fbpx
UMKM

Cara UMKM Desa Sukses Lewat Media Sosial

Halo, Alan Loveds! Di era digital seperti sekarang, jarak dan lokasi bukan lagi penghalang untuk berkembang. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di desa punya peluang yang sama besarnya dengan bisnis di kota untuk menjangkau pasar yang luas. Salah satu kunci utamanya adalah memanfaatkan media sosial dengan tepat. Kalau dikelola dengan strategi yang pas, media sosial bisa jadi etalase online yang memperkenalkan produk, membangun kepercayaan, dan menarik pembeli dari mana saja. Yuk, kita bahas langkah-langkah yang bisa bikin UMKM desa sukses lewat media sosial!

Media Sosial
Media Sosial | Source pict by Unsplash

1. Kenali Karakter Produk dan Pasar

Sebelum buru-buru bikin akun media sosial, penting untuk memahami apa yang mau dijual dan siapa yang jadi targetnya. Misalnya, kalau UMKM menjual kerajinan tangan dari bambu, target pasar bisa saja wisatawan, pecinta dekorasi rumah, atau orang yang suka produk ramah lingkungan.

Dengan tahu karakter pasar, bahasa promosi dan visual yang dipakai di media sosial jadi lebih tepat sasaran. Jadi, postingan nggak cuma dilihat, tapi juga memancing pembelian.

2. Pilih Platform yang Tepat

Tidak semua media sosial cocok untuk semua jenis bisnis. UMKM yang menjual makanan lokal mungkin lebih cocok fokus di Instagram dan TikTok karena visualnya bisa menggugah selera. Sementara, untuk produk jasa atau B2B (business to business), LinkedIn atau Facebook bisa lebih efektif.

Jadi, jangan sampai energi habis untuk mengelola semua platform sekaligus. Fokus pada 1–2 platform yang paling potensial untuk target pembeli.

3. Gunakan Konten yang Menarik dan Konsisten

Konten adalah nyawa media sosial. Untuk UMKM desa, cerita di balik produk justru bisa jadi daya tarik utama. Misalnya, proses pembuatan anyaman oleh pengrajin lokal, atau kisah unik di balik resep makanan khas desa.

Gunakan foto dan video yang jelas, pencahayaan cukup, dan warna yang enak dilihat. Posting secara konsisten, misalnya 3–4 kali seminggu, supaya audiens tetap ingat dan terhubung dengan brand.

4. Manfaatkan Fitur Interaktif

Fitur seperti polling, Q&A, live streaming, atau reels bisa membuat interaksi dengan audiens lebih hidup. Misalnya, UMKM kuliner bisa mengadakan live masak menu spesial, sementara pengrajin bisa bikin sesi tanya jawab soal perawatan produk. Semakin audiens merasa dekat, semakin besar kemungkinan mereka membeli dan merekomendasikan produk.

5. Gunakan Iklan Berbayar Secara Tepat

Kalau sudah mulai berkembang, jangan ragu mencoba iklan berbayar di media sosial. Dengan budget kecil pun, iklan bisa diatur untuk menyasar orang-orang di kota tertentu, usia tertentu, atau minat khusus. Misalnya, promosi keripik singkong desa bisa diarahkan ke anak muda di kota yang suka jajanan tradisional.

Media sosial bisa jadi pintu besar bagi UMKM desa untuk menembus pasar yang lebih luas. Dengan strategi yang tepat, mulai dari memahami pasar, memilih platform, membuat konten menarik, hingga memanfaatkan iklan, UMKM desa bukan cuma bisa bertahan, tapi juga berkembang pesat.

Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.

Baca juga: Gimana Cara Bikin Bisnis UMKM Auto Viral? Ini Kuncinya!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

id_IDID

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.