fbpx
ppc dan cpm

Mengetahui Perbedaan antara PPC dan CPM dalam Digital Ads

Hi Alan Lovers, di era digital saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa digital ads atau iklan digital menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran bisnis. Digital ads memungkinkan bisnis untuk menjangkau konsumen dengan lebih efektif dan efisien. Melalui berbagai platform digital seperti media sosial, mesin pencari, dan situs web.

Dalam digital ads, ada dua metode yang umum digunakan yaitu Pay-Per-Click (PPC) dan Cost-Per-Mille (CPM). Mana yang harus dipilih untuk bisnis kamu?

PPC (Pay-Per-Click)

PPC (Pay-Per-Click) adalah salah satu metode pembayaran yang digunakan dalam iklan digital di mana pengiklan membayar setiap kali iklannya di-klik oleh pengguna. Dalam PPC, pengiklan menentukan budget harian atau bulanan dan menentukan harga maksimum yang mereka bersedia bayar untuk setiap klik iklan yang diterima.

Ketika pengguna mengklik iklan, biaya per klik akan dikenakan pada budget pengiklan. PPC sering digunakan dalam platform seperti Google Ads, Bing Ads, dan platform iklan media sosial.

Kelebihan dari PPC:

Targeting yang lebih tepat

PPC memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens yang tepat dengan memilih kata kunci, lokasi, dan demografi tertentu. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk memperoleh trafik yang lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.

Kontrol budget yang lebih baik:

Dalam PPC, pengiklan menentukan budget harian atau bulanan dan hanya membayar untuk klik yang diterima. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk mengontrol biaya dan mengatur strategi pemasaran yang lebih efektif.

Hasil yang terukur:

PPC menyediakan data yang akurat dan terukur untuk mengukur kinerja kampanye pemasaran. Pengiklan dapat melihat jumlah klik, konversi, dan biaya per klik secara real-time, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan kampanye mereka.

Kekurangan dari PPC:

Biaya yang tinggi:

Biaya per klik dapat menjadi mahal terutama jika kata kunci yang digunakan sangat kompetitif. Hal ini membatasi kemampuan bisnis kecil atau start-up untuk memasang iklan dengan budget yang terbatas.

Kecenderungan ad-blindness:

Kecenderungan pengguna internet untuk mengabaikan iklan juga dapat mengurangi efektivitas kampanye PPC.

CPM (Cost-Per-Mille)

CPM (Cost-Per-Mille) adalah metode pembayaran yang digunakan dalam iklan digital di mana pengiklan membayar untuk setiap 1.000 tampilan iklan, tanpa memperhatikan apakah iklan tersebut di-klik atau tidak oleh pengguna.

Dalam CPM, pengiklan menentukan harga per 1.000 tampilan iklan dan akan membayar biaya tersebut ketika iklan mereka tampil di situs web atau aplikasi yang telah ditentukan. CPM sering digunakan dalam platform iklan display seperti Google Display Network dan platform iklan media sosial.

Kelebihan dari CPM:

Biaya yang lebih rendah:

Dalam CPM, pengiklan membayar berdasarkan jumlah tampilan iklan, sehingga biaya dapat lebih rendah daripada metode pembayaran lain seperti PPC.

Kesempatan branding yang lebih besar:

Dalam CPM, iklan ditampilkan kepada pengguna bahkan jika mereka tidak mengklik iklan tersebut. Hal ini dapat membantu pengiklan membangun kesadaran merek dan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh konversi di masa depan.

Trafik yang lebih besar: Karena pengiklan membayar untuk setiap 1.000 tampilan iklan, mereka cenderung mendapatkan lebih banyak trafik ke situs web mereka.

Kekurangan dari CPM:

Tidak bisa memastikan konversi:

Karena pengiklan hanya membayar untuk setiap tampilan iklan, tidak ada jaminan bahwa iklan tersebut akan menghasilkan konversi atau transaksi.

Kualitas trafik yang rendah:

Karena pengiklan tidak dapat menentukan audiens yang mereka targetkan dengan sangat spesifik, trafik yang dihasilkan mungkin tidak relevan dengan bisnis mereka.

Perbedaan PPC dan CPM

PPC (Pay-Per-Click) dan CPM (Cost-Per-Mille) adalah dua metode pembayaran yang sering digunakan dalam iklan digital. Meskipun keduanya bertujuan untuk membantu bisnis mempromosikan produk atau layanan mereka secara online, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya.

Perbedaan dalam Pengukuran:

Perbedaan utama antara PPC dan CPM adalah dalam cara pengukuran hasil iklan. Dalam PPC, pengiklan membayar ketika pengguna mengklik iklan mereka, sedangkan dalam CPM, pengiklan membayar ketika iklan mereka ditampilkan sebanyak 1.000 kali.

Oleh karena itu, pengukuran keberhasilan iklan dalam PPC didasarkan pada jumlah klik yang diterima, sedangkan dalam CPM, pengukuran keberhasilan didasarkan pada jumlah tampilan iklan.

