Halo, Alan Lovers! Gimana ya caranya biar audiens juga memposting konten mengenai salah satu produk kita? Kalau dilihat-lihat banyak banget bisnis lainnya yang sudah punya banyak audiens loyal bahkan audiensnya ikut mempromosikan. Satu sisi brand kita juga ingin seperti itu, tapi gimana caranya? Susah banget biar audiens loyal. Jangan khawatir, kamu enggak sendirian banyak brand yang kesusahan juga. Caranya coba optimalkan user generated content, apa itu? Daripada penasaran, yuk coba simak penjelasan berikut ini!
1. Ajak Pelanggan Berpartisipasi dengan Cara Seru
Jangan cuma nunggu pelanggan inisiatif bikin konten. Kamu bisa ajak mereka secara aktif, misalnya dengan campaign yang menyenangkan. Contohnya, minta mereka share foto saat menggunakan produk kamu dengan hashtag tertentu. Beri insentif seperti giveaway kecil atau repost konten mereka di akun resmi. Bukan cuma soal hadiah, tapi juga soal pengakuan. Banyak orang senang kalau kontennya ditampilkan ulang oleh brand.
2. Tampilkan di Tempat Strategis
UGC jangan disimpan di folder Google Drive aja. Gunakan konten tersebut secara strategis seperti tampilkan di website, feed Instagram, highlight story, atau bahkan di landing page iklan kamu.
Kalau kamu punya produk kecantikan, misalnya, tampilkan before-after dari pelanggan. Kalau kamu jual makanan, gunakan video pelanggan saat unboxing atau nyobain rasanya. Letakkan UGC di bagian-bagian yang sering diakses calon pelanggan. Ini bikin mereka makin yakin karena melihat bukti sosial dari pengguna sebelumnya.
3. Kurasi dan Edit Secukupnya
Meski kontennya dari pengguna, kamu tetap bisa mengatur tone dan tampilan agar konsisten dengan brand. Tapi ingat, jangan terlalu banyak edit sampai kesannya jadi iklan.
Biarkan gaya asli pelanggan tetap terasa, supaya audiens bisa melihat itu sebagai pengalaman yang autentik. Kurasi juga penting untuk memastikan kualitas visual tetap oke, meskipun bukan dari fotografer profesional.
4. Gunakan Storytelling, Bukan Sekadar Foto
UGC akan lebih kuat kalau kamu kombinasikan dengan cerita. Bukan cuma foto pelanggan pegang produk, tapi juga kisah mereka, kenapa beli, apa masalah yang mereka hadapi, dan gimana produk kamu membantu.
Contohnya “Awalnya saya skeptis, tapi setelah seminggu pakai, ternyata benar-benar cocok. Kulitku jadi lebih lembap dan nggak gampang iritasi lagi.” Cerita seperti ini jauh lebih berkesan dibanding caption “Produk ini bagus banget!”
5. Bangun Komunitas, Bukan Cuma Konsumen
UGC bisa jadi alat untuk membangun komunitas yang solid. Balas komentar, repost konten mereka, ucapkan terima kasih, dan tunjukkan bahwa kamu menghargai partisipasi mereka. Kalau pelanggan merasa didengar dan dilibatkan, mereka akan jadi pendukung setia brand kamu, bukan sekadar pembeli sekali beli.
User Generated Content bukan cuma alat promosi, tapi juga cara efektif untuk membangun kepercayaan yang otentik. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah pelanggan jadi bagian dari cerita brand kamu dan itu jauh lebih kuat dibanding promosi biasa.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana mengoptimalkan user generated content? Yuk, coba terapkan dan bikin audiens kamu bisa terbangun kepercayaannya. Jangan sampai bikin auduens kamu tidak loyal terhadap kualitas dan brand kamu.
Buat kamu yang lagi mencari pembuatan konten dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketingnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Ngonten Terus Tapi Nggak Boom? telusuri Masalahnya!
ID 
EN