Halo, Alan Lovers! Pernah nggak sih, kamu punya iklan yang dulu performanya bagus banget, tapi sekarang mulai sepi? Tenang, itu wajar banget. Di dunia digital marketing itu bergerak cepat. Audiens cepat bosan, tren berganti, dan algoritma platform terus berubah. Tapi kabar baiknya, kamu nggak perlu selalu bikin iklan baru dari nol. Kadang, kuncinya adalah creative refresh, bahasa gampangnya itu ngasih napas baru ke iklan lama supaya kembali relevan dan menarik perhatian audiens. Nah, gimana caranya? Yuk kita bahas langkah-langkahnya satu per satu.

1. Evaluasi Performa Iklan Lama
Sebelum direfresh, kamu perlu tahu dulu masalahnya di mana. Apakah CTR turun? Komentar mulai sepi? Atau CPM naik drastis? Data ini penting banget lho untuk menentukan bagian mana yang perlu diperbaiki. Misalnya, kalau ternyata videonya masih oke tapi headlinenya terasa basi, berarti kamu bisa mulai dari perombakan teks. Kalau justru visualnya yang terlihat jadul, berarti fokus di desain atau footage baru.
2. Ganti Visual, Bukan Pesan Inti
Creative refresh bukan berarti mengubah seluruh konsepnya. Kadang, audiens cuma butuh tampilan baru untuk mau engage lagi. Misalnya, kalau dulu kamu pakai foto produk di meja, sekarang coba tambahkan konteks, foto produk dipakai langsung oleh orang, atau tampil di suasana berbeda. Kalau iklannya video, ganti opening scene jadi lebih cepat dan memikat. Pesan intinya tetap sama, tapi visualnya bakal berbeda dan terasa segar.
3. Update Copywriting dengan Sentuhan Tren
Bahasa iklan itu kayak fashion, nggak mau ketinggalan zaman juga. Kalau copywriting lama terlalu kaku, coba ubah jadi lebih santai atau sesuai tren bahasa target audiens. Contohnya, dulu kamu pakai kalimat:
“Nikmati kopi terbaik untuk harimu.” Sekarang, bisa jadi:
“Mood booster pagi? Kopi ini jawabannya.” Tetap komunikatif, tapi terasa lebih dekat dan kekinian.
4. Sesuaikan dengan Musim atau Momen Tertentu
Audiens akan lebih tertarik kalau iklan terasa relevan dengan situasi sekarang. Coba kaitkan dengan momen yang sedang ramai, seperti Ramadan, akhir tahun, atau tren viral. Misalnya, produk minuman bisa dibuat kampanye bertema “Teman Bukber” saat Ramadan atau “Teman Begadang Nonton Bola” saat musim pertandingan besar.
5. Uji A/B untuk Versi Terbaru
Jangan langsung hapus versi lama. Coba jalankan iklan baru hasil refresh bersamaan dengan versi lama, lalu lihat mana yang performanya lebih baik. Dari sini, kamu bisa tahu kombinasi visual dan copy yang paling efektif tanpa harus tebak-tebakan.
Menghidupkan kembali iklan lama itu seperti memberi pakaian baru untuk konten yang sudah ada. Nggak perlu repot bikin dari nol, tapi hasilnya bisa segar dan mengundang klik lagi. Kuncinya ada di evaluasi performa, ubah visual, perbarui copywriting, sesuaikan momen, dan lakukan pengujian.
Buat kamu yang pengen bikin bisnis dan enggak tahu gimana promosinya, yuk coba deh tengok Alan Creative. Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget kamu coba dimulai dari layanan pembuatan website, Aplikasi, strategi marketing, dan lainnya. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi! Hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Strategi Konten 30 Hari, Cara Anti Burnout Buat Kreator Sibuk!