Halo, Alan Lovers! Kamu sering ngerasa gak, kalau terkadang media sosial membawa dampak buruk buat kita? Contoh dampak buruk sosial media seperti jadi lupa waktu, jadi malas berinteraksi, bocornya data pribadi atau mungkin dampak buruk media sosial lainnya?
Duh, gimana ya cara mengatasi dampak buruk media sosial? Penasaran gimana caranya? Kuy, kita bahasa bersama-sama….
Baca juga: Digital Agency vs Creative Agency, Mana yang Pas untuk Bisnismu?
Bagaimana media sosial bisa membawa dampak buruk?
Diawal kehadiran media sosial, beberapa orang sangat anti dengan media sosial. Banyak orang yang waspada dan bahkan takut dengan media sosial. Alasan sederhannya, karena mereka tidak mengenal apa itu media sosial, yang membuat mereka terjebak dalam pandangan sempit dan ketakutan mereka sendiri.
Manusia memang makhluk sangat takut dalam menghadapi sesuatu yang dapat mengancam keberlangsungan hidupnya. Kehadiran media sosial diawal, dianggap menjadi sebagai wadah dimana segala hal buruk akan merusak peradaban manusia. Namun, arus kemajuan dan perkembangan pesat teknologi jelas tidak bisa dielakan, sekeras apa pun para anti media sosial menyuarakan ketakutan mereka. Media sosial tetap terus menunjukkan keeksitensiannya.
Bisa kita lihat, sekarang media sosial telah memiliki image baru. Media sosial bukan hanya sebagai wadah hibur, tapi kerap kali digunakan sebagai wadah untuk mempromosikan bisnis, personal branding dan sebagainya. Hal semacam ini membuat orang mulai menerima media sosial untuk masuk penuh dalam kehidupan mereka. Tidak heran, jika kini orang-orang sangat terikat dengan media sosial yang mereka miliki.
Penerimaan sepenuhnya terhadap media sosial, membuat orang melupakan bahwa media sosial seperti pisau. Pisau saat digunakan chef akan menghasilkan makanan yang nikmat, sedangkan pisau saat digunakan pencuri akan menghasilkan bahaya.
Perlu bagi kita pengguna sosial media untuk tahu posisi apa yang tengah kita pegang saat bersosial media, chief atau penjahat? Media sosial dapat mrmbawa dampak buruk bagi kita, apabila kita terlalu mengantungkan diri kita pada sosmed atau dengan kata lain kecanduan media sosial.
Bagaimana cara menggurangi dampak buruk dari media sosial?
Berikut beberapa cara untuk mengurangi dampak buruk dari media sosial, yang harus kamu ketahui.
1. Membatasi penggunaan media sosial
Pernahkah kamu merasa hampa tanpa bermain media sosial? Atau kamu jadi gelisah saat sehari saja tidak membuka media sosialmu? Ini adalah gejala awal dari kecanduan media sosial.
Kecanduan media sosial dapat membuat kita lupa waktu, jadi malas berinteraksi sosial dan cenderung menutup diri dari lingkungan sekitar. Dengan memberikan batas penggunaan saat berselancar di media sosial bertujuan untuk melatih diri kita agar tidak kecanduan media sosial.
Batas penggunaan media sosial bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Contohnya, kamu bisa bermain sosial sekitar 1-2 jam perhari, yang terpenting kamu konsisten melakukannya.
2. Mengisi waktu luang dengan hal bermanfaat
Waktu luang seringkali membuat orang terlena untuk bermalas-malasan di media sosial. Mengisi waktu luang dengan hal bermanfaat dapat membantu kamu untuk mengurangi kecanduan media sosial.
Hal bermanfaat yang bisa kamu lakukan mulai dari menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman, melakukan hobi seperti memacing, berkebun, yoga dan hal produktif lainnya yang dapat memalingkan kamu dari media sosial.
Pilihlah kegiatan yang memang benar-benar kamu sukai, agar kamu konsisten dalam melakukannya.
So, itulah beberapa cara untuk meminimalisir adanya dampak buruk yang terjadi sosmed. Berani memulai sekarang?
Di webiste Alan Creative kamu akan menemukan beragam artikel informatif dan menarik seputar sosial media hingga digital marketing, sangat cocok buat kamu yang ingin terus menambah wawasan baru. Yuk, buruan bergabung ke Alan sekarang!
