Halo, Alan Lovers! Secara umum, fintech dapat diartikan sebagai sebuah produk digital yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Merujuk pada National Digital Research Center (NDRC), fintech merupakan istilah yang dapat digunakan untuk menyebut inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi dengan sentuhan teknologi modern.
Sehingga, mulai dari metode pembayaran, transfer, pinjaman, pengumpulan dana, sampai dengan pengelolaan aset bisa dilakukan secara cepat dan singkat. Berbeda dengan ekosistem jasa keuangan atau finansial konvensional.
Dengan ramainya inovasi teknologi dalam bidang finansial, dalam artikel ini kami akan membagikan 5 hal penting yang harus ada dalam aplikasi fintech. Siapa tahu, kalian tertarik untuk mengembangkan inovasi sendiri dalam dunia fintech.
1. Sistem Keamanan yang Tinggi
Oke, mari kita mulai dengan aspek “kepercayaan”. Karena uang adalah hal yang sangat sensitif, tentu kita tidak ingin memberikan uang kepada pihak yang tidak bisa dipercaya, bukan?
Meskipun ada banyak fitur untuk memperkuat kepercayaan pengguna, hal yang pertama adalah menunjukkan keamanan. Sebagai pengembang aplikasi fintech, kalian harus memberikan rasa aman bagi pengguna untuk memakai aplikasi kalian.
Salah satu fitur yang harus dipertimbangkan adalah keamanan biometrik.
Dan, akhirnya, untuk integrasi API apa pun – atau bahkan hanya untuk masuk ke aplikasi Anda – pastikan ada verifikasi multi-verfikasi. Verifikasi tambahan itu akan membuat pengguna merasa terlindungi informasi dan asetnya.
2. Desain Visual (UI) dan Pengalaman (UX) yang User-Centered
UX/UI yang bagus dan berorientasi pada pengguna, serta navigasi yang mudah dipahami sangat penting. Jadi, letakkan fitur-fitur penting kalian di depan setiap layar, sehingga mudah diakses dan dinavigasi dari satu ke yang lain.
Satu lagi hal yang perlu diperhatikan dalam desain UX/UI adalah membuat form yang mudah digunakan. Karena, aplikasi FinTech seringkali memiliki banyak formulir, baik untuk mendaftar, menghubungkan akun bank, mentransfer dana, atau menyetujui transaksi.
Selain itu, kalian juga bisa mendesain tombol “kirim” atau “lanjutkan” menggunakan warna abu-abu jika belum lengkap formulirnya. Serta, jika ada isian formulir yang belum lengkap, soroti secara spesifik. Jangan sampai ketika pengguna sudah merasa selesai dan mengirim formulir, harus mengulang kembali karena ada yang salah/kurang.
Hal-hal tersebut tentu akan meningkatkan konversi dan retensi aplikasi yang kalian kembangkan. Semakin mudah, semakin banyak yang menggunakan.
3. Personalisasi
Kita semua suka dengan sesuatu yang diatur sesuai dengan keinginan kita sendiri. Termasuk dengan kenyamanan dalam mengatur uang.
Jadi, memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi UI dan pengaturan mereka adalah kelebihan besar untuk mereka dalam mengembangkan aplikasi fintech
4. Visualisasi Data
Siapa yang tidak suka bentuk-bentuk grafik untuk menjabarkan sebuah data? Selain menarik, kehadiran grafik pun dapat mempermudah kita untuk membaca sebuah data.
Dalam aplikasi investasi atau perbankan online misalnya. Kalian ingin tahu apa yang terjadi dengan uang kalian secepat dan semudah mungkin. Apakah garisnya naik atau turun? Apakah dalam kondisi merah atau hijau?
Dengan mempersonalisasi prinsip-prinsip ini (naik, turun, merah, hijau, dan indikasi universal lainnya dari status numerik), kalian membantu pengguna memahami mengapa dan apa yang mereka lakukan dengan aplikasi kalian.
5. Cross-Platform dan Integrasi API
Bagaimana cara pengguna memasukkan dan menarik uang dari aplikasi? Di sinilah kemampuan cross-platform dan integrasi API menjadi penting dalam pengembangan aplikasi fintech.
Penting untuk merancangnya sehingga pengintegrasian akun mudah dilakukan oleh pengguna. Tentu saja, hal tersebut harus aman dan kuat. Selain proses integrasi pihak ketiga yang aman dan kuat, prosesnya juga harus mudah dan intuitif bagi pengguna.
Misalnya, jika kalian ingin menghubungkan rekening bank kalian ke aplikasi, yang harus dilakukan hanyalah masuk ke akun bank kalian melalui aplikasi. Kemudian menyetujui akses dengan verifikasi dua langkah.
Dengan demikian, aplikasi mempermudah pengguna untuk bertransaksi.
Kesimpulan
Mengembangkan aplikasi fintech mungkin bisa menjadi salah satu hal yang dapat kalian lakukan. Tingginya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dengan mudah, menjadikan aplikasi ini patut untuk dipertimbangkan.
Kalian tertarik untuk mengembangkan aplikasi tapi bingung gimana caranya? Jangan khawatir, Alan Creative hadir untuk membantu menyelesaikan masalah kalian. Kami menyediakan layanan pembuatan web maupun mobile apps dengan profesional. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan penawaran terbaik!