fbpx
Web capture_27-4-2023_854_www.bing.com

Lagu Selamat Hari Lebaran, Ternyata Ada Lirik yang Sering Dicut?

Halo, Alan Lovers! Gak kerasa sebentar lagi kita akan merayakan hari raya lebaran. Selain ketupat, ikon ikonik lain yang sering hadir adalah lagu selamat hari lebaran atau idul fitri. Biasanya di mall atau tempat belanja, sambil nyari pakaian dengan diskon lebaran, sering terdengar lagu tersebut.

Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi kondang asal Indonesia, yaitu Gita Gutawa. Yuk kita coba dengerin lagi lagunya untuk refresh pikiran.

Lirik Lagu:

Setelah berpuasa satu bulan lamanya
Berzakat fitrah menurut perintah agama
Kini kita ber-Idul Fitri, berbahagia
Mari kita berlebaran, bersuka gembira
Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan
Hilang dendam, habis marah di hari Lebaran

من العائدين والفائزين
Maafkan lahir dan batin
Selamat, para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

Dari segala penjuru mengalir ke kota
Rakyat desa berpakaian baru serba indah
Setahun sekali ke kota naik bis kerek
Hilir mudik, jalan kaki, pincang sampai sore
Akibatnya tenteng selop, sepatu, teropeh
Kakinya pada lecet, babak belur berabe

من العائدين والفائزين
Maafkan lahir dan batin
Selamat, para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

من العائدين والفائزين
Maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

Ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha
Ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha

من العائدين والفائزين
Maafkan lahir dan batin
Selamat, para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

من العائدين والفائزين
Maafkan lahir dan batin
Selamat, para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

(من العائدين والفائزين)
(Maafkan lahir dan batin)
Selamat, para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin

Ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha, ah-ha-ha-ha
Ha-ah-ah

Lirik yang Hilang

Lagu selamat hari lebaran sebenarnya diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1950-an. Pertama kali direkam pada tahun 1954 yang dinyanyikan oleh Didi dengan pengiring dari grup musik Lima Seirama.

Lirik yang hilang tersebut adalah sebagai berikut:

Maafkan lahir dan batin,

‘lang tahun hidup prihatin

Cari wang jangan bingungin,

‘lan Syawal kita ngawinin

Cara orang kota berlebaran lain lagi

Kesempatan ini dipakai buat berjudi

Sehari semalam main ceki mabuk brandi

Pulang sempoyongan kalah main pukul istri

Akibatnya sang ketupat melayang ke mate

Si penjudi mateng biru dirangsang si istri

Maafkan lahir dan batin,

‘lang taon hidup prihatin

Kondangan boleh kurangin,

Korupsi jangan kerjain

Kenyataan di Baliknya

Lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki tersebut mengandung unsur kritik sosial yang disampaikan dengan cara yang cukup jenaka.

Pada saat lebaran, banyak orang desa yang berpakaian serba baru datang ke kota. Orang-orang desa tersebut banyak menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di sekitaran kota. Bahkan dikatakan dalam lagu tersebut hingga pincang.

Selain “mengolok” orang desa, Ismail Marzuki pun menyindir bagaimana orang kota merayakan lebaran. Yaitu dengan berjudi dan mabuk. Gambaran itu telak menampar kaum urban pada masa itu yang lekat dengan kekerasan dalam rumah tangga.

Penggambaran ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Indonesia pasca-kemerdekaan. Jika benar lagu ini dibikin oleh Ismail pada awal tahun 50an, pada masa itu kondisi politik Indonesia sedang tidak stabil. Republik Indonesia Serikat yang dirikan pada 1949 secara resmi berakhir pada 17 Agustus 1950.

Ingin mendapatkan artikel lainnya Ramadhan? Ikuti terus Alan Creative. Lalu, jika kalian tertarik untuk mengembangkan aplikasi tapi bingung gimana caranya? Jangan khawatir, Alan Creative hadir untuk membantu menyelesaikan masalah kalian. Kami menyediakan layanan pembuatan web maupun mobile apps dengan profesional. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan penawaran terbaik!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

Mengapa Website Mobile Friendly Penting?

Mengapa Website Mobile Friendly Penting?

Halo, Alan Lovers! Mengapa website mobile friendly penting di era digital saat ini? Anda bisa menemukan jawabannya melalui artikel berikut ini. Pastikan menyimak hingga tuntas,

id_IDID

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative