Halo, Alan Lovers! Beberapa perbandingan Nginx dan Apache berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Terlebih lagi, jika Anda masih bingung dalam memilih web server yang cocok untuk mengelola website bisnis.
Seperti yang kita ketahui, web server memegang peranan penting dalam menyediakan konten dan aplikasi kepada pengguna melalui internet. Selain itu, web server juga berpengaruh terhadap pengalaman pengguna dalam menjelajahi website atau mengakses aplikasi.
Lebih lanjut, web server yang kini populer digunakan adalah Nginx dan Apache. Lantas, bagaimana perbandingan dari keduanya? Dan mana yang lebih baik? Simak ulasannya melalui artikel ini ya, Alan Lovers!
Perbandingan Nginx dan Apache: Definisi
Secara singkat, Nginx merupakan web server yang dibangun pada tahun 2022 dengan tujuan agar dapat meningkatkan performa server melalui peningkatan secara teknis.
Adapun, Nginx menggunakan arsitektur sub-process asinkron yang memungkinkan untuk memulai tugas secara independen tanpa harus menunggu tugas sebelumnya selesai.
Yang berarti, Anda bisa terus menjalankan proses utama dalam web server secara berkelanjutan tanpa harus menuntaskan tugas sebelumnya. Selain itu, Nginx juga bersifat open-source yang berarti Anda bisa mengkustomisasi sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 5 Strategi Maintenance Aplikasi yang Efektif
Sementara itu, Apache merupakan web server yang dibangun terlebih dahulu pada tahun 1995 dengan tujuan untuk menyediakan web server yang aman, stabil, dan fleksibel.
Serupa seperti Nginx, Apache juga bersifat open-source sehingga bisa dikustomisasi sesuai dengan keinginan. Hanya saja, Apache menerapkan multi-process untuk mempertahankan koneksi yang sama namun dengan cara yang berbeda.
Perbandingan Nginx dan Apache: Fleksibilitas, Performa, dan Keamanan
Di lain sisi, Nginx dan Apache memiliki keunggulan masing-masing. Berikut merupakan penjelasannya:
Fleksibilitas
Dari segi fleksibilitas, Apache dinilai lebih unggul dibandingkan dengan Nginx. Hal ini dikarenakan, server Apache memungkinkan untuk dapat menggunakan 60 modul berbeda dalam memperluas funsionalitas web server.
Terlebih lagi, Apache juga mempunyai tools .htaccess. yang memungkinkan kustomisasi koneksi dapat dilakukan dengan mudah. Sementara itu, Nginx tidak dilengkapi oleh fitur ini.
Performa
Di lain sisi, Nginx memiliki keunggulan di bidang performa daripada Apache. Usut punya usut, Nginx dilengkapi oleh sub-process management yang dapat merespon request dari customer dengan baik.
Tak hanya itu, Nginx juga memiliki keunggulan saat memproses beberapa request. Dengan begitu, website yang menggunakan Nginx memiliki performa yang lebih unggul ketika diakses oleh banyak client diwaktu yang bersamaan.
Keamanan
Sementara itu, baik Apache maupun Nginx, keduanya memiliki kebijakan keamanan yang cukup baik. Keduanya secara rutin mengeluarkan security patch sebagai usaha pencegahan dari serangan DDos.
Dengan begitu, Anda tidak perlu mengkhawatirkan terkait keamanan jika menggunakan kedua web server tersebut.
Kesimpulan
Nah, dari perbandingan tersebut, kira-kira lebih baik yang mana? Tentunya, semua tergantung kebutuhan masing-masing. Jika Anda berfokus pada kinerja tinggi dalam menghadapi traffic, Nginx bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tetapi, jika Anda memiliki kebutuhan modularitas yang tinggi serta memerlukan beragam modul, Apache bisa menjadi alternatif pilihan.
Ingin mengembangkan website bisnis tapi masih binggung mulai dari mana? Jasa pembuatan website di Alan Creative bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.
Dengan technology stack yang beragam serta jaminan garansi 1 tahun, Alan Creative siap membantu mewujudkan website bisnis impian Anda. Tunggu apa lagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!