Halo, Alan Lovers! Customer Journey Map merupakan langkah penting untuk dapat memahami apa yang pelanggan rasakan selama bertransaksi dengan produk yang sedang kita tawarkan. Dengan memahami Customer Journey Map, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengambil keputusan dalam memenuhi harapan pelanggan.
Lalu, bagaimana cara membuat Customer Journey Map yang benar agar dapat meningkatkan loyalitas dan penjualan? berikut penjelasannya.
1. Menentukan Tujuan yang Terperinci
Sebelum memulai untuk membuat Customer Journey Map, kita sebagai pemilik produk harus mengetahui tujuan dari pembuatan peta ini. Mulai dari siapa target kita hingga apa yang kita ingin capai.
2. Identifikasi Pelanggan
Pada tahap ini kita harus sudah mengetahui siapa pelanggan yang sedang menjadi target pasar produk kita. Pertimbangn ini dapat dilihat dari karakteristik demografis, kebutuhan dan tantangan apa yang pelanggan sedang temui.
3. Fokus Pada Target
Setelah mengetahui siapa target pasar kita, kita perlu mempersempit fokus penargetan. Hal ini dilakukan agar mempermudah kita dalam melakukan pengamatan dalam pengalaman pelanggan nantinya.
4. Menentukan Touchpoints
Touchpoints merupakan sarana komunikasi untuk dapat berhubungan dengan bisnis kita, atau dapat dikatakan sebagai tahap interaksi baik offline maupun online. Hal yang perlu diperhatikan adalah layanan yang kita berikan baik di toko offline maupun online, iklan dan media sosial. Karena, dengan memperhatikan touchpoints maka kita dapat dengan mudah memahami tujuan dari perjalanan pelanggan nantinya.
5. Umpan Balik
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah pengumpulan pengalaman yang dimiliki pelanggan, data ini dapat diperoleh dari berbagai sumber mulai dari analisis data maupun komentar yang diberikan oleh pelanggan. Dengan hal ini, kita akan dapat mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh pelanggan.
6. Pahami Perasaan Pelanggan
Tahap ini merupakan tahap dimana kita memperhatikan apa yang mereka rasakan ketika sedang berkomunikasi dengan merek yang kita tawarkan atau bertanya tentang seberapa puas mereka terhadap layanan dan produk kita.
7. Menggambarkan Peta Perjalanan Pelanggan
Sebagai pemilik bisnis dan produk, kita perlu memvisualisasikan Customer JOurney Map. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui sudah sejauh mana pengalaman pelanggan yang sudah kita berikan. Setelah itu, barulah kita analisis untuk dapat mengoptimalkan layanan yang kita berikan.
8. Analisis Peluang
Setelah menganalisis peta perjalanan pelanggan, barulah kita akan menemukan apa yang perlu diperbaiki dan memunculkan peluang baru agar dapat meningkatkan pengalaman yang dirasakan pelanggan.
9. Update atau Cek Secara Berkala
Cara terakhir ialah selalu cek secara berkala, hal ini dapat dilihat pada ulasan yang diberikan pelanggan. Cara ini penting dilakukan agar dapat terus memberikan yang terbaik bagi bisnis kita.
So, itulah langkah-langkah yang dapat membuat Customer Journey Map yang baik dan efektif. Dengan menggunakan cara yang benar maka kita akan memahami dan akan terus meningkatkan pengalaman pelanggan atas produk yang kita miliki.
Btw, masih bingung bagaimana cara memulai mempromosikan bisnis agar menarik? Tenang, Alan Creative hadir untuk membantu kalian. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk penawaran yang menarik!