fbpx
Fintech

Paylater, Pay Trouble! Dampak dari E-Commerce Pasang PayLater!

Halo, Alan Lovers! PayLater sekarang lagi jadi fitur andalan banyak e-commerce banget nih. Apa-apa tinggal bayar nanti aja padahal barang udah langsung sampai duluan. Awalnyaa kedengar praaktis banget ya, tapi dibalik kemudahan itu, ada dampak yang enggak bisa diabaikan begitu saja apalagi untuk generasi muda yang kecanduan belanja. Untuk itu, yuk simak penjelasan berikut ini bagaimana dampak dari e-commerce memasang fitur paylater!

Startup E-commerce
E-commerce | Source pict: Unsplash

1. Bikin Belanja Jadi Lebih Impulsif

Coba bayangin kamu lagi scroll e-commerce, lihat promo sepatu diskon 50%. Harganya lumayan, tapi ada tombol Gunakan PayLater. Tanpa pikir panjang, kamu klik. Sepatu datang, kamu senang… sampai tagihannya muncul bulan depan. Nah, di sinilah masalahnya. PayLater bikin kita ngerasa punya daya beli lebih dari kenyataannya. Karena nggak bayar sekarang, kita cenderung belanja tanpa mikir dua kali. Apa bener butuh? Atau cuma pengin?

Dulu, kalau belum gajian ya tahan dulu. Tapi sekarang, karena bisa dicicil nanti, batas antara kebutuhan dan keinginan jadinya makin kabur, bayar dipikirin belakangan yang penting udah punya barangnya duluan.

2. Mendorong Utang Kecil yang Menumpuk

Satu barang 200 ribu. Kedua 300 ribu. Lalu langganan streaming 100 ribu. Terasa kecil semua pikir kamu. Tapi pas tagihan muncul totalnya bisa sejuta lebih. Dan kadang, bunganya juga lumayan nyesek kalau telat bayar. Banyak pengguna PayLater nggak sadar kalau utang kecil-kecil ini bisa jadi beban besar. Apalagi kalau pemasukannya nggak tetap atau belum punya dana darurat. Alih-alih bantu cashflow, malah jadi beban tiap bulan.

3. Gaya Hidup Jadi Konsumtif, Bukan Produktif

Bayangin kamu pakai PayLater buat beli barang-barang lucu dan viral yang sebenernya cuma hits sesaat. Dibandingin dengan investasi alat kerja, pendidikan, atau pengalaman produktif, PayLater lebih sering dimanfaatkan buat konsumsi, bukan produksi.

Padahal, kalau fitur ini dipakai buat sesuatu yang menghasilkan misalnya ikut pelatihan kerja, beli alat usaha, mungkin masih bisa dibilang sehat. Tapi kenyataannya? Lebih banyak buat belanja impulsif dan ngikutin tren sesaat.

4. Ketergantungan yang Nggak Disadari

Awalnya cuma coba-coba, tapi lama-lama setiap kali belanja kamu jadi otomatis cari opsi PayLater. Rasanya udah nggak nyaman bayar lunas. Ini bisa bahaya karena bikin kamu bergantung pada fitur yang harusnya jadi opsi darurat, bukan kebiasaan utama.

PayLater itu pada dasarnya bukan fitur jahat. Justru bisa membantu kalau digunakan dengan bijak. Tapi masalahnya, fitur ini seringkali jadi pintu masuk ke pola konsumsi yang nggak sehat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan dampak dari adanya fitur paylater? Wow, jangan sampai kamu terlalu konsumtif ya. Lebih baik jika ingin membeli barang, menabung lebih dahulu daripada harus punyaa beban bayar nanti.

Buat kamu yang membutuhkan pembuatan aplikasi disertai dengan fitur-fitur yang fungsinya bagus-bagu, coba tengok deh Alan Creative! Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative!

Baca juga: Cara Agar Pelanggan Datang Lagi dengan Retention Marketing!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

id_IDID

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.