Halo, Alan Lovers! Siapa di sini yang masih menganggap jika konten copywriting sama seperti content writing? Nyatanya, meski terlihat sama dan berupa tulisan, kedua konten ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok, loh! Penasaran apa saja? Mari kita bahas mengenai perbedaan mencolok antara copywriting dan content writing. Simak artikel ini sampai tuntas untuk temukan jawabannya!
Perbedaan copywriting dan content writing
Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai perbedaan keduanya, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa definisi keduanya.
Content writing merupakan tulisan yang berisikan informasi atau pesan untuk jangka panjang, sehingga berfokus pada pembangunan hubungan. Tulisan yang dibuat bisa bersifat mendidik atau pun menghibur, tergantung target audiens. Sedangkan, copywriting merupakan tulisan berupa naskah iklan untuk mempersuasif pembaca.
Setelah mengetahui definsi keduanya, kita bisa langsung mulai menidentifikasi perbedaan mencolak dari kedua konten tersebut diantaranya,
1. Fokus utama
Copywriting atau disebut juga sebagai naskah iklan, memiliki tujuan utama yaitu mempengaruhi pembaca dan mendorong pembaca melakukan tindakan tertentu. Tindakannya bisa berupa membeli, mendaftar atau mengklik tautan.
Copywriting yang merujuk pada promosi barang atau jasa, dibuat dengan kalimat yang singkat dan menarik perhatian pembaca. Setiap kata yang dipilih harus mampu mempersuasif dan menyakinkan pembaca untuk segera mengambil tindakan. Keberhasilan naskah iklan terletak dari seberapa banyak penjualan, click-through rate dan lainnya.
Sedangkan, content writing merupakan tulisan yang dibuat dengan tujuan yang lebih luas, bisa berupa penyampaian informasi, pesan atau hiburan yang diharapkan untuk jangka panjang. Selain itu, content writing berfokus bagaimana membangun hubungan dengan audiens secara mendalam.
Keberhasilan content writing bisa dilihat dari jumlah pembaca yang konsisten dan terus meningkat, time on page pembaca dan juga meningkatkan kesadaran sebuah brand dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Pahami Value Proposition Untuk Meningkatkan Copywritingmu
2. Gaya penulisan yang digunakan
Pada copywriting yang bertujuan untuk mempersuasi, kata-kata yang dipilih biasanya adalah kata-kata yang dapat mempengaruhi psikologi pembaca. Kata yang dipilih seperti kata perintah, kata tanya, kata imbuhan, dan kata-kata lain yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi atau mendorong tindakan. Contohnya, “tunggu apalagi? Buruan hubungi kami sekarang!”
Copy juga menggunakan struktur tulisan dengan beragam pendekatan seperti teknik BAB (Before, After, Bridge) atau pun AIDA ( Attention, Interest, Desire dan Action) yang berguna untuk menekankan urgensi dan kejelasan pesan.
Berbeda dengan copywriting, content writing memiliki struktur penulisannya lebih fleksibel dan biasanya topik dijelaskan secara rinci untuk mendidik atau menghibur. Content writing juga biasanya berfokus pada penyampaian informasi secara mendalam yang relevan untuk pembaca dalam jangka waktu lama.
3. Cara penggunaan
Copywriting digunakan untuk kepentingan seperti iklan, promosi email, slogan dan pemasaran digital lainnya. Sedangkan, content writing digunakan dalam blog, artikel, atau konten edukasi dan hiburan serupa.
So, jadi itulah beberapa perbedaan dari copywriting dan content writing. Gimana masih bingung apa perbedaannya? Atau masih penasaran apa keduanya bisa digabungkan? Untuk itu, jangan lupa untuk selalu mampir ke website Alan Creative, yang akan menyajikan banyak artikel informatif dan menarik seputar teknologi hanya untuk Anda.