Halo Alan Lovers, tahukah kamu kalau Kotlin sangat populer digunakan untuk kembangkan aplikasi Android? Wah, memang apa ya bedanya dengan bahasa pemrograman lain? Untuk lebih mengenali bahasa pemrograman besutan JetBrains ini, yuk kenali sejarah Kotlin terlebih dahulu lewat artikel yang satu ini.
Baca juga: Tips Menggunakan Kotlin untuk Aplikasi Android
Bagaimana Sejarah Kotlin?
Bahasa pemrograman Kotlin dikembangkan oleh perusahaan JetBrains pada tahun 2011. Bahasa ini dirancang untuk mengatasi beberapa masalah yang ada dalam bahasa pemrograman Java. Kotlin dirancang untuk menjadi lebih ekspresif, ringkas, dan aman dari segi tipe data.
Perkembangan Kotlin dimulai pada tahun 2011, ketika JetBrains mulai mempertimbangkan alternatif untuk bahasa Java. Pada saat itu, bahasa Java masih memiliki beberapa kekurangan, termasuk kurangnya dukungan untuk beberapa fitur modern seperti lambdas dan ekstensi fungsi. JetBrains kemudian memutuskan untuk membuat bahasa baru yang mengatasi masalah-masalah ini.
Setelah beberapa tahun pengembangan, Kotlin dirilis secara resmi pada tahun 2016 dengan dukungan penuh dari Android Studio. Pada tahun yang sama, Kotlin diumumkan sebagai bahasa resmi untuk pengembangan Android oleh Google.
Sejak itu, Kotlin telah menjadi bahasa yang semakin populer dan banyak digunakan oleh para pengembang. Saat ini, Kotlin digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi, dari aplikasi Android hingga aplikasi web dan layanan cloud. JetBrains juga terus mengembangkan bahasa ini, dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti coroutines dan multiplatform programming.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kotlin telah menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer, terutama dalam pengembangan Android. Ini karena Kotlin menyediakan sintaksis yang mudah dipahami, memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan aman, serta memiliki kinerja yang baik.
Perbedaan Kotlin dengan Bahasa Pemrograman Lain
Kotlin memiliki beberapa perbedaan utama dengan bahasa pemrograman lain, terutama Java, yang menjadi inspirasi utama dalam pengembangan Kotlin. Beberapa perbedaan utama Kotlin dengan bahasa pemrograman lainnya adalah sebagai berikut ini.
1. Ekspresivitas
Kotlin dirancang untuk menjadi lebih ekspresif dan mudah dibaca. Bahasa ini menyediakan sintaks yang lebih pendek dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa Java, sehingga memungkinkan pengembangan yang lebih cepat.
2. Null-Safety
Salah satu masalah utama dalam bahasa Java adalah ketidakamanan null, yaitu ketika sebuah variabel tidak diberi nilai, sehingga memicu error saat diakses. Kotlin menyelesaikan masalah ini dengan memperkenalkan null-safety secara bawaan, sehingga pengembang dapat memastikan bahwa variabel tidak akan bernilai null.
3. Fitur Modern
Kotlin memiliki fitur modern seperti lambdas, fungsi ekstensi, infix functions, dan lain-lain. Fitur-fitur ini memudahkan pengembangan, meningkatkan ekspresivitas, dan mempercepat proses pengembangan.
4. Interoperabilitas
Perbedaan keempat dari Kotlin adalah dapat berinteraksi dengan bahasa Java dan dapat digunakan pada platform Java yang sudah ada. Ini memudahkan para pengembang yang sudah terbiasa dengan bahasa Java untuk beralih ke Kotlin.
5. Multiplatform Programming
Kotlin mendukung pengembangan multiplatform, yaitu pengembangan aplikasi yang dapat berjalan di beberapa platform. Misalnya adalah capable untul Android, iOS, dan web.
Nah, itulah tadi informasi mengenai sejarah Kotlin dan perbedaannya dibanding bahasa pemrograman lain yang perlu kamu ketahui. Tertarik untuk menggunakannya? Pastikan untuk mengenali dan mengetahui tips menggunakan Kotlin terlebih dahulu.
Butuh bantuan untuk kembangkan mobile apps? Yuk serahkan saja pada Alan Creative, kamu tinggal terima beres saja. Kami juga menyediakan berbagai layanan menarik lainnya untuk bantu kamu kembangkan bisnismu. Hubungi Alan Creative sekarang juga, dapatkan promo menarik khusus untukmu.