Perbedaan dalam Strategi Pemasaran:

Karena perbedaan dalam cara pengukuran, strategi pemasaran yang digunakan dalam PPC dan CPM juga berbeda. Dalam PPC, pengiklan cenderung lebih fokus pada mencari cara untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk mengklik iklan. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang efektif dalam PPC biasanya melibatkan penargetan kata kunci dan penulisan iklan yang menarik.

Sementara itu, dalam CPM, pengiklan lebih fokus pada menampilkan iklan mereka kepada sebanyak mungkin orang untuk membangun kesadaran merek. Oleh karena itu, strategi pemasaran dalam CPM biasanya melibatkan penargetan berdasarkan faktor demografis dan kepentingan, serta desain iklan yang menarik untuk menarik perhatian pengguna.

Baca Juga: Word of Mouth Marketing, Masihkah Relevan?

ppc dan cpm
Ilustrasi Perbedaan PPC dan CPM | Sumber: Vecteezy

Keunggulan dan Kelemahan Keduanya:

Keunggulan dari PPC adalah pengiklan hanya membayar ketika pengguna mengklik iklan mereka, yang berarti ada jaminan bahwa iklan tersebut menghasilkan aksi dari pengguna. PPC juga memungkinkan pengiklan untuk menargetkan iklan mereka dengan sangat spesifik, sehingga trafik yang dihasilkan lebih relevan dengan bisnis mereka.

Namun, kelemahan dari PPC adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan CPM, dan hasil kampanye mungkin kurang efektif jika iklan tidak menarik perhatian pengguna.

Keunggulan dari CPM adalah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan PPC, sehingga pengiklan dapat menjangkau lebih banyak orang dengan anggaran yang sama. CPM juga memungkinkan pengiklan untuk membangun kesadaran merek dan menghasilkan trafik ke situs web mereka.

Namun, kelemahan dari CPM adalah tidak ada jaminan bahwa iklan tersebut akan menghasilkan konversi atau transaksi, dan trafik yang dihasilkan mungkin tidak relevan dengan bisnis mereka.

Pilih PPC atau CPM?

Dalam memilih metode pembayaran iklan digital untuk bisnis, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan:

  1. Tujuan iklan: Jika tujuan iklan adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan menjangkau audiens yang lebih luas, maka CPM mungkin lebih cocok. Namun, jika tujuan iklan adalah untuk menghasilkan penjualan atau konversi, maka PPC mungkin lebih efektif.
  2. Anggaran iklan: Biaya untuk mengiklankan dengan PPC biasanya lebih tinggi daripada CPM. Oleh karena itu, jika anggaran iklan terbatas, CPM mungkin menjadi pilihan yang lebih baik karena biayanya lebih rendah dan pengiklan dapat menjangkau lebih banyak orang.
  3. Target pasar: Penargetan yang efektif sangat penting dalam iklan digital. Jika bisnis kamu ingin menargetkan orang-orang yang mencari produk atau layanan tertentu, maka PPC mungkin lebih cocok. Namun, jika bisnis kamu ingin menjangkau audiens yang lebih luas, CPM mungkin lebih efektif.
  4. Jenis bisnis: Jenis bisnis juga dapat mempengaruhi pilihan metode iklan. Misalnya, bisnis yang menjual produk yang mahal dan jarang dibeli mungkin lebih cocok menggunakan PPC untuk memastikan bahwa iklan mereka hanya ditampilkan kepada orang yang benar-benar tertarik dan berpotensi membeli.

Kapan Harus Menggunakan PPC atau CPM?

Pada akhirnya, keputusan tentang metode pembayaran iklan digital yang terbaik untuk bisnismu tergantung pada tujuan iklan, anggaran, target pasar, dan jenis bisnis. Jika bisnismu memiliki anggaran yang cukup, maka kombinasi dari kedua metode dapat memberikan hasil yang lebih efektif.

Dalam hal ini, PPC dapat digunakan untuk menghasilkan penjualan atau konversi, sementara CPM dapat digunakan untuk membangun kesadaran merek dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Kesimpulan

Dalam beberapa kasus, penggunaan kombinasi dari kedua metode dapat memberikan hasil yang lebih efektif. Hal ini tergantung pada tujuan iklan, anggaran, target pasar, dan jenis bisnis. Oleh karena itu, sebelum memilih metode pembayaran iklan digital, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan melakukan riset yang memadai untuk memilih metode yang paling tepat untuk bisnismu.

Apa kamu sudah menentukan metode beriklan jenis PPC atau CPM? Jika masih bingung dan harus konsultasi ke siapa? Kamu bisa menggunakan jasa di Alan Creative. Alan Creative menjadi solusi kebutuhan digital marketing kamu. Layanan strategis yang bisa mengembangkan bisnis kamu!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

5 Rekomendasi Framework Node.js

Halo, Alan Lovers! Seperti yang kita ketahui bahwa Node.js adalah perangkat lunak berbasis Javascript yang bersifat open source. Perangkat ini bekerja di berbagai platform untuk

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative