Hello, Alan Lovers! Kalian pasti tahu bahwa algoritma itu emang kadang berubah-ubah, jadi terkadang pembuatan konten dan segala macamnya harus disesuaikan juga. Nah, di sini kita bakal bahas salah satu hal terpenting saat pembuatan konten, yakni Copywriting nya. Cppywriting itu, bukan cuma soal kata-kata yang dipilih, tapi cara kamu menata caption juga bisa ngaruh ke performa postingan kamu di algoritma Instagram. Sekarang, bukan lagi zamannya caption panjang yang monoton dan cuma fokus jualan. Algoritma Instagram makin canggih dan makin suka sama konten yang mengundang interaksi, terbaca tuntas, dan bikin orang betah. Kira-kira format copywriting apa ya yang lagi disukai oleh Instagram? Penasaran enggak? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Hook Kuat di Baris Pertama
Baris pertama caption itu kayak headline di artikel. Kalau nggak menarik, ya lewat begitu aja. Karena Instagram cuma nampilin 1-2 baris awal di feed, bagian ini jadi penentu orang bakal klik “…selengkapnya” atau nggak. Makanya, penting banget nih bikin hook yang bikin orang berhenti scroll. Kayak Misalnya:
- “Ini rahasia kenapa kontenmu sepi engagement…”
- “Pernah merasa stuck bikin caption? Aku juga, sampai akhirnya ketemu cara ini.”
Bisa juga pakai kalimat yang pancing rasa penasaran, lucu, atau langsung ke poin masalah audiens.
2. Gunakan Spasi dan Struktur yang Rapi
Caption yang panjang dan rapat bikin orang malas baca. Sekarang, yang disukai adalah caption dengan struktur jelas, pakai spasi antar paragraf, poin-poin penting, dan kalimat pendek. Jadi mata pembaca tuh nggak bakal capek.
Misalnya kamu bikin caption edukasi atau tips, tulis dengan format mirip list. Ini bikin pembaca bisa baca cepat tapi tetap paham isinya. Karena lebih enak dibaca, kemungkinan besar mereka bakal stay lebih lama di postingan kamu yang artinya bagus buat algoritma.
3. Sisipkan Cerita atau Emosi
Konten yang personal atau menyentuh emosi cenderung lebih banyak dikomentari atau disimpan. Maka dari itu, tambahkan cerita kecil atau pengalaman yang relate dengan audiens. Misalnya, kamu jual skincare, jangan cuma bilang “Cocok untuk kulit berminyak.” Coba sampaikan seperti ini,
“Aku dulu takut coba-coba skincare karena kulitku sensitif. Tapi sejak pakai produk ini, aku jadi lebih percaya diri keluar rumah tanpa makeup.”
Cerita bikin orang merasa terhubung, dan itu meningkatkan peluang interaksi.
4. Ajak Interaksi di Akhir Caption
Caption yang bagus harus punya penutup yang mendorong aksi. Tapi bukan cuma “klik link di bio” aja. Coba ajak ngobrol atau beri pertanyaan ringan. Contohnya:
- “Kalau kamu, lebih suka caption panjang atau singkat padat?”
- “Pernah ngalamin hal serupa? Cerita dong di kolom komentar.”
Kalau pembaca merasa pendapatnya dihargai, mereka cenderung mau balas. Ini sangat disukai algoritma karena menunjukkan bahwa konten kamu memancing percakapan.
Copywriting di Instagram itu bukan cuma soal pintar merangkai kata-kata saja. Tapi juga soal gimana kamu membuat orang ingin baca, bertahan, dan berinteraksi. Dengan struktur yang rapi, hook yang kuat, cerita yang relatable, dan ajakan interaksi yang ringan, kamu udah selangkah lebih dekat dengan algoritma yang disukai platform.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan format copywriting apa saja yang lagi disukai oleh Instagram? Yuk, coba terapkan barangkali works di kamu dan konten kamu biar langsung disukai oleh algoritma dan bisa banyak disukai oleh orang-orang deh.
Buat kamu yang kepengen buat konten tapi malas bikinnya, yuk coba tengok Alan Creative! Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget bikin konten kamu berkualitas, bagus, dan berkembang. Dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketing juga ada bahkan pembuatan aplikasi dan website juga ada. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas.
Tunggu apalagi? Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Bongkar Cara Kerja Algoritma TikTok: Tips Viral Terbaru