Halo, Alan Lovers! Siapa di sini yang ingin kerja di digital agency atau creative agency? Tapi, sudah tahu belum jika keduannya itu memiliki perbedaan loh…. Penasaran apa yang membedakan keduanya?
Simak artikel ini sampai tuntas untuk temukan jawabnya!
Pengertian agen digital dan agen kreatif
Digital agency adalah agensi yang berfokus pemasaran secara digital, yang meliputi iklan berbayar, media sosial, analisis data, marketing, SEO, konten dan juga peningkatan pengunjung secara online pada konversi bisnis secara digital.
Sedangkan, creative agency adalah agensi yang berfokus pada ide dan kreativitas dalam pembuatan ide kampanye, promosi serta branding citra merek yang kuat. Biasanya kreatif agensi tidak hanya berfokus pada media digital, tetapi juga beekecimpung dalam pembuatan kampenye untuk media tradisional seperti televisi, koran dan lainnya.
Baca juga: Pengertian Digital Marketing, Metode Baru UMKM
Perbedaan agen digital dan agen kreatif
Dalam pemasaran dan periklanan dibutuhkan desain situs web, logo, materi promosi dan lainnya untuk menunjang keberhasilan kampanye pemasaran. Digital agency dan creative agency seringkali bersinggungan dan beriringan dalam ranah ini, sehingga banyak orang yang mengira kedua agensi ini sama. Akibatnya, banyak pelaku bisnis yang salah dalam menyewa agensi.
Kenyataannya, kedua agensi ini tidaklah sama, meski beriringan dalam benerapa ranah. Keduanya memiliki perbedaan yang harus kamu ketahui biar gak salah pilih agensi. Berikut beberapa perbedaan agensi digital dan agensi kreatif.
1. Layanan dan saluran media yang ditawarkan
Pelayanan yang disediakan creative agency meliputi pembuatan ide dan desain secara inovatif, kreatif dan estetika serta sesuai dengan pesan mereka secara keseluruhan. Layanan ini bisa berupa branding, desain grafis, dan kampanye pemasaran tradisional di berbagai media.
Sedangkan, digital agency menawarkan layanan yang hanya tertuju pada pemasaran secara digital. Layangan ini mencakup pembuatan situs web, manajemen media sosial, optimasi SEO, periklanan digital dalam bentuk pemasaran online yang beragam.
2. Metode kerja dan ukuran keberhasilan
Dalam metode kerjanya, agensi digital berfokus pada traffic, tingkat koversi, Return on Investment (ROI) dari iklan digital dan interaksi pengguna sosmed terhadap konten yang dibuat.
Sebaliknya, metode kerja agensi kreatif berfokus pada hal yang tidak bisa diukur secara pasti, misalnya seperti dampak merek, persepsi audiens terhadap kampanye yang dibuat serta penghargaan kreatif lainnya dari audiens. Agensi ini lebih mengutamakan hubungan emosional untuk menciptakan koneksi dengan audiens secara mendalam, ketimbang memperhatikan traffic yang ada.
So, sekarang udah tahukan apa saja perbedaan digital agency dan creative agency. Jadi, agensi mana nih yang cocok untuk mengembangkan bisnismu?
Selain artikel ini, Alan Creative juga menyediakan banyak artikel informatif lainnya seputar marketing hingga teknologi, yang akan menemanimu dalam menambah wawasan. Stay tuned terus ya….
