Halo, Alan Lovers! Buat kalian yang suka membuat konten sering sadar enggak sih kalau ada dua jenis konten yang berdasarkan dunia digital marketing ada yang relevan sepanjang waktu dan ada juga konten yang sekejap langsung hilang ditelan zaman? Pasti sadar ya. Konten yang tetap relevan sepanjang waktu disebut konten evergreen. Nah, kalau kamu ingin strategi marketing yang tahan lama dan terus mendatangkan traffic, konten evergreen adalah pilihan yang pas. Konten evergreen itu yang bagaimana? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten Evergreen adalah jenis konten yang tidak mudah basi dan tetap berguna bagi pembaca/penonton dalam jangka waktu yang panjang. Contoh konten evergreen antara lain:
- Panduan Lengkap, misalnya “Cara Membuat Website dari Nol”
- Tips dan Trik, misalnya “10 Strategi SEO yang selalu Efektif”
- Definisi atau Pengertian, misalnya “Apa Itu Digital Marketing?”
- Checklist dan Template, misalnya “Checklist Konten SEO-Friendly”
Contoh-contoh konten evergreen di atas berbeda dengan konten berita atau tren yang sedang populer, cepat naik dan cepat turun juga. Konten evergreen topiknya tidak terikat dengan kejadian atau tren yang berubah-ubah makanya bisa relevan dalam jangka waktu panjang.
Kenapa Konten Evergreen Itu Penting?
Konten Evergreen bisa mendatangkan Traffic secara konsisten karena terus muncul di pencarian Google dan mendatangkan pengunjung kapan saja. Lalu konten evergreen juga dapat menghemat waktu dan biaya dalam sekali buat, kita sebagai pembuat konten tidak perlu terus-menerus memperbarui konten seperti halnya konten yang berbasis tren. Hal lainnya yang penting juga, yaitu dapat meningkatkan otoritas brand. Dengan menyediakan konten yang selalu relevan, brand kamu bisa lebih dipercaya sebagai sumber informasi.
Cara Membuat Konten Evergreen yang Efektif
1. Pilih Topik yang Tidak Lekang oleh Waktu, topik yang dipilih harus topik yang sekiranya bisa selalu dicari oleh orang, misalnya “Cara Menulis Artikel SEO” atau “Strategi Digital Marketing untuk Pemula” judul-judul ini jelas akan selalu dicari oleh yang ingin mulai menulis artikel atau terjun ke dunia digital marketing.
2. Gunakan Gaya Bahasa yaang Mudah dipahami, gaya bahasa usahakan jangan terlalu kaku, lebih baik gunakan bahasa santai agar pembaca lebih nyaman dan betah membaca.
3. Optimalkan SEO, gunakan kata kunci yang sering dicari agar mudah ditemukan.
4. Gunakan Media Pendukung, tambahkan gambar, infografis, atau video agar konten lebih menarik dan mudab dipahami.
Contoh Konten Evergreen yang Sukses
Misalnya, artikel yang berjudul “Cara Membuat Website Profesional dalam 5 Langkah” yang diposting di blog perusahaan teknologi. Artikel ini bisa terus menarik pembaca, terutama mereka yang ingin membangun website kapan saja.
Mau punya konten evergreen yang enggak cuma bertahan lama tapi juga bisa meningkatkan engagement? Alan Creative siap bantu! Alan Creative bisa bantu kamu dari pembuatan konten hingga strategi digital marketing dan SEO untuk memastikan konten kamu selalu relevan dan mendatangkan keuntungan.
Jadi, tunggu apa lagi?! Yuk, buat konten evergreen yang powerful bersama Alan Creative!
Baca Juga: 3 Kelemahan Content Evergreen Dalam Strategi Digital Marketing
