Halo, Alan Lovers! Banyak konten kreator dan pemilik bisnis online yang panik ketika melihat angka CTR tiba-tiba menurun. Padahal penyebabnya sesederhana headline yang kurang memikat. Di bawah ini penyebab umum mengapa CTR anjlok dan bagaimana memperbaikinya. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Judul Terlalu Umum dan Kurang Spesifik
Bayangkan kamu sedang mencari tutorial diet. Judul “Tips Diet Sehat” terasa biasa saja. Coba buat apa yang membedakan artikel kamu dengan ratusan konten serupa? Pembaca akan melewatinya begitu saja dan tanpa ragu, contoh:
Sebelum : “Tips Diet Sehat”
Sesudah : “7 Rahasia Tips Diet Sehat dan Bisa Menahan Lapar”
Angka 7 menyiratkan daftar ringkas yang bisa diikuti. Frasa Menahan Lapar memecahkan keraguan, pembaca ingin solusi praktis dan bisa menahan lapar dalam jangka panjang.
2. Terlalu Bertele-tele
Judul yang panjang sering banget terpotong di laman hasil pencarian atau feed media sosial. Selain itu, terlalu banyak kata justru dapat membingungkan pembaca. Kenapa? Karena pembaca tidak bisa langsung menangkap inti dari konten kamu. Contoh:
Sebelum: “Inilah Alasan Mengapa Menggunakan Smartphone Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mata dan Fibrosis Ocular”
Sesudah: “Bahaya Smartphone: Mata Kamu Bisa Rusak? Ini Faktanya!”
Dalam judul ringkas ini, kita menggabungkan elemen pertanyaan “Mata Kamu Bisa Rusak?” dan janji jawaban “Ini Faktanya!”. Pembaca yang sering menatap layar smartphone akan merasa tergugah, contoh lagi seperti: “Apakah Penggunaan Smartphone berisiko? Lalu bagaimana solusinya?”
3. Kurangnya Urgensi
Contoh judul “Cara Mendaftar Kursus Online” terasa datar. Padahal jika kita menambahkan elemen waktu atau keterbatasan, rasa takut ketinggalan (FOMO) bisa mendorong lebih banyak klik. Contoh:
Sebelum: “Cara Mendaftar Kursus Online”
Sesudah: “Daftar Kursus Online Sekarang, Promo Berakhir Tengah Malam!”
Dengan menyebut “Sekarang” dan “Berakhir Tengah Malam”, pembaca merasa disadarkan bahwa jika mereka menunda, kesempatan ini akan hilang. Mereka pun akan terdorong segera mengklik sebelum penawaran lenyap.
baca ini: Bikin Iklan Di Facebook? Coba Hindari Kesalahan Ini!
Tips Bikin Headline Menarik
1. Gunakan Power Words secara Efektif
Kata-kata seperti gila, rahasia, mengejutkan, atau terbukti bisa menambah berat headline. Namun gunakanlah secukupnya agar tidak terkesan berlebihan. Kata-kata seperti ini memiliki energi sendiri untuk menghidupkan judul. Bisa kamu coba, tapi jangan berlebihan ya.
2. Eksperimen A/B Testing
Jangan tertahan ragu, desain dua versi headline yang berbeda, satu lebih emosional, satu lebih informatif, lalu lihat mana yang mendapatkan klik lebih banyak. Ini bisa banget melihat perbedaannya dan bisa lebih tahu konten seperti apa yang banyak diminati.
3. Pahami Persona Audiens
Jika target kamu remaja, bahasa santai dan emoji mungkin cocok. Untuk profesional, gunakan istilah yang lebih serius. Sesuaikan tone agar terasa ngobrol langsung dengan pembaca. Jika target kamu remaja lalu memakai bahasa yang formal, itu akan terlalu kaku dan membosankan.
4. Tetap Jaga Kejujuran
Jangan buat janji palsu. Jika judul menimbulkan ekspektasi “rahasia sukses instan”, tapi isinya standar, pembaca bakal merasa ditipu dan enggan kembali. Mereka sudah tidak percaya lagi terhadap konten kamu dan memilih skip.
5. Lihat dan Pelajari yang Sudah Berhasil
Intip headline di media besar atau kompetitor. Catat pola yang menarik, apakah mereka sering menggunakan angka, pertanyaan, atau power words, lalu adaptasi gaya tersebut dengan sentuhan personal kamu.
Nah, sekarang kamu sudah paham kan penjelasan di atas? Buat mempertahankan CTR kamu agar tidak anjlok, yuk mulai perbaiki headline kamu sekarang juga.
Buat kamu yang membutuhkan strategi marketing yang bagus, coba hubungi Alan Creative sekarang juga. Di sana terdapat layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketing yang bisa banget bikin konten kamu berkembang. Ada juga layanan SEO, lho! Komplit! Tunggu Apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: 3 Manfaat Headline dalam Promosi Digital Marketing
