Halo, Alan Lovers! Siapa di sini yang masih sekolah atau kuliah? Di era seperti sekarang ini ketika perkembangan teknologi digital meledak secara masif, pasti kamu gak asing kan sama yang namanya e-Learning? Apalagi kalau kamu pernah ngerasain sekolah atau kuliah pas masa awal-awal pandemi Covid-19, duh jadi flashback. Belajar di rumah, sambil rebahan dan sarungan, pokoknya beda banget deh ya suasananya sama belajar di kelas.
Nah, tapi kamu tau gak sih kalau pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 kemarin menggunakan e-learning? Terus tau gak apa bedanya sama e-education? Yuk simak terus artikel ini biar kamu tau apa itu e-learning!
Apa Itu E-Learning?
E-learning terdiri dari 2 kata, yakni electronic dan learning. Pengertian e-learning secara harfiah adalah sistem pembelajaran dengan menggunakan perangkat elektronik atau proses belajar mengajar yang dilakukan melalui jaringan atau online. E-learning adalah proses pembelajaran dan pendidikan yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Secara umum, e-learning merupakan proses pembelajaran berbasis elektronik.
E-learning menggunakan teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran aplikasi. E-learning biasanya disampaikan melalui media berbasis internet dan website. Materi e-Learning dapat diberikan dalam bentuk teks dalam bentuk dokumen, video pembelajaran, instruksi audio atau hanya audio, atau video streaming di YouTube. Semua materi pembelajaran tersebut dapat diakses melalui website, baik materi pembelajaran seperti catatan, kuis maupun ujian.
Kalau menurut ahli, misalnya Somaiya Maidu dalam bukunya yang berjudul E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures and Practices, e-learning biasanya mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi jaringan yang sengaja dibentuk untuk pengajaran dan pembelajaran. E-learning, didefinisikan oleh Mark Bullen dan Diane Janes dalam bukunya yang berjudul Making the Transition to E-Learning: Strategies and Issues sebagai proses mengajar dan diajar yang terjadi saat menggunakan teknologi internet untuk menyampaikan, memfasilitasi, dan memungkinkan proses belajar meski terhalang jarak yang jauh.
Fungsi E-Learning
Fungsi e-learning menurut Sardianto Markos Siahaan dalam artikelnya yang berjudul E-learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran menjelaskan bahwa e-learning memiliki tiga fungsi, diantaranya sebagai suplemen, komplemen, dan substitusi.
E-Learning Sebagai Suplemen
E-learning disebut sebagai suplemen (supplementary), jika siswa memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan menggunakan bahan pembelajaran elektronik tersebut atau tidak. Jadi, tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengakses materi e-learning. Meski opsional, siswa yang menggunakannya pasti akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
E-Learning Sebagai Komplemen
E-learning disebut sebagai komplemen (complement), jika materi pembelajaran elektronik ditujukan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Selain itu, disebut sebagai komplemen pun e-learning memiliki dua fungsi, yaitu penguatan dan remedial.
Disebut sebagai penguatan jika siswa merupakan fast learner di kelas. Sehingga dengan adanya e-learning ini mampu mendorong siswa tersebut agar bisa lebih memahami secara lebih materi yang disampaikan. Sedangkan sebaliknya, jika siswa merupakan slow learner, maka e-learning ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk dapat memahami ulang materi yang telah diberikan.
E-Learning Sebagai Substitusi
E-learning disebut sebagai substitusi (substitution), jika pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan e-learning secara sepenuhnya, atau jika tidak sepenuhnya pun menjadi alternatif dalam model pembelajaran blended learning. Siswa tidak hanya melaksanakan pembelajaran secara penuh di kelas, tetapi kadang melaksanakan pembelajaran secara sinkronus melalui website ataupun aplikasi video conferece seperti zoom meeting atau google meet.
Manfaat E-Learning
Fleksibilitas Tinggi
Ketika menggunakan e-learning, kita bisa melaksanakan pembelajaran tanpa terhalang oleh ruang dan waktu. Sehingga, siswa dan guru bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan lebih mudah lagi.
Hemat Biaya
E-leraning dapat disebut hemat biaya karena guru dan siswa tidak perlu mengeluarkan biaya yang sering dikeluarkan dalam pendidikan biasanya seperti biaya transportasi, biaya makan, membeli buku, dll. Semua sudah tersedia di dalam jaringan internet.
Kalau kamu perlu jasa pembuatan website yang profesional, kreatif, dan optimal, yuk hubungi Alan Creative sekarang juga! Solusi terbaik untuk membangun websitemu.