Halo, Alan Lovers! Cara membedakan konten deepfake AI (Artificial Intelligence) berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari konten atau berita hoaks yang masih berkeliaran.
Seperti yang diketahui, perkembangan teknologi seperti AI dapat memberikan banyak manfaat terhadap manusia. Khususnya untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan segala aktivitasnya.
Contohnya, penerapan teknologi AI untuk memproses editing video. Anda hanya tinggal memasukkan beberapa video ke dalam aplikasi, maka aplikasi tersebut akan memotong, memberikan teks, hingga memberi efek secara otomatis.
Tak cukup sampai di situ, AI juga kini bisa membuat sebuah gambar, video atau suara palsu sama persis seperti aslinya. Kemampuan tersebut dikenal dengan istilah deepfake.
Dengan kemampuan tersebut, AI kini bisa dimanfaatkan untuk membuat konten video parodi sesuai dengan orang yang diinginkan. Sebagai contoh, Anda bisa membuat Mark Zuckerberg berbincang-bincang bersama Presiden Jokowi untuk membahas isu sosial.
Terlepas dari hal itu, kemampuan AI juga memiliki pengaruh buruk apabila tidak digunakan dengan bijak. Di antaranya, aksi cybercrime seperti scamming, identity theft, financial fraud, hingga konten hoaks.
Lantas, bagaimana cara membedakan konten deepfake AI dan original? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: Ketahui Sosial Media Manajemen yang Tepat untuk Bisnis Kamu
Cara Membedakan Konten Deepfake AI dan Original
Berdasarkan informasi yang himpun dari berbagai macam sumber, berikut adalah cara membedakan konten deepfake AI dan original:
Perhatikan Wajah
Hal pertama yang dilakukan untuk membedakan konten deepfake AI dan original adalah dari bagian wajah. Deepfake menggunakan fitur mengganti hingga menukar wajah, sehingga wajah perlu diperhatikan secara teliti.
Kondisi Bagian Pipi dan Dahi
Dalam beberapa kasus, deepfake sering gagal untuk menyempurnakan bagian pipi dan dahi. Terkadang, dahi dan pipi justru terlihat lebih keriput sehingga tidak sesuai dengan usia.
Bayangan Mata dan Alis
Selain itu, deepfake juga sering gagal untuk memberikan efek alami dari sebuah adegan. Terutama dalam pencahayaan, bayangan mata dan alis terkadang tidak muncul di tempat yang seharusnya.
Ekspresi Muka
Lebih lanjut, deepfake juga masih sering gagal untuk membuat ekspresi muka agar terlihat alami. Perhatikan apakah ekspresi yang ditunjukan oleh wajah tersebut sesuai atau tidak dengan topik yang sedang dibicarakan.
Ukuran dan Warna Bibir
Dalam suatu kasus, deepfake tidak mengambil seluruh bagian wajah orang yang dijadikan target. Sehingga, Anda bisa memperhatikan apakah ukuran dan warna bibir sesuai dengan bagian wajah lain atau tidak.
Kesimpulan
Alan Lovers jadi tahu kan bagaimana cara membedakan konten deepfake AI dan original? Harapannya, Alan Lovers bisa jadi lebih bijak dalam mengambil informasi yang beredar.
Alan Creative hadir dengan layanan manajemen sosial media bagi Anda yang bingung dalam membuat konten di sosial media untuk bisnis. Degan begitu, Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan konten. Tertarik? Hubungi Alan Creative sekarang juga!