Halo, Alan Lovers! Pernah kepikiran enggak sih pas scroll platform e-commerce terus klik produknya malah kangsung muncul video terus ada keranjang prmbeliannya? Kamu pasti sering menemukannya. Itu shoppable video. Shoppable video adalah jenis konten yang nggak cuma bisa ditonton, tapi juga bisa langsung dipakai buat belanja. Jadi, sambil nonton, kamu tinggal klik produk yang muncul di videonya, dan langsung bisa checkout. Awalnya fitur kayak gini mulai di TikTok dan platform e-commerce lain pun mulai memodifikasinya dengan menyesuaikan platform mereka sendiri. Sebenarnya kayak gini efektif bikin banyak mendatangkan pembeli nggak sih? Yuk, coba simak penjelasan di bawah ini!
1. Bikin Pengalaman Belanja Lebih Natural
Salah satu kekuatan utama dari shoppable video itu ada di alurnya yang halus. Nggak ada paksaan. Misalnya kamu nonton video orang masak pasta, lalu dia pakai wajan tertentu yang keliatan elegan. Di pojok layar muncul tombol kecil “Beli sekarang” buat si wajan. Kalau kamu tertarik, tinggal klik. Kalau nggak, ya lanjut nonton aja.
Hal ini bikin penonton merasa nyaman. Mereka nggak diganggu, tapi tetap dikasih pilihan. Dan ketika penonton udah merasa kontrol ada di tangan mereka, kemungkinan buat beli justru jadi lebih tinggi.
2. Konten Jadi Lebih Interaktif
Daripada cuma sekadar tayangan satu arah, shoppable video ngajak penonton buat terlibat. Misalnya kamu bikin video OOTD harian, lalu setiap outfit yang kamu pakai bisa langsung di-klik dan dibeli. Orang jadi nggak cuma nonton, tapi juga berinteraksi.
Efeknya? Brand kamu nggak cuma numpang lewat, tapi benar-benar nyangkut di kepala mereka. Bahkan bisa jadi, mereka ngabisin waktu lebih lama buat eksplor produk-produk lain karena udah keasyikan klik-klik.
3. Cocok Buat Era Scroll Cepat
Di era TikTok, Reels, dan Shorts, orang nggak punya banyak waktu buat baca deskripsi panjang atau buka link di bio. Semua pengin serba instan. Nah, shoppable video pas banget buat kebiasaan ini. Sekali lihat, sekali klik, langsung beli.
Contohnya, brand fashion bikin video transisi baju yang awalnya pakai outfit A, terus ganti jadi outfit B, lalu C, dan seterusnya. Setiap outfit bisa di-klik. Nggak cuma bikin penonton betah, tapi juga mempermudah transaksi.
4. Analitik yang Lebih Jelas
Dibanding iklan biasa, shoppable video punya data yang lebih spesifik. Kamu bisa tahu produk mana yang paling sering di-klik, durasi berapa detik yang bikin orang tertarik beli, bahkan posisi produk yang paling strategis. Dari situ, kamu bisa terus perbaiki konten biar makin efektif.
Misalnya, ternyata produk paling banyak dibeli adalah yang muncul di awal video. Nah, ke depan, kamu bisa atur strategi supaya produk unggulan selalu muncul lebih awal.
5. Iklan Rasa Konten, Konten Rasa Jualan
Inilah kekuatan terbesar dari shoppable video. Orang nggak merasa sedang nonton iklan. Mereka merasa sedang menikmati konten yang menarik yang secara alami mengarahkan ke produk. Jadi, nggak ada kesan jualan banget, tapi tetap bikin penjualan jalan.
Kalau kamu masih ngandalin iklan model lama yang cuma kasih gambar produk dan diskon besar, mungkin ini waktunya naik level. Shoppable video bukan cuma tren, tapi solusi buat cara jualan yang lebih relevan, cepat, dan nyambung sama gaya hidup digital saat ini. Kontennya jalan, penonton senang, dan yang paling penting cuan mengalir lebih gampang.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana shoppable video bikin iklan produk makin banyak orang yang checkout? Yap, cobain deh langsung terapkan rahasia-rahasia strategi para affiliator iklan produk dan penjual produk yang membuat mereka kebanjiran pembeli.
Buat kamu yang lagi mencari pembuatan iklan dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketingnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Iklan Video yang Menarik untuk Bisnis
ID 
EN