Halo Alan Lovers, tahukah kalian bahwa content writing dan copywriting ternyata berbeda? Meskipun sama-sama mengandalkan kreatifitas dalam menulis, tetapi kedua tipe kepenulisan tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Yuk ketahui apa perbedaan dari content writing dan copywriting lewat artikel yang satu ini.
Apa Itu Content Writing?
Content writing adalah proses menulis teks atau materi yang digunakan untuk tujuan pemasaran, seperti membuat artikel, blog post, ulasan produk, deskripsi produk, dan teks media sosial. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens target dan menghasilkan trafik organik ke situs web atau platform media sosial.
Baca juga: Pengertian Content Marketing, Tahapan dan Contohnya
Konten yang ditulis secara profesional biasanya dioptimalkan dengan menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari dan meningkatkan pengenalan merek. Contoh platform yang biasanya memerlukan content writing adalah website bisnis, blog, dan media sosial.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah seni dan teknik menulis teks yang bertujuan untuk mempromosikan atau menjual produk, layanan, atau ide kepada target audiens. Tujuan dari copywriting adalah untuk menghasilkan reaksi dari pembaca, seperti pembelian, pendaftaran, atau tindakan lainnya yang diinginkan oleh pemasar. Copywriting biasanya digunakan dalam iklan cetak, brosur, spanduk, materi pemasaran online, dan kampanye email.
Baca juga: SEO Off Page vs SEO On Page, Mana Yang Lebih Penting?
Teknik copywriting meliputi penggunaan kata-kata yang persuasif, penekanan pada manfaat produk atau layanan, dan memperjelas tindakan yang diinginkan dari pembaca. Tujuan utama dari copywriting adalah untuk membuat pesan yang efektif dalam mengkomunikasikan nilai yang ditawarkan oleh produk atau layanan dan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu.
Content Writing vs Copywriting, Apa Bedanya?
Perbedaan utama antara content writing dan copywriting adalah tujuan akhir dari teks yang ditulis dan audiens yang dituju.
Content writing lebih fokus pada menyediakan informasi bermanfaat dan bernilai bagi audiens yang dituju. Tujuan akhirnya adalah untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan dengan audiens, meningkatkan pengenalan merek, dan meningkatkan trafik ke situs web atau platform media sosial. Content writing biasanya digunakan untuk membuat artikel blog, deskripsi produk, dan teks media sosial.
Baca juga: 4 Tujuan Content Marketing yang Wajib Kamu Tahu
Sementara itu, copywriting lebih fokus pada mempengaruhi dan meyakinkan audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas. Copywriting biasanya digunakan dalam iklan cetak, spanduk, materi pemasaran online, dan kampanye email.
Dalam hal gaya penulisan, content writing lebih bersifat informatif dan edukatif. Sedangkan copywriting, lebih fokus pada kata-kata yang persuasif dan pemicu emosi untuk mempengaruhi pembaca. Konten yang ditulis dengan baik dan menarik perhatian audiens dapat membantu membangun keterlibatan dan mempertahankan audiens, sedangkan copywriting yang efektif dapat membantu meningkatkan penjualan dan penghasilan.
Itulah tadi perbedaan content writing dan copywriting yang perlu kamu ketahui. Perbedaan kepentingan dari dua kepenulisan ini juga turut berpengaruh pada kemampuan yang dibutuhkan. Seorang copywriter memerlukan kreativitas dalam menyampaikan marketing bisnis lewat tulisan. Sedangkan content writer lebih memerhatikan sifat informatif dari sebuah tulisan.
Butuh bantuan untuk content writing dan copywriting bisnis? Yuk percayakan saja pada layanan artikel SEO dan copywriting media sosial dari Alan Creative. Tenang, kami juga menawarkan promo menarik khusus untukmu. Hubungi Alan Creative sekarang juga, kembangkan bisnismu bersama kami.