Halo, Alan Lovers! Kita tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi dalam hari ini, esok, minggu, bulan maupun tahun mendatang. Oleh karena itu kita memerlukan disaster recovery sebagai langkah pencegahan yang efektif. Discover recovery merupakah salah satu langkah yang dibuat untuk menghadapi kemungkinan terburuk di masa mendatang.
Discover recovery atau lebih dikenal sebagai pemulihan bencana ini merupakan pemulihan data, sistem maupun software yang terganggu oleh bencana alam. Tak hanya berfungsi sebagai pemulihan setelah bencana, discover recovery sendiri juga dapat digunakan jika perusahaan mendapatkan serangan siber, kesalahan manusia hingga kejadian yang tak terduga.
Namun, tahukah kamu apa itu discovery recovery yang dapat berguna bagi perusahaan? jika belum, yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Pengertian Disaster Recovery
Disaster Recovery merupakan salah satu upaya yang digunakan untuk mengamankan semua sistem, mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, jaringan dan layanan. Pemulihan bencana ini sendiri dilakukan oleh perusahaan untuk menjadi langkah pencegahan untuk bencana yang tidak bisa diprediksi di masa mendatang.
Nantinya, jika terjadi sesuatu secara mendadak seperti bencana alam maupun serangan siber maka perusahaan tidak perlu khawatir. karena data dan sistem sudah dicadangkan dan dapat dioperasionalkan seperti biasanya dalam kurun waktu yang cepat.
Jenis-Jenis Disaster Recovery
Jenis disaster recovery diketahui terbagi menjadi empat jenis, mulai dari virtualized, network, cloud, dan data center. Berikut Penjelasannya.
1. Virtualized
Virtualized disaster recovery akan memindahkan data yang sudah disiapkan sebelumnya ke dalam mode virtual. Proses ini sendiri diketahui dapat berjalan pada server fisik apapun, sehingga akan jauh hemat biaya dan fleksibel.
2. Network
Jenis yang kedua adalah network. Network disaster recovery ini memanfaatkan jaringan komunikasi sebagai penjaga data agar aplikasi tetap tersedia. Namun, jenis pemulihan data ini jarang dipilih karena memiliki proses yang rumit, yang mana jika data yang disimpan besar maka pelaksanaannya akan semakin sulit.
3. Cloud
Selanjutnya kalian dapat menggunakan layanan cloud sebagai tempat pencadangan data dan aplikasi. Cloud sendiri menawarkan fleksibilitas, skalabilitas hingga pemulihan yang cepat setelah terkena bencana. Hal itu disebabkan karena data dan sistem disimpan secara online.
4. Data Center
Terakhir ada Data Center, penyimpanan data ini dilakukan di suatu lokasi fisik. Keunggulan dari data center ini sendiri akan memberikan kecepatan waktu dalam pemulihan, hal itu disebabkan karena data dapat diakses seketika setelah diaktifkan.
Manfaat Disaster Recovery
- Sebagai pencegah dan mengurangi kerugian data yang dapat hilangnya informasi penting, pelanggan privasi dan tuntutan hukum.
- Mencegah gangguan operasional yang dapat menurunkan kualitas dan layanan.
- Untuk memenuhi persyaratan hukum dan kontrak yang mewajibkan perusahaan memiliki rencana lebih kanlut untuk bisnis.
So, itulah pengertian, jenis dan manfaat dari disaster recovery yang dapat kamu pahami. Dengan memahami pemulihan bencana dengan baik dapat membantu perusahaan untuk dapat terus beroperasi meskipun telah terjadi bencana. Jika kamu sedang membutuhkan web development atau perkembangan mobile apps, maka Alan Creative merupakan solusinya. Temukan seluruh kebutuhan digitalmu disini.