fbpx
Bagaimana Cara Kerja AR (Augmented Reality)?

Bagaimana Cara Kerja AR (Augmented Reality)?

Halo, Alan Lovers! Apakah Anda tahu bagaimana cara kerja AR (Augmented Reality)? Jika tidak, Anda bisa menemukan jawabannya melalui artikel ini.

Singkatnya, AR (Augmented Reality) merupakan salah satu teknologi yang menggabungkan beberapa elemen digital seperti grafis, video, hingga suara dengan dunia nyata.

Pastinya, Anda pernah menggunakan beberapa filter di Instagram Story, TikTok, atau bahkan Snapchat. Nah, hal tersebut merupakan salah satu contoh teknologi dari AR.

Baca Juga: Penerapan VR di Bidang Pendidikan, Seperti Apa?

Selain itu, game smartphone populer seperti Pokemon GO juga dibekali oleh teknologi AR untuk menghadirkan pokemon digital di sekitar kita.

Lantas, bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak hingga tuntas ya, Alan Lovers!

Bagaimana Cara Kerja AR (Augmented Reality)?

Bagaimana Cara Kerja AR (Augmented Reality)?
Bagaimana Cara Kerja AR (Augmented Reality)? (Sumber: Unsplash)

Agar dapat berfungsi dengan baik, AR dibekali oleh beberapa komponen. Berikut di antaranya:

Deteksi Lingkungan

Cara kerja AR yang pertama adalah mendeteksi dan memahami lingkungan nyata pengguna. Tentunya, hal ini bisa dilakukan dengan bantuan sensor kamera yang ada di perangkat.

Lebih lanjut, sensor tersebut akan mengumpulkan berbagai macam data seperti objek, pencahayaan, wajah, hingga permukaan.

Pemrosesan Data

Setelah berbagai macam data dikumpulkan oleh sensor, maka akan langsung diproses oleh software AR. Adapun, software ini akan menggunakan algoritma dan teknik pengolahan gambar.

Dengan begitu, software AR dapat mengidentifikasi objek nyata yang berada di lingkungan sekitar kita.

Penempatan Objek Digital

Setelah semua diproses, perangkat AR akan menentukan objek untuk ditempatkan di dalam lingkungan nyata. Lebih lanjut, objek digital dapat berupa grafis 2D, 3D, animasi, hingga teks.

Ditampilkan pada Layar

Objek yang telah ditempatkan, selanjutnya akan ditampilkan oleh AR ke dalam lingkungan nyata. Tampilan layar pun bisa disesuaikan sesuai perangkat yang digunakan seperti smartphone, AR Glass, hingga proyektor AR.

Interaksi

Lalu, pengguna dapat melakukan intraksi terhadap objek digital yang telah ditampilkan pada layar. Adapun, interaksi dapat berupa menggeser, memutar, memperbesar, hingga berinteraksi di dalam lingkungan nyata.

Penyesuaian Berkelanjutan

Selama fitur AR digunakan, perangkat akan terus melakukan penyesuaian secara berkelanjutan terhadap lingkungan nyata. Sehingga, AR dapat berfungsi secara optimal.

Kesimpulan

Nah, Anda jadi tahu kan bagaimana cara kerja AR (Augmented Reality)? Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan teknologi AR untuk keperluan lain seperti pendidikan, hiburan, bahkan industri bisnis.

Yuk ketahui lebih lanjut mengenai perkembangan teknologi digital di seluruh dunia melalui artikel yang ada di Alan Creative. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui tips dan trik mengenai teknolgi yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis. Tunggu apa lagi? Cek sekarang juga!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

Mengenal Perbedaan UI dan UX

Mengenal Perbedaan UI dan UX

Halo Alan Lovers, apakah kalian sering mendengar istilah UI/UX? Memiliki keterkaitan yang erat, ternyata terdapat beberapa perbedaan UI dan UX loh. Hal ini yang membuat

id_IDID

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative