklan Digital yang Efektif dan Menarik