Halo, Alan Lovers! Creative Brief dikenal sebagai tools yang digunakan perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran. Setiap pekerjaan yang menghasilkan output kreatif biasanya membutuhkan creative brief agar berjalan dengan lancar. Creative Brief biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak dalam digital campaign atau kampanye komunikasi pemasaran.
Namun tahukah kamu bagaimana cara membuat creative brief yang efektif? Jika kamu penasaran yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Pengertian Creative Brief
Creative brief ialah dokumen yang berisi deskripsi project , tujuan yang akan dicapai, target audiens dan hal-hal penting lainnya yang dibutuhkan oleh tim kreatif. Fungsi dari Creative brief sendiri ialah sebagai panduan bagi tim kreatif baik desainer, content creator, content writer hingga tim pelaksana agar nantinya kampanye berjalan dengan lancar.
Cara Membuat Creative Brief yang Sukses
Untuk dapat membuat creative brief yang sukses maka kamu harus memasukkan beberapa informasi seperti ;
1. Penjelasan Lengkap Tentang Brand
Penjelasan tentang brand merupakan bagian pertama yang menjadi dasar atau kerangka dari brief , biasanya brief sendiri akan menjelaskan brand statement yang berisi :
- Visi dan misi
- Keunggulan produk maupun jasa
- Produk atau jasa yang tersedia
- Unique Selling Proposition (USP)
2. Latar Belakang
Selanjutnya, creative brief harus berisi informasi latar belakang yang mampu menjawab pertanyaan why. Latar belakang juga akan berisi bagaimana kondisi pasar sekarang, seperti trend yang sedang ramai hingga potensi pembeli Gen-Z.
3. Fokus Kampanye
Setelah mengetahui latar belakang, sekarang kita perlu menentukan tujuan dan sasaran. Tujuan sendiri merupakan kondisi yang akan dicapai dalam jangka panjang.
4. Menentukan Fokus Masalah
Hal penting dalam creative brief ialah dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi dengan jelas dalam problem statement. Dalam problem statement kamu harus memaparkan kondisi apa saja yang menghalangi pencapaian tujuan dan sasaran.
5. Perkiraan waktu dan Biaya
Selanjutnya, brief harus berisi waktu yang diberikan, anggaran hingga sumber daya manusia hingga barang. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah mengeksekusi output dari creative brief.
6. Mandatory
Terakhir, dalam mandatory kamu akan memaparkan beberapa panduan penting. Seperti brand guideline, photoshoot guideline hingga berbgai kepentingan lainnya. Dengan begitu kamu akan memudahkan tim lainnya dalam lanjutan eksekusi.
Gimana? Sekarang udah taukan cara membuat creative brief yang sukses untuk membantu digital campaign-mu? Jadi jangan lupa terapkan cara diatas ya Alan Lovers, sebelum kamu tertinggal dengan kompetitor lain! Jika artikel ini bermanfaat jangan lupa share ke semua teman-temanmu.