Halo Alan Lovers, pernah membuat website portofolio? Salah satu jenis website yang satu ini populer digunakan untuk bangun personal branding. Beberapa perusahaan bisnis juga memanfaatkan website portofolio. Mengetahui peran pentingnya untuk branding, yuk ketahui bagaimana cara membuat website portofolio dengan mudah dan cepat.
Apa Itu Website Portofolio?
Website portofolio adalah sebuah situs web yang digunakan sebagai sarana untuk menampilkan karya atau prestasi dari seorang individu atau sebuah perusahaan. Biasanya, website portofolio mencakup informasi tentang pemilik situs, latar belakang, pendidikan, pengalaman kerja, serta karya atau hasil kreatif yang ingin ditampilkan. Website portofolio bertujuan untuk memperkenalkan diri atau usaha kepada calon klien atau rekan bisnis, memperkuat personal branding, dan membantu memperoleh pekerjaan baru atau proyek baru. Website portofolio juga dapat digunakan sebagai platform untuk menunjukkan bakat dan kualifikasi, memperkuat kredibilitas, dan mempromosikan karya atau produk kepada audiens yang lebih luas.
Pentingnya Membuat Website Portofolio
Melihat popularitas website portofolio, tentunya berdasarkan manfaat yang ditawarkan. Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa membuat website portofolio itu penting.
1. Memperkenalkan Diri
Website portofolio memungkinkan Anda untuk memperkenalkan diri dan kualifikasi Anda kepada audiens yang lebih luas. Hal ini dapat membantu Anda memperkuat personal branding dan memperoleh peluang baru.
2. Menunjukkan Bakat dan Kualifikasi
Website portofolio memungkinkan Anda untuk menampilkan karya dan prestasi Anda. Dengan begitu, jenis website ini akan membantu menunjukkan bakat dan kualifikasi Anda kepada calon klien atau rekan bisnis.
3. Menarik Perhatian Calon Klien atau Pelanggan
Website portofolio yang menarik dan profesional dapat membantu menarik perhatian calon klien atau pelanggan. Bersamaan dengan membantu Anda memperkuat citra profesional.
4. Memperkuat Kredibilitas
Menampilkan karya dan prestasi Anda melalui website portofolio membantu memperkuat kredibilitas. Hal ini sekaligus memastikan bahwa Anda diakui sebagai ahli dalam bidang yang bersangkutan.
5. Berkomunikasi dengan Audiens
Website portofolio memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan audiens dan memperoleh umpan balik tentang karya Anda. Hal ini dapat membantu memperbaiki dan mengembangkan karya Anda.
Cara Membuat Website Portofolio
Setelah mengetahui pentingnya membuat website portofolio, lalu bagaimana cara membuatnya? Ketersediaan Content Management System (CMS) saat ini tentunya menjadikan pembuatan website lebih praktis. Terdapat 6 cara membuat website portofolio di bawah ini yang dapat Anda coba.
1. Buat dan Daftarkan Domain
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat alamat situs atau domain yang unik. Usahakan untuk menggunakan Top-Level-Domain yaitu .com guna meningkatkan kredibilitas website. Selain itu, buat domain yang merepresentasikan identitas diri atau perusahaan Anda sehingga orang mudah untuk mengenalinya. Unik, simple dan representatif merupakan tiga hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mendaftarkan domain.
2. Pilih Web Hosting Tepercaya
Setelah mendapatkan domain yang sesuai, saatnya Anda memilih web hosting. Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Beberapa web hosting yang sering digunakan adalah Virtual Private Server (VPS), shared hosting dan juga cloud hosting. Masing-masing memiliki kapasitas, kecepatan dan cara pengelolaan yang berbeda-beda.
3. Pilih Platform untuk Membuat Website
Saat ini, membuat website tidak lagi memerlukan kemampuan coding. Telah banyak CMS yang tersedia untuk mempermudah pembuatan website secara mudah dan cepat, dengan tampilan menarik. Salah satu CMS yang paling populer digunakan adalah WordPress.
4. Kustomisasi Website
Setelah menginstal dan membuat website menggunakan CMS, Anda dapat melanjutkannya dengan proses kustomisasi. Langkah ini mencangkup penentuan tema, instalasi plugin dan lain sebagainya. Jika menggunakan WordPress, banyak tema menarik dan plugin yang ditawarkan secara gratis.
5. Instal Fitur Contact Form
Ingin membuat ruang interaksi bersama dengan klien atau calon pelanggan? Untuk itu, Anda perlu menginstal plugin contact form di WordPress. Ini akan memudahkan seseorang untuk mengirimkan tanggapan pada website portofolio Anda berbekal nama, subject, email dan juga isi pesan.
6. Tambahkan Profil
Konten utama yang diperlukan dalam website portofolio adalah menambahkan profil dari seseorang atau suatu perusahaan. Buatlah profil yang menonjolkan kelebihan, keahlian dan kemampuan yang Anda miliki. Bagian ini akan memberikan bukti seberapa besar tingkat profesional Anda dalam suatu bidang, baik berdasarkan pengalaman maupun verifikasi.
Itulah tadi beberapa cara membuat website portofolio yang perlu Anda ketahui. Selain WordPress, Anda juga dapat memanfaatkan jenis CMS lainnya seperti Joomla! dan Wix. Tentunya, semua disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.
Butuh bantuan untuk membuat website portofolio? Yuk gunakan jasa pembuatan website profesional dari Alan Creative. Kami juga menyediakan berbagai promo menarik yang layak untuk dicoba. Masih ragu? Hubungi Alan Creative sekarang juga, solusi kebutuhan website bisnis terbaik untukmu.