fbpx
Target Market

Cara Menentukan Target Market yang Tepat

Halo, Alan Lovers! Banyak orang yang baru mulai bisnis sering merasa harus menjangkau semua orang. Padahal, kenyataannya tidak ada produk atau jasa yang bisa cocok untuk semua orang. Nah, di sinilah pentingnya menentukan target market. Dengan tahu siapa yang benar-benar membutuhkan produk kamu, strategi pemasaran jadi lebih fokus, hemat biaya, dan tentu saja lebih efektif. Yuk, kita bahas bagaimana cara menentukan target market yang tepat.

Target Market
Target Market | Source pict Unsplash

1. Kenali Produkmu Dulu

Langkah pertama adalah mengenal produk kamu sendiri. Tanya ke diri sendiri, produk ini sebenarnya menyelesaikan masalah siapa? Misalnya, kamu menjual kopi botolan. Apakah kopi ini ditujukan untuk anak muda yang suka praktis, atau untuk pekerja kantoran yang butuh energi di pagi hari?

Kalau kamu tidak paham betul fungsi dan kelebihan produk kamu, akan sulit menemukan siapa yang cocok membelinya. Jadi, kenali produk kamu dengan detail, dari manfaat sampai keunikannya.

2. Buat Profil Konsumen Ideal

Setelah paham produk, saatnya membayangkan siapa orang yang kemungkinan besar akan membeli. Ini sering disebut buyer persona. Coba deskripsikan dari  umur mereka berapa, pekerjaan apa, gaya hidupnya seperti apa, dan bahkan hobi atau kebiasaan belanjanya.

Contohnya kalau kamu jual skincare berbahan alami, targrt kamu mungkin perempuan usia 20–30 tahun yang peduli kesehatan kulit, aktif di media sosial, dan suka mencoba produk baru. Dengan deskripsi ini, strategi pemasaran ka mubakal jadi lebih terarah.

3. Analisis Perilaku Konsumen

Sekarang, coba perhatikan bagaimana konsumen mencari dan membeli produk. Apakah mereka lebih suka belanja online lewat marketplace, atau lebih sering mencari informasi di Instagram dan TikTok?

Misalnya, kalau targetnya kamu nih anak muda Gen Z, kemungkinan besar mereka lebih responsif terhadap konten kreatif di media sosial. Sedangkan target ibu rumah tangga bisa lebih cocok dijangkau lewat grup WhatsApp atau komunitas online.

4. Perhatikan Kompetitor

Cara lain untuk menentukan target market adalah dengan melihat kompetitor. Siapa konsumen mereka? Bagaimana cara mereka berinteraksi? Dari situ kamu bisa tahu, apakah mau menargetkan segmen yang sama atau mencari celah yang belum digarap.

Contoh, kalau ada banyak brand kopi kekinian untuk anak muda, mungkin kamu bisa mengincar segmen pekerja kantoran dengan konsep kopi praktis yang bisa diminum di perjalanan.

5. Uji Coba dan Evaluasi

Target market tidak selalu langsung ketemu di awal. Kadang perlu percobaan. Kamu bisa coba kampanye kecil dengan iklan di media sosial, lalu lihat siapa yang paling responsif. Dari hasil itu, kamu bisa mempersempit atau menyesuaikan targetmu.

Misalnya, kamu pikir targetmu anak muda, tapi ternyata justru banyak orang usia 30-an yang tertarik. Itu berarti target pasarmu mungkin lebih luas dari dugaan awal.

Menentukan target market yang tepat bukan soal menebak-nebak, tapi tentang memahami produk, mengenali konsumen, dan terus bereksperimen. Dengan target yang jelas, kamu tidak perlu membuang waktu dan biaya untuk menjangkau orang yang sebenarnya tidak butuh produk kamu.

Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.

Baca juga: Brand Awareness Itu Apa Sih? Ini Penjelasannya Gampangnya

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

3 Keuntungan Menggunakan Affiliate Marketing

Halo, Alan lovers! Pernah dengar affiliate marketing? Yap, ini merupakan strategi pemasaran yang melibatkan pihak ketiga untuk mempromosikan jasa atau produk. Pihak ketiga akan mendapatkan

id_IDID

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.